CHAPTER 8

11 1 0
                                    

Hey hey hello!!
Jangan pada bosan ye baca cerita saya^_^

Happy Reading❤

          
                        ~o0o~
"Lo serius gak mau ngantarin dia lan?".Gumam Zaki.

Gak

Kenapa?

Ya,gue gak mau.

Kasian loh lan,lagian dia kan cewek.Ujar Zaki.

sendirian lagi.Potong Yogi.

Mana ceweknya cantik.Sambung Yudi.

Kalau diculik gimana?Umpat Adit.

***
Tanpa pikir panjang Erlan berdiri dari kursinya dan melangkah keluar menuju pintu caffe dan ia menjumpai Laudry yang masih berdiri di depan caffe tersebut.

"Gue antar".Erlan membuka suara dan menawari dirinya akan mengantar gadis itu pulang.

"Tadi katanya gak mau"Decak Laudry memajukan bibir bawah nya.

"Gue itung sampai tiga,kalau loh mau bareng gue cepetan masuk mobil.Tapi kalau loh gak mau yaudah loh bakal tidur disini semalaman".Ujar lelaki itu mengancam sang gadis.

Satu....
Dua.....
Ti...tig

"Iya,aku bareng kaka".Celetuk Laudry berlari menuju mobil sport milik Erlan.

"Untung angkanya belom nyampe tiga".Umpat Erlan menatap Laudry datar.

Sepanjang perjalanan lelaki dan gadis ini memilih bungkam.Jadi tak heran jika susana dalam mobil begitu dingin.Laudry hanya duduk dan melihat kendaraan yang berlalu lalang sedangkan Erlan tetap fokus mengendarai mobil.

"Nama loh siapa?"Erlan membuka suara sekejap merubah suasana dingin tadi menjadi sedikit hangat.

"Kan tadi udah kenalan?"Decak Laudry yang mengingat kalau dia sudah berkenalan dengan pria ini dan teman-temannya di caffe tadi.

"Itu kan teman-teman gue.Sama gue belum tuh".Ujar Erlangga membalas perkataan Laudry.

Laudry menghela napas pelan
"Nama aku
L A U D R Y  A G N E S I A.Gadis itu menekan namanya.

"Gak usah di tekan gitu juga kali"
Umpat sang pria mendengar gadis disampingnya itu mengucap namanya sambil menekan.

"Biar kaka gak lupa"Umpat Laudry melirik pria yang sedang sibuk menyetir.

"Loh pasti udah kenal gue kan,
jadi gue gak usah ngenalin diri gue sama lo".Decak Erlan berlagak menyombongkan dirinya.

Mendengar decakan sombong dari pria itu menbuat Laudry mengangkat sebelah bibirnya.
"Iddih,sombong bener".

"Ngomong apa loh?"Ujar Erlan menatap Laudry tajam karna mungkin ia mendengar sesuatu terucap dari mulut sang gadis.

"Gak kok,orang gak ngomong apa-apa".ngeles Laudry.

"Rumah loh dimana?"Decak Erlan membalikan topik pembicaraan.Mungkin ia sadar perjalanannya sudah cukup jauh tapi rumah gadis itu belum juga tampak.

"Di depan belok kanan kak".
Jelas Laudry.

"Mendengar itu Erlan langsung membanting stir mobilnya ke arah kanan dan mereka sudah memjumpai rumah mewah milik Laudry".

"Disini?"

"Iya kak"Jawab Laudry sembari turun dari mobil Sport berwarna merah itu.

"Makasih ya kak".
Laudry mengutarakan rasa terimakasihnya pada Erlan. Namun,pria itu tak mengeluarkan satu kata pun dan langsung saja ia membalikkan mobilnya lalu berlaju meninggalkan Laudry.

ErlanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang