Syukurlah sekarang dokter sudah memperbolehkan Cici untuk pulang,Dengan segera Lizah mengantar kerumah tapi Cici memilih kembali ke restoran untuk melihat perkembangannya.
Setibanya direstoran,tampak banyak pengunjung yang datang,Salma yang begitu semangat melayani para pengunjung dan cucu yang begitu fokus memanggang daging.
Cici tiba-tiba menangis terharu,dia benar-benar beruntung dikelilingi sahabat yang begitu peduli padanya.
"Aku beruntung memiliki kalian dalam hidupku" Lirih Cici Mendalam.
"Kita akan selalu bersama" Peluk Lizah padanya dengan erat.
Cucu membuatkan makanan kesukaan Cici,Mereka Makan bersama dan kenangan waktu SMK terulang lagi,ini adalah kebahagiaan paling besar untuk mereka.
Tiba-tiba nada datang, kebahagiaan mereka sempurna,untuk pertamakali nya nada bertemu dengan Salma dan cucu.
"Eh pas Ketemu lagi dapat kabar mau nikah...nada selamat yaa" Peluk Salma.
"Iya...pokoknya kalian wajib datang..aku gak mau tau pokoknya wajib datang" Pinta nada memaksa.
"Iya gw datang...pastilah masa engga"
Lizah tersenyum bahagia memperhatikan mereka yang bercengkrama bahagia.
*******
Hari ini sangat melelahkan,sepulang kumpul direstoran dengan cepat pergi lagi melihat kondisi butik dan mengerjakan pekerjaan yang tertunda.
Sebelum berlarut-larut,Lizah segera pulang dan menunda lagi pekerjannya.
Betapa terkejutnya dia melihat dokter Kurnia dibawa paksa oleh tiga pria yang menyeramkan.
Lizah menelpon polisi memotret mereka untuk bukti pada polisi nantinya,dia juga bingung harus bagaimana,tidak ada orang pun disekeliling Lizah.
Dengan mobilnya pria itu membawa dokter Kurnia,mulutnya disekap dan dokter Kurnia benar-benar butuh pertolongan.
Lizah menyusul mobil tersebut, mengaktifkan maps untuk mempermudah polisi menyusulnya.
"Ini kan bangunan yang pernah ada kasus pembunuhan" Terka Lizah.
"Apa jangan-jangan ..." Lizah segera turun dari mobil dan menyusul mereka diam-diam.
"LEPASKAN AKU!!!!!" Dokter Kurnia berteriak setelah pria itu melepas sekapan dimulutnya.
Kurnia terkejut melihat Hardi,Begitu juga Lizah,"Itukan dokter hardi?"
"Kau yang memaksa ku melakukan ini,tenang....aku tidak akan membunuhmu sekarang karna aku belum menikahimu" Ucap Hardi menatap tajam Kurnia yang sudah tak berdaya.
"Jika kau terus memperlambat pernikahan kita...maka kau tau akibatnya" Ancam Hardi.
"APA KAU BELUM PUAS!!!APA KAU TIDAK MERASA BERSALAH!!!?"
"dengan teganya kau membunuh sahabatku dan suaminya dan sekarang mereka meninggalkan Mita anaknya yang malang,siapa lagi YANG AKAN KAU BUNUH!!!" Lanjut Kurnia melawan Hardi.
"JAGA MULUTMU!!!" teriak Hardi lebih keras.
"Tentu saja aku akan membunuh Mita setelah kita menikah nanti...dan semua warisan ayahnya akan jatuh ke tanganku" Bisik Hardi.
"AHHHGGGGG"
Hardi kesakitan,Polisi menembak kakinya hingga menumpahkan banyak darah,dan sekarang Hardi hanya bisa berteriak.
Polisi datang diwaktu yang tepat,dengan banyaknya polisi yang datang bisa mempermudah menangkap tiga rekan Hardi yang membawa dokter Kurnia ketempat ini.