Chapter 23

263 42 3
                                    

Keesokan harinya...
Sebelum memulai rencananya, Sohyun terlebih dahulu menjenguk Junho di rumah sakit Sungwoon.

"Percuma aku mengkhawatirkanmu. Siapa sangka kamu bisa sembuh secepat ini? Ish..ish..ish..." kata Sohyun.

"Yaelah." kata Junho.

"Oh iya. Menurutmu aku datang kesini dengan tangan kosong, hah? Aku bekerja keras saat kamu tidur." kata Sohyun.

Sohyun memberikan sebuah memory card pada Junho.

"Apa ini?" kata Junho.

"Junhui telah memberitahuku semuanya. Dia memberitahu polisi bahwa dia melihat Lee Taeseok karena Wonwoo memperdayainya. Tapi, Wonwoo membuat kesalahan fatal dalam rencananya." kata Sohyun.

"Kesalahan fatal?" kata Junho terkejut.

"Lihat aja sendiri disitu. Aku juga sudah memasukkan semua bukti lainnya. Kamu juga sudah bekerja keras. Jadi, kita harus menyelesaikannya bersama." kata Sohyun.

"Aku berencana pulang besok. Akan kukurung para brengsek yg memukul kepalaku waktu itu." kata Junho ingin balas dendam.

"Wah, baguslah. Itulah Bulldong Junho yg kukenal." kagum Sohyun.

"Wkwkwkwk..." kata Junho tertawa sedikit.

Sejam kemudian, Sohyun telah selesai menjenguk Junho. Kini, ia mencoba menghubungi Jeon Yangki yg sedang bekerja.

"Halo, Pak."

"Siapa ini?"

"Salam kenal, Anggota Kongres Jeon Yangki. Pertama-tama, saya mengucapkan selamat, Pak. Anda mendaftar sebagai calon presiden. Anda memiliki banyak dukungan dari masyarakat.  Jadi, anda pasti bisa memenangkan pemilu ketua partai dengan mudah dan melanjutkan ke pemilu presiden, selama gak ada skandal."

"Kamu siapa?"

"Saya pengacaranya Moon Junhui, Pak. Saya ingin memberitahu sesuatu tentang Yoon Jeonghan."

"Yoon Jeonghan? Siapa itu?"

"Anda pasti lupa. Dia itu teman sekelasnya putra anda."

"..."

"Karena anda tiba-tiba diam, anda pasti mengingatnya sekarang. Mari kita bahas lebih lanjut secara langsung. Saya akan menunggu pesan anda ke nomer ini."

Sohyun pun menutup telponnya dan menunggu pesan singkat dari Jeon Yangki.
5 menit kemudian...

Jeon Yangki
Sampai jumpa di museum Namgang
sejam dari sekarang.

Kim Sohyun
Baik, Pak. Karena anda sudah
menyempatkan diri, saya akan beritahu siapa
yang membunuh Yoon Jeonghan.

Jeon Yangki akhirnya mengirim pesan pada Sohyun untuk tempat ketemuannya.

"Yesss... Aku sudah melempar umpannya dan dia menggigitnya." kata Sohyun.

Sohyun pun mengambil taksi dan menuju ke museum Namgang.

===

CLASS OF LIES ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang