"Han. Bosen. Main yang lain aja yuk." Ajak Chenle sambil goyang goyangin tubuhnya Han. Sedangkan Han yang sibuk main ps pun terganggu.
"Diem dulu weh. Ini gw dikit lagi menang." Kata Han dan hal itu membuat Chenle mendengus kesal.
Kan Chenle bosen main ps mulu. Pengen main yang lain. Misalkan ToD gitu, atau DoD. Dance challenge juga boleh.
"Yesss menang!!!" Teriak Han sambil mengangkat tangannya saat mengetahui dirinya menang dalam game yang dimainkannya.
"Kak Jisoeng curang nih!" Gerutu Jeongin sambil menatap Han sinis. Sedangkan Han hanya tertawa.
"Apa Jeong?" Tanya Park Jisoeng yang kepalanya langsung dipukul menggunakan stik game sama Felix.
"Bukan Jisoeng lu. Tapi si tupai." Kata Felix dan langsung dihadiahi tatapan tajam dari kedua Jisoeng.
Chenle sama Jeongin yang ngeliat cuma geleng geleng kepala.
Oh ya. Kenapa mereka bisa ada dirumahnya Felix? Kenapa gak ke timezone?
Jadi gini nih ceritanya.
Flashback☆
"Sorry lama. Tadi kita bertiga habis dari kantin." Kata Han yang baru sampai diparkiran sekolahnya.
Disana sudah terdapat 2 manusia yang sudah menunggunya dan yang lain selama 30 menit. Dua orang yang menunggunya tadi hanya mebgangguk dan langsung masuk kemobil yang satunya.
"Ayo." Ajak Chenle yang mulai menyalakan mesin mobil.
"Jeje. Felix numpang ya....Felix gak bawa kendaraan." Izin Felix ke Jeongin. Jeongin berpikir sebentar sebelum akhirnya mengangguk setuju.
"Ok. Ayo naik!" Ajak Jeongin sambil membukakan pintu mobil. Felix senang karna bersyukur punya temen yang pengertian seperti Jeongin. Tanpa menunggu lama lagi, Felix langsung masuk kedalam mobil Jeongin.
Sedangkan Han sudah dari tadi naik kemotornya.
Jadi Han itu bawa motor. Chenle bawa mobil dan ditumpangi sama Park Jisoeng. Kalau Jeongin bawanya mobil yang sekarang sedang ditumpangi sama Felix.
Alasan kenapa Park Jisoeng sama Felix gak bawa kendaraan tuh. Kalau Park Jisoeng katanya males. Buang buang bensin aja. Lagian rumah deket sama sekolah pakai kendaraan. Mending jalan kaki. Kalau Felix itu masih belum dibolehin sama orang tuanya bawa kendaraan ke sekolah. Masalahnya orang tuanya trauma sama Hyunjin. Hyunjin pernah nabrak pagar sekolah 2 kali. Dan sekarang Felix kena imbasnya. Sabar ya Fel....
"Sampe." Kata Park Jisoeng saat mereka sudah sampai dilobby. Jisoeng langsung turun dari mobil Chenle, membiarkan Chenle memarkirkan mobilnya.
Felix juga ikut turun dan membiarkan Jeongin mencari tempat parkir.
"Sung. Lu bawa handphone gak?" Tanya Felix ke Park Jisoeng. Jisoeng mengangguk dan langsung mengeluarkan handphonenya dari saku celana dan memberikannya ke Felix.
"Thank." Gumam Felix dan langsung membuka aplikasi chatt dihandphone Jisoeng. Jisoeng sih udah biasa handphonenya dipinjem Felix mulu. Yang entah buat ngehubungin keluarganya lah, keluarga y/n lah, teman temannya yang lain lah. Bahkan pernah waktu itu dibuat ngecengin kakel.
"Gak bawa handphone mulu sih lix?" Tanya Han yang ternyata sudah selesai memarkirkan motornya. Felix menatap Han sebentar sebelum lanjut mengetikkan pesan dihandphone Jisoeng.
"Handphone gw lagi disita sama Kak Hyunjin." Jawab Felix santai.
"Kok bisa?" Tanya Jeongin sekarang yang baru sudah selesai memarkirkan mobilnya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh tetapi Saling Cinta {Hwang Hyunjin X You}
Fanfictionpertama kali mereka bertemu memang saling bermusuhan tetapi lama kelamaan mereka sadar bahwa mereka adalah pasangan yang tidak akan bisa dipisahkan. "Udah apa berantemnya. Jadi jodoh beneran aja baru tau rasa!" Kata Felix.