07.PERUBAHAN😀

2 2 0
                                    

"Tok tok tok " suara pintu kamar Erissa di ketuk.

"Nak  bangun , katanya kemarin pengen sholat subuh" suara Erivva berusaha membangunkan Erissa sambil mengetuk pintu.

Erissa mengerjapkan matanya berkali kali berusaha agar rasa kantuk nya hilang.

"I.. Iya ma , Erissa bangun kog" jawab Erissa sambil bangun dari tidurnya.

Erissa segera ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan memakai pakaian.

Erissa membuka pintu kamar nya , dan melihat wajah ramah nan cantik mama nya.

"Sprei nya belum di benerin, mama benerin deh " ucap Erivva ,

"Et et ! , jangan mah , biar Erissa aja yang benerin , kasian mama , pasti capek kerja , kemarin aja baru pulang "  ucap Erissa dan segera membenahi sprei kasur nya yang berantakan menjadi rapi .

"Yuk buruan wudhu, nanti segera fajar terbit" ucap Erivva.

"Iya ma ." ucap Erissa lalu mengambil wudhu bersama kedua orangtua nya.

Mereka pun shalat dengan khusyu' , setelah sholat mereka berdoa ..

"Ya allah , Erissa mohon jadikan Erissa lebih baik , dan mantapkan lah hati Erissa untuk melangkah ke jalan mu yang benar , dan jagalah Erissa dari perbuatan dan jalan syaithon ya allah , aminn"  doa Erissa didalam hati. Setelah doa Erissa segera berdzikir .

Setelah berdzikir ia mengecup punggung tangan Stev dan Erivva.

"Ma ,pa, Erissa sudah mantap untuk berhijab" ucap Erissa meyakinkan.

"Yang benar nak " tanya Erivva tak percaya .

"Iya ma" . ucap Erissa lalu mengangguk mantap.

"Alhamdulillah kalau begitu" ucap Stev.

"Yaudah yuk mama dandanin " ucap Erivva.

"Ayuk mah" ucap Erissa.

Mereka berdua naik ke atas dan kekamar Erissa , sedangkan Stev? , ya masih mbaca Al-Qur'an di tempat sholat.

*******
"Ini ma jilbab nya " ucap Erissa pada Erivva , sembari memberikan jilbab warna putih cerah .

"Oke , mau dibentuk segi tiga apa segi empat?" tanya Erivva.

"Coba segi tiga aja deh ma" ucap Erissa .

Erivva hanya mengangguk dan memakaikan nya di kepala Erissa dan...

Cocok!!

Cantik sekali Erissa bila memakai hijab ,beda banget deh , kayak bidadari surga .

"Whaw kamu beda banget deh nak" ucap Erivva tak percaya yang dilihatnya ini adalah Erissa , anak nya.

"Emang iya sih ma?" tanya Erissa tak percaya.

"Iya coba ngaca deh nak " ucap Erivva .

Erissa melangkah menuju lemari di kamar nya yang berkaca.

"Subhanallah" ucap Erissa ketika didepan cermin.

"Cantik deh anak mama" ucap Erivva sembari memeluk Erissa .

"Hehehe mama bisa aja" ucap Erissa didalam pelukan.

"Bantuin mama masak yuk nak , bibi sakit di kampung halaman nya" ucap Erivva sambil melepas pelukan nya.

"Tapi , Erissa nggak bisa masak mah" keluh Erissa .

"Maka dari itu mama yang ajarin". Ucap mama Erivva.

Erissa hanya menurut saja ketika tangannya digandeng mama nya diajak ke dapur ,toh ia juga gk bisa membantah orang tua , karena itu dilarang oleh tuhan kita yaitu Allah.

ERISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang