09

285 36 2
                                    

Kekacauan menghampiri Planet Kaien saat pertama kali Lucky menginjakkan kakinya kembali di tempat kelahirannya itu. Tempat yang ia lalui kini porak poranda. Terdapat beberapa gedung hancur dan terbakar. Benar-benar suasana yang menyeramkan. Orang-orang berlarian kesana kemari untuk menyelamatkan diri.

Di tengah perasaannya yang berkecamuk, ia merasakan seseorang menepuk pundaknya dan memberitahukan sesuatu padanya. Dayna, wanita itu memberitahu dengan sangat tergesa. Ada seseorang yang kini diserang oleh dua orang monster serba hitam. Tanpa basa-basi lagi, tentu saja Lucky langsung menolong orang itu.

Pertarungannya pun tidak dapat dihindari lagi. Lucky bisa mengetahui bahwa monster itu hanyalah pion dari kelompok gelap yang menyerang kerajaan dan juga planetnya. Namun entah mengapa ia merasa bahwa kekuatan monster itu tidak seperti indaver yang menjadi pion Jark Matter, Mereka lebih kuat dibandingkan dengan apa yang Lucky pikirkan. Bahkan hanya melawan dua monster saja, Lucky harus memakan waktu yang cukup banyak. Untung saja ia bisa mengalahkan dua monster itu.

Kekhawatiran kini merebut semua perasaan di dalam hatinya. Dirinya tidak bisa tenang saat mengetahui apa yang terjadi. Jika prajurit biasa mereka saja kekuatannya seperti ini, apa lagi yang lebih tinggi jabatannya.

Lucky mempercepat larinya untuk mendatangi suatu tempat. Dayna yang berada di belakangnya mengikuti meskipun tidak dapat mengimbangi langkah Lucky. Anak muda memang sangat cepat pergerakannya. Untung saja Dayna masih terbiasa dengan situasi ini meskipun usianya tidak lagi muda.

Pertaruangan beberapa orang yang Lucky kenal terlihat dengan jelas di retina matanya. Pusat kota itu kini benar-benar seperti neraka yang pernah ia lihat sewaktu ia masih kecil. Teman-temannya kini mencoba melawan para monster tersebut. Bahkan ayahnya saja juga sampai ikut melindungi warganya dari para monster serba hitam itu.

Namun tetap saja, jumlah mereka tidak sebanding dengan lawan mereka. Lucky langsung masuk dalam pertempuran dan merubah wujudnya ke dalam wujud Kyuuranger. Benar-benar! Sebenarnya apa tujuan mereka melakukan penyerangan?

Sebilah pedang kini diayunkan dan mengarah pada Raja Aslan yang dalam posisi terpojokkan. Untung saja Lucky melihatnya. Dengan cepat ia menahan pedang itu dengan pedang miliknya dan meminta ayahnya itu untuk menyingkir. Pertarungan mereka pun kembali tidak terelakkan. Pertarungan yang sengit. Segala kemampuan mereka curahkan untuk melindungi orang-orang yang ada di sana.

Suara tembakan dan juga dua bilah pedang yang saling beradu terdengar dengan jelas di telinga siapapun yang ada di sana. Kehancuran terjadi dengan cepat di sana. Monster-monster itu kembali membakar bangunan yang ada di sekitar dengan sangat keji.

Di tengah asap hitam yang mulai mengepul lebat, para anggota Kyuuranger bisa melihat sesosok wujud monster hitam yang berjalan mendekat. Semuanya diam mematung. Bahkan pertempuran mereka terhenti sementara saat sosok itu datang. Lucky bisa melihat dengan jelas senyuman miring yang kini ada di wajah monster itu. Benar-benar perpaduan dari Don Armage dan juga Erebos. Dua sososk yang benar-benar Lucky benci.

"Kalian tidak akan bisa menghentikanku! Aku mungkin tidak bisa mendapatkan gadis itu, tetapi aku bisa mendapatkan planet ini! –"

Gadis? Siapa? Sebenarnya apa yang monster itu ucapkan? Ketakutan kini kembali menghampiri Lucky. Apa yang dimaksud monster itu adalah adiknya? Tapi mengapa adiknya kembali menjadi incaran?

" – Kini, kehancuran bagi kalian akan segera tiba!" ucap monster itu yang diketahu adalah memimpin dari kelompok monster itu.

Monster itu memerintahkan pada jendralnya untuk melanjutkan penyerangan. Pertempuran mereka pun kembali berlanjut bersamaan dengan menghilangnya monster ketua itu dari tempat itu. Benar-benar melelahkan.

Fate in TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang