Erissa segera menemui Clarina ke rooftop.
"Kok mata lo sembab? Kenapa lagi?" tanya Clarina .
"Eng..nggak papa kok" ucap Erissa.
"Heh kita itu udh persahabatan dari SD , lo kira gue itu percaya? Pasti lo boong deh Ris" ucap Clarina .
"Iih nggak , ini itu gara gara kelilipan!" jawab Erissa berbohong.
"Heum , ini pasti gara gara anak sok cupu yang blagu itu" ucap Clarina .
"Hmmm" ucap Erissa pasrah .
"Gak bisa di biarin ini , dia itu udah ngebuat lo nangis , dan lo diem aja!" ucap Clarina.
Clarina keluar dari rooftop meninggalkan Erissa di rooftop.
Erissa hanya geleng geleng dan ke kelas.
*********
"Eh lo tadi ngapain ,sampek ngebuat sahabat gue nangis hah!" ucap Clarina membentak Ririn ."Hah terbukti kalau dia tukang ngadu" ucap Ririn.
"Jaga omongan lo ya!" ucap Clarina .
"Kenapa ,hah! , gak suka?!" ucap Ririn .
"Nggak! , gue nggak akan suka kalo sahabat gue di lukain orang bodoh , blagu , sok cantik kayak lo dan sahabat jelek lo!" bentak Clarina , semua orang mulai kepo dan mengerumpul melingkari mereka .
"Hlaah gue emang salah?gue ngomong fakta apa salahnya coba?haha dasar sahabat lo tuh yang pengadu,kalo berani hadapi gue sini,beraninya kok sembunyi dibelakang lo,pengecut tau nggak?!"ucap Ririn sambil mendongakan kepalanya pada Clarina.
"Eh kalo ngomong yang bener ya!Erissa tu selama ini gak pernah bikin masalah sama lo!loo!lo yang selalu bikin masalah sama Erissa, dan siapa yang lo bilang pengecut! Lo kalik " ucap Clarina.
Ririn dengan sengaja mengambil ancang ancang dan menampar pipi Clarina .
"Lo tu yaa, lo yang salah malah nampar orang!" ucap Clarina.
"Ya yang salah lo dong , lo kesini dan mbuat msalah , lo sama sahabat lo itu pengecut !" ucap Ririn , mata Clarina memerah dan segera.
'Plak!'
Clarina menampar Ririn dan membuat pipi nya merah.
Ririn mengajak Gretta pergi sambil berkata
"Awas lo,urusan kita belum selesai ," ucap Ririn lalu pergi
********
Erissa di kelas menunggu Clarina namun nihil Erissa tak melihat batang hidung Clarina , malah ia mihat ada Zafir yang sedang membaca buku di kelas."Erissa kamu berubah " ucap Zafir , Erissa diam saja , karena ia masih malas dengan Zafir , ia takut yang dikatakan Ririn tadi benar.
"Riss" panggil Zafir , Erissa tetap diam dan mengambil buku yang dipinjam oleh Clarina yang belum sempat ia kembalikan.
"Ris" pangg Zafir untuk ketiga kali nya.
"Apa?" tanya Erissa.
"Subhanallah , kamu berubah " ucap Zafir seraya melirik Erissa sekilas agar tetap menjaga pandangan nya.
"Terus? Kenpa kamu peduli, bukan nya aku cuma pelampiasan kamu?" ucapErissa.
"Astagfirullah , kata siapa kamu , aku nggak pernah mau ngelakuin itu". Ucap Zafir.
"Kamu nggak perlu tahu aku tau dari mana,". Ucap Erissa.
"Aku nggak jadiin kamu pelampiasan atau apalah itu , aku cuma suka kamu Erissa" ucap Zafir.
"Hah terserah" ucap Erissa.
"Aku minta maaf kalau aku salah , tapi aku jujur nggak pernah mbuat kamu sebagai pelampiasan Riss beneran deh"Zafir tetap kekeuh untuk menjelaskan kepada Erissa.
"Terserah kamu deh,kamu duduk sana gih"Erissa hanya melengos sambil mengambil buku novel dari dalam tasnya dan tidak memperdulikan Zafir.
"Hemm yaudah deh pokoknya aku minta maaf ya Riss" Zafir segera duduk dikursinya.
Lalu ada seorang perempuan muncul ke kelas dengan muka merah .
Yaa dia Clarina.
"Kamu kenapa" tanya Erissa dengan menaikkan satu alis nya.
"Nggak papa kog Ris" ucap Clarina.
"Hmm, apa gara gara Ririn dan Gretta?" tanya Erissa .
"Heuum" ucap Clarina .
"Kan aku udh bilang kamu nggak ush ngebelain aku , kan kamu sakit sendiri , allah juga akan membalas mereka Clarina" ucap Erissa sambil tersenyum.
Clarina menarik napas panjang dan menghembuskan nya dengan kasar seperti menanggung beban yang amat teramat berat .
*******
Erissa keluar dari gerbang dan ada Ririn , namun tampilan nya kali ini menjadi cupu lagi."Eh lo tukang ngadu" panggil Ririn.
Erissa menatap Ririn dengan datar , ia lelah berkata dengan Ririn , sangat lelah .
"Hah , bisanya cuma ngadu sama Clarina , nggak berani maju sendiri , haha dasar pecundang" ucap Ririn.
"Heh siapa yang lo bilang pecundang hah!" ucap Clarina yang tiba tiba di depan gerbang.
"Sial!" umpat Ririn didalam hati.
"Lo tuh , nggak berani ngadepin gue?, jadi intropeksi dong , kalau lo yang pecundang!" ucap Clarina yang membuat Ririn terdiam beberapa saat lalu menatap tajam Erissa dan berkata.
"Awas lo ya , !" ucap nya kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.
Erissa menatap Clarina lalu tersenyum.
"Makasih ya , kamu selalu lindungi aku , kamu emang sahabat Terbaik" ucap Erissa..
"Santuy aja kalek, kan tugas gue sebagai sahabat , yaitu ngelindungi lo" ucap Clarina lalu tersenyum juga.
"Ya udah aku mau pulang dulu ya" ucap Erissa yang diangguki oleh Clarina .
Erissa masuk mobil nya dan tersenyum pada Clarina lalu lanjut mengendarai mobil nya...
Beberapa menit kemudian ia sampai di depan Rumah nya. Dan segera masuk dan mengucap slam.
"Assalamualaikum pa , ma " ucap Erissa.
"Walikumsalam" jawab Stev dan Erivva.
Erissa mencopot sepatu dan kaos kaki nya , dan menaruh nya di tempat yang benar , lalu ke kamar nya unfuk bersih bersih , serta berganti pakaian , dan mengganti hijab nya dengan hijab hitam.
Setelah selesai bersih bersih , Erissa segera ke lantai bawah untuk makan.
"Mama sama papa , nggak kerja?" tanya Erissa .
"Mama sama papa ambil cuti" ucap Erivva.
"Owh" jwab Erissa sambil mengangguk angguk.
"Ya udah yuk , bantuin mama masuk , tadi pagi kan cuma masak sedikit dan sekarang udah abis " ucap Erivva.
"Iya ma ". Jawab Erissa . sambil berdiri dari duduk nya .
"Jangan lupa , masak nya yang kayak kemarin , enak banget soal nya" ucap Stev pada Erissa dan Erivva .
KAMU SEDANG MEMBACA
ERISSA
Teen FictionErissa seorang BADGIRL di sekolah SMA JAYANEGARA , nama panjang gadis itu ialah STEVIANA PUTRI ERISSA HUMAIRA . ia suka membully orang ,membuat onar , mbolos sekolah , dll , kelakuan ini membuat guru hanya bisa geleng geleng dan menasehati nya . hin...