Jangan lupaa vote dan comment yaaa guys
Happy reading🧡🧡🧡Jogja, 12 januari 1999
Scenario tuhan siap aku mulai• • •
"Nayla Cahyani Husein"
kata pria yang sedang menggendong bayi
yang baru 20 detik yang lalu ia kumandangkan adzan"Uttu tuuuu cah ayuuu, mirip kamu an"
kata amina sambil menggendong cucu nya
yang akan ditaruh disamping putri nya Annisa yang baru saja melahirkan"Hidung nya persis mas Adnan" sambung Annisa sambil tersenyum melihat suami nya Adnan Husein
🕐🕑🕓🕔🕕🕖🕘🕙🕚🕛
Waktu demi waktu, hari demi hari, tahun demi tahun
nayla dibesarkan dengan penuh cinta.
Dan di usia 2thn yang bisa dibilang masih balita Annisa pun hamil kembali. Ya, Nayla punya adik. Perempuan,sama cantiknya.Seiring nya berganti tahun,mereka tumbuh menjadi anak yang lucu dan cantik tentunya.
Annisa dan Adnan tak pernah pilih kasih,
bagi nya mereka sama saja buah cinta nya,
tak ada yang beda."Ibuuu dasi cila dimanaaa" teriak Acila Cahyani Husein adik nya Nayla
"Cilaa sedikit lagi telat ini huhu" sambung nya lagi.Nayla dengan tenang sambil memakai kaus kaki pun menengok ke arah cila, dan raut muka nya
berubah menjadi kesal,
cila yang sadar dg tatapan ambigu kakak nya dgn bingung mengerutkan alisnya "apaa?" Tanya cila.Nayla berusaha tarik nafas dalam-dalam
"itu yang di pegang apa kalo bukan dasi!!! Baso goreng?"protes Nayla.Cila lsg menatap dasi nya diiringi
ekspresi datar dan nyengir kuda tentunya
"hehehe iya, ini dia dasinya".
Sambil memakai dasi dan menghampiri nayla, "sejak kapan dasi berubah jadi baso goreng????" Sahut nya lagisontak nayla menatap bingung adik nya dan mereka pun saling menatap cengo.
"Ehhh kalian ini, buruan udah jam berapa sekarang" teriak Annisa yang membuat dua anak nya kaget.
"Astagaaaaaaa ayo" sambung Nayla.
Mereka pun berpamitan dan mencium punggung tangan Annisa.
Annisa yang masih memandang
anak-anak nya yg semakin jauh pun geleng geleng mengingat tingkah kedua putri nya sambil tersenyum...
lalu tbtb ekspresi nya berubah menjadi sulit di mengerti, seperti ada sesuatu.📢Autor Prof
Nayla bukan dari keluarga kaya raya, bukan anak CEO,model terkenal yang menyamar jadi nerd,mempunyai perusahaan terkaya nmr 1,2,3...10, terjebak di pernikahan lalu Happy ending?
Tidak tidak
Ini Nayla Cahyani Husein anak dari Adnan husein rakyat biasa yang dibilang kaya raya sangat tidak masuk akal, dibilang miskin pun masih kecukupan. Sederhana,Berangkat sekolah pun Nayla dan cila sering jalan kaki itu atas kemauan mereka sendiri pasalnya rumah mereka tidak jauh dari sekolah. sering kali kadang di antar
Mereka sekolah di sekolahan swasta, saat ini Nayla kelas 2 SMP dan adik nya cila kelas 6 SD yang sebentar lagi menghadapi UN
Sekolah swasta ini ada SD-SMP-SMA hanya beda gedung.KRINGGGGGGG
"Heuh akhirnyaaaa pulangggg yuhuuu" gumam Nayla sambil memasukan bukunya ke dalam tas.Seperti hari hari biasa nya cila menunggu kakak nya di depan gerbang
"oyyyy ayooo, laper nih kakak" sambil menowel cila yang masih ngemut es lilin:v
cila pun mengangguk sambil berjalan beriringan
___
Dengan sedikit buru buru melepas sepatu karena Nayla sudah benar benar kelaparan
ia sedikit heran dan kaget melihat sudah ada sepatu milik ayah nya"Tumben ayah udah pulang jam segini" batin Nayla
"Assalamualaikum, iboooooook" teriak cila sambil menenteng tas miliknya.
Melihat tingkah adik nya membuat Nayla memutar kan kedua pupil nya "heuh" desis nayla.
Saat hendak menuju meja makan,tujuan utama nya. Nayla dikagetkan dgn teriakan cila
"kalian kenapa"
Spontan Nayla putar arah dan berlari menuju kamar utama...
"huh apa ini, scane macam apa ini" batin nayla.Nayla heran kini melihat adik nya cila memeluk ibu nya sambil nangis Terisak isak yang ntah menangisi apa,
ibu yg duduk di tepi ranjang sambil menutupi wajah nya kelihatan seperti berdarah tapi raut wajah ibu tidak menunjukkan sedih malah seolah tidak terjadi apa-apa.
Dan ayah? Kenapa ayah menangis di sudut tembok?• • •
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
it's me, cocoon
General FictionNamaku nayla. Aku bukan saudara kembar yang beda nasib, dikucilkan keluarga. Tidak,itu bukan aku. Aku hanya ingin berbagi ceritaku,takdirku, oh aku benci kisahku. • • • Akulah si sepi, mencoba berdiri tegak melawan kegaduhan. hening,aku suka itu Sep...