2

55 14 24
                                    



Kau menutupi nya pun percuma. Waktu telah memberitahu semuanya. jangan pedulikan kami


Nayla's diary
Tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara gemuruh petir
Yang membuat ku terbangun dari lamunanku. Suasana seperti ini benar benar mengingatkanku kejadian tepat 4 tahun lalu, dimana aku mengetahui awal dari semuanya,ya keluarga ku tidak baikbaik saja

Sedikit ku ceritakan. . .
keluargaku sama seperti kelurga kalian, baikbaik saja-harmonis, pikirku.
Tapi sepertinya aku salah satu org yang senasib dengan orang-orang yang tidak beruntung memiliki keluarga yang harmonis.
Tapi jangan salah
Aku juga pernah merasakan keluargaku
amat sangat bahagia. Ya,sangat harmonis
Ayahku menyayangi ibuku,aku,adikku. Ibu pun sebaliknya, dan aku sangat menyayangi mereka,kita semua saling meyayangi.
Tapi tunggu
Itu dulu
Sebelum aku mengetahui kejadian dimana ayahku menangis disudut tembok
Aneh bukan?hhh menyedihkan

"NAYYYYYY".
Nayla sangat kaget dgn suara nyaring nya cila, dia tahu adik nya sengaja meneriakinya disamping telinganya untuk mengagetkan nya.

Karena usia tidak terpaut jauh membuat cila sering kali kurang ajar dengan tidak menyebut nayla dengan awalan *kakak,mba,teteh,sist-* atau apapun yang melihatkan bahwa mereka kakak-adik.
Bagi cila Nayla sudah seperti temannya,sahabatnya,orangtuanya,neneknya
ah maaf kelabasan
Ya begitu lah mereka sangat dekat sekali,saling menguatkan

"Bisa ga sih ketuk pintu dulu!" Kesal nayla

"Lu nya budek, udh gue ketok ketok
ampe tu pintu kalo bisa ngmg pasti dia bilang ampun, gue panggilin lu ngga nyaut nyaut" protes cila tanpa jeda
"Gue pikir lu bunuhdiri krn prustasi" sambung cila sambil mengunyah snack

"Gilaaa lo". pekik Nayla sambil merebut snack yang di genggam cila, "ide bagus" pikir nay

"Gaada otakkkk! Terus lu ninggalin gua sendiri, menyaksikan drama dirumah ini sendirian, tega lu" sahut cilaa

"Becanda lah, yakali gue segila itu" sambung nay

BRUKKKKK
TARRR

Tiba tiba mereka berdua di kagetkan dengan suara dari luar kamar nay

"Heuhhh" desis nayla

Dengan ekspresi yang sulit dipahami cila pun melangkah keluar, hendak ke kamarnya. Menyibukkan diri tentu nya.

Nay pun menarik nafas panjang, lalu mengambil airpord yang terletak di meja samping ranjang nya dan mendengarkan musik dengan volume full . . .

Saat Nayla melangkahkan kaki nya hendak
duduk di meja belajar yang terletak di sudut tembok dekat jendela,
ia dikagetkan dgn cila lagi yang membuka pintu secara kasar dan berlari kecil menuju nay

"Snack gue ketinggalan"

Dengan raut malas Nayla yang sudah kehilangan mood,
ia berjalan menuju pintu kamar melotot ke cila dan mengarahkan tangan nya menunjuk luar
Tanda bahwa cila diusir menggunakan bahasa isyarat

"Baiklah baiklah" kesal cila

Cila pun tanpa aba-aba keluar dari kamar nay.
Tunggu tunggu!
Saat Nayla mau menutup pintu ia sangat heran kenapa pintu nya tbtb saja rusakk
Oh tidak!!!
Ternyata ditahan oleh cila.
Cila kembali masuk ke kamar nay

"Kaya nya snack nya buat lu aja, mayan buat temen nulis"

"!??"

Nayla bingung melihat cila yang
komat-kamit ia lupa airpord masih terpasang di telinga nya.

Sadar dengan hal itu cila menghampiri nay dan melepaskan airpord milik nya lalu memeluk erat saudaranya

"Aku menyayangimu"
Lalu cila meninggalkan kamar nay

"Aku ngga tau apa yang terjadi kedepan nanti, aku mau kita tetap utuh" batin Nayla

Nayla menutup pintu kamar dan tak lupa menguncinya.
Lalu memasangkan lagi airpord milik nya dan duduk di meja belajar.

Nayla bukan pecinta musik sebenarnya, tapi ia terpaksa mendengarkan dgn suara yang mau menghancurkan telinganya hanya karena bosan mendengarkan kegaduhan diluar
Nayla muak
Nayla takut
Itu yang ia rasakan setiap hari
Semenjak kejadian pulang sekolah 4 tahun lalu, orang tua nya semakin terang terangan beradu mulut di depan kedua putri nya

=⏸=
Nayla kaget saat itu mendengarkan kenyataan bahwa ibu nya memiliki pria lain.
Tidak mungkin!!!!!
Ibuku tidak seperti itu, ia menyayangi ayahku
ia sangat mencintainya

Tapi Nayla harus menyingkirkan ketidakmungkinan itu, fakta skrg ibu nya memang benar mencintai pria, dan itu bukan Adnan Husein, lagi. . .
=▶️=

Ahhhh malas sekali buat Nayla jika mengingat ingat kejadian waktu itu

⭕️⭕️⭕️

Brughhhhhh
"Melawan kamu hah"

"!!?"

"Bawa kesini pria sialan itu, biar ku hajar!!"

"Cukupppp!!!
Biar ku bawa Nayla ikut bersamaku-"

"Kurangajarrrrrr kamu mau memisahkan
putriku?!!

. . .
Keributan keributan ini sudah tidak heran lagi di keluarga Husein, dari keributan ringan sampai keributan keras
Tapi tenang
Keras disini tidak melukai siapapun
Adnan Husein hanya menghancurkan benda benda disekitar nya, ia tidak melukai Anisa

Soal Anisa yang terluka waktu itu,itu murni kesalahan Anisa

💛💛💛

TBC

Guys maaf kl part nya sedikit yah🙏
Aku ada sedikit niatan buat mempersingkat cerita aku ini jadi short story, aku ngga tau bakal sampe 10 chapter atau ngga krn aku masih ragu
Anyway terimakasih dukungan nya jangan lupa vote dan komen yah🧡

it's me, cocoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang