Letter For You

Gimana? udah lelah, belum?

Yang aku dengar dari teman-teman, dan tak lupa dari diriku juga. Bermimpi itu kadang melelahkan sekali. Menunggu, bermimpi. Apalagi kalau mimpinya menurutmu sangat jauh.
.
Mungkin kamu bisa memikirkannya ratusan kali selama seminggu? Di masa yang berbeda ini, tetap doakan dia sehat selalu ya! Itu yang terbaik.
.
Aku mau ucapkan "kamu mengagumkan sekali" kalau kamu menunggu sambil menyebutnya dalam doa-doa. Tidak mesti agar dia bisa menolehmu tak apa, agar dia sehat saja.
.
Coba hitung sudah berapa lama kamu berlelah-lelah dengan kuatnya? Cukup menggenapi 21 purnama?
.
"Pengen deh sekali-kali bilang langsung, gregetan banget si"

"Gausah bilang oke deh, minimal munculin rasa aja"

Tapi:

"Kayanya ketinggian deh, gue apasi di mata orang itu?"

"Ayolah (namamu), yang nyata-nyata aja, ga sepadann"
.

Tadinya aku juga merasa ga mungkin buat nulis-nulis tulisan ini di wattpad ini.
.
Tapi kenyataan pun kadang harus ditelan kuat-kuat. Dia yang menjauh atau rasa canggung yang menyeruak bukan hal mustahil terjadi, bukan?
.
Lalu bagaimana?
.
Bagaimana kalau begini saja, kau tetap bermimpi dalam ini, pastinya lewat pemilik semesta juga, ya. Lalu kamu kejar mimpi-mimpimu yang lebih besar.
.
Yang kamu ingini untuk bahagia orang tua. Buat cerita-cerita di masa senja. Yuk bareng-bareng jalan!
.
Sampai sini dulu ya, tetap kuat!