Kringgg
Suara bel istirahat terdengar membuat seluruh murid yang berada dikelas bersorak senang dalam hati.
"mau keliling Za?" tanya Viola.
"nanti aja deh, Rafa mau kesini" jawab Zafira santai.
"what? Rafa? Ada hubungan apa lo sama dia?" heboh Viola. Bagaimana tidak heboh, temannya ini jarang berinteraksi dengan manusia satu itu bahkan tidak pernah.
Mendengar kehebohan Viola malah membuat Zafira tertawa pelan.
"kok ketawa si, lo ada hubungan apa?" protes Viola sambil mencabik bibirnya. Tanda ia kesal.
"haha... Aku gak ada hubungan apa-apa kok" ucap Zafira masih dengan sedikit tawanya.
"terus ngapain dia mau kesini?" demi apapun Viola masih sangat kepo. Ini yang mau nyamperin Zafira si Rafa loh, ketua ekskul musik dengan sejuta pesona yang dimiliki.
Setelah ketua osis, murid terpintar disekolahnya, ketua basket dan masih banyak lagi yang ingin mendekati Zafira sekarang ketua musik itu juga ikutan kah?
Memang sih aura yang dimiliki Zafira bukan main. Tapi Zafirah tetaplah Zafira. Menanggapinya santai.
"katanya sih mau ada yang diomongin"
Tuh kan.
Mendengar jawaban Zafira malah membuat Viola tambah curiga. Jangan-jangan...
"jangan bilang dia mau nembak lo Za" ucap Viola dengan muka tercengangnya.
"gak mungkin lah La"
"udah sana, kamu ke kantin aja tadi bilangnya pengen makan bakso kan, nanti kalo masih ada waktu aku ke kantin deh" lanjut Zafira.
Dengan berat hati Viola ke kantin, padahal dia pengen tau apa yang mau diomongin sama manusia bernama Rafa itu.
"Zafira" yang dipanggil menoleh sambil tersenyum.
"eh Raf, jadi mau ngomong apa?" Zafira ini ya emang gak bisa basi sedikit. To the point lah.
Rafa terlihat ragu namun...
"jadi gini..."
...
"Za, jadi si Rafa ngomong apaan sama lo tadi?" mendengar pertanyaan dari Viola membuat Zafira tersenyum senang. Lain halnya dengan Viola yang malah curiga."heh. Kok malah senyum-senyum si" sewot Viola. Zafira sih malah ketawa aja.
"ya gimana gak seneng, tadi Rafa bilang..." Zafira memutuskan kalimatnya.
"bilang apa woy. Lo jangan bikin gue kepo gini dong" greget Viola.
"hehe dia bilang, dia mau mesen piscok 100 porsi La! seneng banget aku ya ampun" ucap Zafira dengan semangat, viola? Jangan ditanya, dia tercengang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zafira Denara
Teen FictionZafira Denara Si gadis manis yang ramah dan ceria. Jangan lupa gadis manis ini juga si penjual piscok lumer. Hidupnya sangat tenang hingga datang seorang pria yang memberikan rasa asing padanya. "kamu sakit? Oh ya waktunya kamu dateng bulan, sebenta...