Labirin •

126 10 2
                                    

Pagi menjelma malam
Sesak berkumpul di dada

Rasa tanpa penguasa
Terenggut oleh kesunyian

Jejak langkah diatas awan
Menapaki dingin dengan senang hati

Raja pemilik renjana
Dengan tahta berkilauan
Hadir berjalan anggun

Pintu kaca terbuka
Mempersilakannya masuk

Tinta pekat menggores kertas suci
Ditengah malam yang kian sunyi

Gemericik air terdengar
Menghadirkan untaian kalimat dengan rasa menggebu yang tidak tertahankan
Menginginkan temu, namun sekat tak kunjung runtuh

Ribuan pertanyaan tanpa jawaban kian menemukan titik untuk berlabuh

Isi kepala yang kontras dengan realita
Dibuat paham oleh waktu dan sang peri kecil
Bahwa praduga yang meluluh lantakan pikiran, penting untuk tersampaikan

Senja ditemani biru 
Ketukan beraturan menghasilkan nada

Pelukan hangat yang sungguh menghadirkan ketenangan

Waktu terus bergerak
Meninggalkan kejadian demi kejadian
Dengan sang gadis kecil yang hanya berucap dalam hati "Aku rindu".

- cyrnda

Catatan KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang