13

84 12 0
                                    

Tidur jia terusik dengan guncangan pelan dari apollo.

"Jia bangun waktunya minum obat"

Dengan berat hati jia membuka matanya. Kemudian terduduk menatap mangkuk berisi bubur yng dibawa apollo

"Suapi aku"

Apollo terkekeh pelan jia memng sngat manja jika sedang sakit.

"Buka mulutmu..aaaa.."

Apollo menyuapi jia dengan berbagai cara mulai dari pesawat hingga karpet terbang. Jia hanya tertawa melihat kelakuan apollo.

Jia merasa ada yng aneh denganya. Meneliti setiap inci tubuhnya...

Tiba tiba...

Astaga...

Bajunya

Sipa yang menggantinya

Apollo mendengar isi hati jia menahan tawanya agar tidak meledak melihat keterkejutan jia.

"Apollo"

Apollo hnya menatap.

"Apa-apa kau yang-yang menganti bajuku"

Apollo hanya acuh.

"Menerutmu siapa lagi"

Detik itu juga jia mematung.

"Apa saja yang kau lihat?"

Apollo menyatukan alisnya.
Namun didalam hati apollo ingin sekali tertaw terbahak bahak.

"Tentu saja semuanya."

Pipi jia berubah merah. Ia malu, sangat. Bagaimna bisa seorang lelaki melihat tubuh telanjangnya.

"Dan kau tau kau sangat"

Apollo menggantung kalimatnya kemudian mendekatkan wajah mereka. Pria itu juga menyipitkan matanya serta menggigit bibir bawahnya seksi.

Jia gugup dan malu.

"Ap-apa?"

"So, hot girl"

Jia membulatkan matanya disertai tawa keras apollo.

Jia menarik selimut hingga menutupi kepalanya.

Apollo terus tertawa.

"Yak! Berhenti tertawa sialan!"

Apollo menghentikan tawanya. Mengusap kepala jia yang terbungkus selimut.

"Minum obatnya. Aku pergi mungkin aku pulang malam ada bubur didalam lemari pendingin. Jangan lupa makan yng banyak agar"

Apollo menggantung klimatnya lalu mendekatkan wajahnya ketelingan jia.

"Agar dadamu dedikit lebih besar"

Baiklah terkutuklah kau dewa mesum.

Apollo segera pergi sebelum jia memukulnya.

Satu

Dua

Tiga

"YAK!! DEWA MESUM!! BRENGSEK AKAN KUKUNCI PINTUNYA!"

Apollo tertawa keras diluar kamar dan ikut berteriak.

"AKU INI DEWA. BUKAN HAL BESAR UNTUK MEMBUKA PINTU TANPA KUNCI. BAHKAN KU JUGA BISA MEMBESARKAN DADAMU ITU"

jia membolakan matanya.

"YAK PERGI SANA!!!"

jangn salahan jia jika nanti darahnya naik.































































jangn salahan jia jika nanti darahnya naik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Haiii ^^

Jangan lupa vote

ApolloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang