6 tahun kemudian.....
Sejak kejadian ituKringg....kringg....
"Eughhhhhhh"
"Jam berapa ini?"
"APAAA!!!" Teriak Danita sambil membuka selimutnya dan berlari ke kamar mandi
"Uhh dah selese tinggal kuncir rambut ajak nih" ia mengambil karet warna hitam dan sisir lalu mulai menguncir rambut dan mengoles bedak bayi dan lipbos di bibir mungil nya itu
"Perfect"ucap Danita sambil melihat pantulan dirinya di cermin .
Danita memang cantik walaupun hanya memakai hal hal yang sederhana tapi tetap cantik.Tubuh yang mungil , rambut panjang, lesung pipi yang setiap kali menghiasi wajah cantiknya saat tersenyum , dan kulit yang putih .
Danita keluar dari kamarnya dan lari menuju dapur lalu duduk di meja makan sambil memandangi Poto keluarga kecil nya dulu
"Ayah sama mama bahagia yah disana
Danita pasti bisa jadi dokter doain yah
Nanti habis pulang sekolah Danita jualan donat sama teman temannya donat Bun yah "ucap Danita sambil mengelus Poto itu
Ia sangat berharap bunda dan ayahnya kembali lagi tapi itu mustahil.
Ia tidak mau terpuruk terus seperti kata sang dokter itu.Ia mau menunjukkan kali Danita bisa dan harus kuat nggak boleh putus asa.Memang dari ayah dan bunda nya meninggal ia mulai berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup nya .Setiap pulang sekolah ia berjualan dari ia duduk di bangku SMP kelas 7 hingga sekarang .
Danita tidak tau dimana keluarga ayah dan bundanya yang tak pernah menjenguk Danita, malahan para tetangga yang memberi dia makanan. Terkadang orang lain yang tak tau asal usul kita lebih menyayangi kita dari pada orang yang kenal kita dan sengaja menjauhi kita.💪💪💪
"Aku harus bisa jadi dokter haruss!" Semangat gadis cantik dan mungil setelah memarkirkan sepeda nya ---Rina
"Rina kamu baik baik yah cuma kamu aku punya nanti habis pulang sekolah aku pake kamu jalan jalan lagi buat jualan"ucap Dinata sambil mengelus jok sepeda nya
Danita melangkah seraya bersenandung kecil di koridor. Ia menyapa kakak kelasnya lalu melangkah ke kelasnya . Sesampainya dikelas Danita mendudukkan diri nya ke bangku kesayangan . Ia memilih bangku paling depan agar cepat masuk pelajaran nya.
Tett....tettttttt...
(Angep bunyi bel masuk kelas)"Selamat pagi anak anak"sapa Bu Anis dengan senyumnya
"Pagi Buu"
"Baik anak2 keluarkan selembar kertas dan pulpen tidak ada buku atau repean di atas meja tanpa alas" jelas Bu Anis
"Iyaa Bu"dengus para murid
Bu Anis pun mulai membagikan lembar soal kepada anak anak nya
"Sekarang kalian kerjakan soal tersebut mulai dari yang paling mudah"
"Bu kalo menurut saya ga ada mudah gimana?boleh tidur bu.?"tanya Devin setelah melihat soal . Bikin otak mau pecah jelas lah otak mau pecah soalnya FISIKA.
"Boleh nak Devin tapi nilai di rapot mu kosong yah"
"Ish"dengus devin
"Yasudah kerjakan cepat waktu terus berjalan kumpulkan sebelum jam istirahat. Kumpulkan di Danita " jelas Bu Anis
"Iya Buu"
"Zhafira Friska Danita kamu nanti kumpulkan di meja ibu saat semua Jawaban terkumpul cari ibu di ruang guru "
"Iya Bu"sahut Danita sambil tersenyum
Danita salah satu murid kebanggaan sekolahnya ( SMA GARUDA) Ia sering mengikuti organisasi ,lomba, dan olimpiade mulai dari matematika , IPA.
Tettttt....tett
"Danita nih gue mau ngumpulin " panggil Santi
"Iyaa,Temen2 taro ajak di meja kalian nanti aku kesana ngambilnya"jelas Danita
"Wahh bagus kalo gitu kita ga perlu repot "ujar Rizky
Lalu mereka pun keluar untuk mengisi perutnya yang sudah meminta jatah .
"Akhirnya kekumpul juga ni jawaban" gumam Danita terus melangkah menuju ruang guru . Ia terus menunduk melihat Jawaban teman teman nya yang dia anggap aneh apalagi Devin masak Jawaban nomor 3 dia jawab ' saya tidak tau karna saya tidak tau ' , Danita terlalu menunduk hingga tidak tau ada orang yang berjalan berlawanan dari arah nya
Brukk..
"Yaampun lembarannya"teriak Danita sambil meraih lembaran jawaban yang berceceran
"Lo punya mata ga sih?!"kesal sang penabrak
"Ma-af a-ku tidak sengaja maaff sekali" tunduk Danita
"Mampus aku" batin Danita
"Gue maafin"ujarnya dingin
"Aku Zhafira Friska Danita kelas X IPA 2"ujar sambil mengulurkan kan tangan kanan ku . Tangan kiri ku megang lembaran jawaban (kagak nanya kaliikkk)
"Raditya Richard, Richard" ujarnya lalu pergi tanpa membalas uluran tangan ku
"Aku Danita"teriak ku
"Dia kan ketua OSIS mampus aku apalagi dia populer lagi"batin ku
"Permisi bu.."ucap ku sambil mengetuk pintu ruang guru
"Ya masuk saja Danita"ujar guru2disana ramah
Aku pun masuk dan menyerahkan lembabaran itu lalu pergi menuju kelas.
-------------------------------
____________________Voteee yahh dan bagikan ke teman teman kalian
Terimakasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
DANITA
AcakZhafira Friska Danita Nama yang sangat indah seperti parasnya. Zhafira Friska Danita (Keberuntungan,penuh energi,dan Dewi kecantikan) Danita telah ditinggal kan oleh kedua orang tuanya sejak umur 10 tahun orang tuanya meninggal karena kecelakaan saa...