Part 01

198 10 0
                                    

Seorang gadis melangkahkan kakinya dengan semangat menuju gerbang sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang gadis melangkahkan kakinya dengan semangat menuju gerbang sekolahnya. Padahal ini hari senin dimana semua murid merasa hari yang tidak menyenangkan tapi hal itu tidak berlaku bagi seorang gadis ini.

Zafira Denara

Gadis manis yang dikenal dengan keceriaannya membuat semua orang ingin berteman dengannya mungkin tidak bagi kaum adam karena mereka lebih memilih menjadikan gadis ini lebih dari teman.

Tapi sangat disayangkan karena sampai naik kelas 12 ini belum ada seseorang yang bisa menyentuh hati gadis ini bahkan sekedar menggetarkan saja tidak ada.

Gadis itu memang ramah tapi bukan berarti mudah memberikan hatinya pada orang lain. Ia terlalu cuek perihal asmara karena ia masih ingin fokus sekolah dan mencari uang.

Ya, mencari uang!

Selain dikenal sebagai gadis manis nan ramah, ia juga dikenal sebagai si penjual piscok lumer.

Dia akan berjualan saat istirahat tiba dan menawarkan dagangannya disetiap kelas-kelas dari adik kelas hingga seangkatannya.

"Zafira"

Merasa namanya dipanggil ia menghentikan langkahnya dan menoleh pada seseorang yang memanggilnya.

"iya Danil?" jawabnya tak lupa disertai senyum manisnya.

"hem... Bawa piscok kan? Aku mau dong buat istirahat nanti" ucap murid laki-laki yang dikenal kepintarannya, Danil Firmansyah.

"wah boleh, mau berapa biar nanti aku pisahin" ucap gadis itu semangat. Bagaimana tidak semangat baru dateng aja udah ada yang nanyain piscoknya.

"10 deh boleh"

Sebanyak itu dimakan sendiri? Batin Zafira

"okeh deh" tidak mau bertanya lebih lanjut kenapa membeli sebanyak itu yang penting dagangannya laris.

"Yaudah aku duluan yaa Za" ucap Danil yang sebenarnya ingin lebih lama dengan Zafira tapi karena tidak ada pembahasan lebih lanjut ia memilih pergi, mungkin lain waktu bisa lebih lama batin Danil.

Setelah kepergian laki-laki itu Zafira kembali melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

Banyak murid yang menyapa Zafira dari yang dikenal sampai yang tidak ia kenal namun tetap aja sapaan tersebut dibales dengan sangat ramah.

Sesampainya dikelas Viola teman sebangkunya langsung menyambutnya dengan ceria.

"selamat pagi Zafira"

"pagi viola" balas Zafira tak kalah ceria.

Akhirnya mereka bercerita sambil menunggu waktu upacara tiba. Sebenarnya lebih ke Viola yang bercerita sedangkan Zafira memilih menjadi pendengar aja.

"lo tuh harus nyobain pacaran dong seenggaknya suka sama cowo gitu" semprot Viola diakhir ceritanya. Memang sedari tadi Viola menceritakan pacarnya yang katanya boyfriend goals. Pacar idaman dia banget.

"eh gimana yaa..." Zafira bingung ingin menjawab apa karena ia memang tidak pernah berpikiran untuk pacaran pada saat masa sekolah.

"padahal banyak yang deketin lo" ucap Viola lagi.

Kringgg

Belum sempat membalas ucapan Viola terdengar suara bel yang berbunyi nyaring membuat Viola berdecak tidak suka tapi tetap berdiri dari kursinya bersiap untuk melaksanakan upacara. Zafira pun melakukan hal yang sama.

...

"Za, kantin bentar yuk gue aus banget nih" ajak Viola setelah barisan upacara dibubarkan.

"yuk"

Setelah sampai kantin Viola langsung membeli minum untuk mereka berdua, sedangkan Zafira menunggu tidak jauh dari pintu masuk kantin.

Zafira sesekali memperhatikan Viola sampai akhirnya mata Zafira tak sengaja menatap mata hitam serta senyuman laki-laki tersebut. Tak mau ambil pusing Zafira membalas senyuman tersebut dan pergi meninggalkan kantin setelah Viola sudah membeli minum.

Berbeda dengan murid laki-laki itu karena setelahnya ia menatap punggung Zafira dengan tatapan penuh arti.

Berbeda dengan murid laki-laki itu karena setelahnya ia menatap punggung Zafira dengan tatapan penuh arti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote and coment:)

Zafira DenaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang