Bukannya aku benci,
Tetapi sikapmu membuat hatiku selalu berdebar lima kali lebih cepat!Afra masih tak menyangka bahwa cewek yang kini berada didepannya adalah Kalila Atmistika yang selalu bersikap seakan ia benci dengan dirinya.Afra menyangka,bahwa Kalila kerasukan setan penunggu rooftop.
180° sikap Kalila yang berada didepan Afra,sama sekali sangat-sangat berbeda dari sikap yang ia tunjukan pada Afra.
"Afra!Halooo!Assalamualaikum!"Kalila bingung,kenapa cowok didepannya menjadi bergeming?Lalu dengan cepat kilat ia mencubit pipi Afra,membuat cowok didepannya mengaduh sakit dan sekarang pipinya merona merah karena cewek kalkulator didepannya,yang sikap nya berubah menjadi semanis permen kapas.
"Andaikan Neng Lila dari dulu gini,pasti Mas Afra gak bakalan secapek ini ngejar-ngejar kamu!"akhirnya kalimat yang nyangkut ditenggorokan bisa keluar juga dengan lancar dari mulut ajaib Afra.
Sedangkan Kalila,cewek itu malah tergelak dengan kalimat Afra yang dilontarkan untuknya.Ia membayangkan,apa jadinya jika ia yang balik mengejar Afra,dan cowok itu yang mencueki dirinya,sungguh geli jika menjadi nyata!
"Gak rame dong!Mas Afra berjuang dapetin hati Eneng dulu,biar ada manis-manisnyaaa gitu!"benar,jika Kalila tunduk dihadapan Afra,dan tidak menjauhi cowok narsis tersebut maka cerita cinta nya tak akan seheboh dan serumit cerita yang Author tulis.
***
Bel pertanda jam istirahat pertama telah berbunyi menggema diseluruh ruangan yang ada di SMA Garuda Bangsa lima menit yang lalu,itu artinya tersisa dua puluh lima menit lagi waktu untuk mengistirahatkan fikiran yang semrawut akibat pelajaran yang bikin mumet tujuh keliling.
Pemandangan yang mungkin sangat tak akan menjadi nyata,kini ada dihadapan siswa-siswi SMA Garuda Bangsa.Sebagian dari mereka mengerjap tak percaya,bahkan ada yang mencubit dirinya sendiri untuk meyakinkan hal ini bukanlah mimpi atau haluan semata.
Bagaimana tidak,Rival sejati sehidup semati kini tengah duduk akur disalah satu bangku panjang yang berada dikantin,menunggu pesanan yang mereka pesan.
Dua menit berlalu,pelayan kantin pun datang,dengan nampan ditangannya yang berisikan somay dan jus jambu batu si Rival sejati yang tengah akur.
Tidak mempedulikan sekitar,kedua manusia berbeda gender tersebut memakan somay mereka dengan khidmat dan khusyuk.
"Braak!"tendangan keras tepat dikaki meja yang diduduki kedua Rival,sontak membuat seisi kantin mengalihkan perhatian mereka dan membuat kedua orang yang tengah duduk anteng,terlonjak kaget,kedua manusia berbeda gender tengah akur dan seorang cewek tomboy bergaya urakan berkacak pinggang menatap garang pada sepasang insan didepannya.
"Kesambet apaan kalian,sampe-sampe kekantin berdua,duduk berdua,dan makan berdua dengan santainya kayak dipantai?!"masih dengan menatap garang kedua insan didepannya,Aya seakan membentak anak gadisnya yang baru saja pulang malam bersama sang kekasih.
"Aya cintaku,sayangku,tetek bengekku.Apa sih yang bikin kamu sewotin hidup aku sama hidup Mas Afra?"tanya Kalila santai lalu menyeruput jus miliknya.
Aya menganga dibuatnya,seakan tak percaya bahawa cewek yang kini berada didepannya adalah sohib sehidup sematinya.Tak hanya Aya,seisi kantin terkejut akibat kalimat yang dilontarkan mulut imut Kalila,mereka semakin penasaran akan ada adegan unik apalagi yang akan disaksikan setelah ini.
"Ya Allah,Aya bakalan jadi baik kalo Kalila Atmistika sahabat gue balik lagi ke raga nya Ya Rob!"kedua tangan Aya terangkat keatas,seakan berdoa pada Yang Maha Kuasa akan keselamatan batin sahabatnya.
"Heh Aya!Gue juga masih gak yakin kalo cewek didepan gue ini Neng Lila!Gue kira dia dedemit yang kebetulan numpang lewat!"perkataan cowok jangkung tersebut berhasil membuat sebagian siswa-siswi yang berada dikantin tergelak dibuatnya.
"Apa sih kalian?!Gue sayat-sayat jantung kalian tahu rasa lu pada!"oke,sepertinya doa seorang Aya langsung dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa.
"Alhamdulilah!!Sahabat gue akhirnya balik lagi ke raga aslinya!Makasih Ya Allah!"Aya sujud syukur ditempat,tak menyangka doa nya langsung didengar,bahkan dikabulkan oleh Sang Pencipta,sepertinya ia lupa dengan janjinya yang akan menjadi baik setelah ini.
Sedangkan Kalila,Afra,dan seisi kantin,menggeleng kepala tak percaya melihat aksi konyol Aya.
Kalila pun bangkit dari tempat ia duduk,dan kembali ke kelas dengan perasaan dongkol yang kini sudah diatas ubun-ubun kepalanya.
Afra bergeming ditempat,mencerna hal apa yang telah terjadi beberapa detik yang lalu,namun detik berikutnya,ia berteriak kencang,membuat heboh seisi kantin.
"NENG LILA JAHAT!MASA NINGGALIN MAS AFRA YANG GANTENGNYA SELANGIT KAYAK GINI,SIH?!"lalu,dengan kecepatan kilat ia pun segera menyusul Kalila ke kelas,meminggalkan somay miliknya yang tinggal setengah,dan jus jambu batu yang sama sekali belum ia sentuh,padahal sayang,Author lagi pengen somay sama es jambu batu.
Sedangkan Aya,cewek badung tersebut entah berlalu kemana,melupakan kejadian konyol yang ia lakukan tadi dikantin,sungguh gadis yang pelupa.
***
Kelas XI MIPA 3...
Kalila menghempaskan bokongnya tepat diatas kursi kesayangannya.Ia bersidekap dada dengan bibir yang mengerucut,masih sebal dengan adegan tadi dikantin,padahal haluan ia sangat jauh dari apa yang terjadi.Ini semua gara-gara si kampret Aya!
Jika gadis badung itu tak datang kekantin dan datang ke bangku yang ia duduki bersama Afra,mungkin adegan-adegan romantis yang sering ia tonton dari beberapa serial anime mungkin akan terjadi.Seperti jika ada noda kecil disudut bibir Kalila,Afra dengan senang hati akan mengelap nya dengan tisu.Tapi sayang,realita tak seindah haluan,hangus sudah bayangan-bayangan romantis dari kepala Kalila,digantikan dengan adegan konyol Aya yang menyita seluruh kantin,benar-benar Kampret!
Braak!
Kalila memandang ngeri kearah cowok yang baru saja membuka pintu kelasnya secara kasar.Ia kini benar-benar ingin lenyap dari muka bumi detik ini juga!
"Neng Lila gak papa kan?Gak ada yang lecet kan?Jan bikin Mas Afra khawatir dong Neng!Ngomong napa ngomong!"Afra memberondong Kalila dengan hujaman pertanyaan,dan langsung meraih wajah cewek kalkulator didepannya,lalu menangkupnya dengan kedua tangan besar miliknya.
"Iiiihh,apan sih,pegang-pegang segala?!Pamali!"Kalila menyingkirkan kedua tangan besar yang menangkup wajah orientalnya dengan kasar dan tiba-tiba,lalu menjauhkan wajahnya dari hadapan cowok sinting didepannya,bisa bahaya bagi kesehatan jantungnya,fikir Kalila.
"Jan galak-galak dong Neng Lila,ntar Mas Afra nya ngamuk looh!"menoel-noel pipi chubby milik Kalila dengan telunjuk kanannya,membuat ia tersenyum geli sendiri.
"Ihhhh,dibilangin jangan pegang-pegang!"kembali menjauhkan diri dari cowok didepannya,Kalila merenggut tak suka,padahal dalam hati ,sudah jingkrak-jingkrak kesenengan.
Afra tergelak melihat reaksi dari cewek yang kini berada dihadapannya.Ia tak menyangka,ke imut-an cewek kalkulator bisa bertambah hanya dengan merenggut kesal seperti saat ini.
"Iya deh iya,Mas Afra gak bakalan pegang-pegang Neng Lila lagi.Tapi sebagai gantinya,Mas Afra bakalan peluk-peluk Neng Lila!"dengan satu pergerakkan,Afra memajukan langkahnya kedepan dan segera meraih tubuh kecil Kalila kedekapannya,dan berhasil.
Kalila ingin menjerit,namun hatinya berkata lain.Akhirnya cewek tersebut hanya bisa merasakan sensasi dari pelukan cowok yang mendekapnya.Rasa jantung ingin copot keluar,sungguh mendominasi,sedangkan wajahnya mungkin kini rupanya seperti udang rebus yang warna merahnya sudah merambat sampai ke kedua telinganya.
***
Tbc
Gimana cerita Mas Afra sama Neng Lila nya?;)
Syuuuka gaa(;
Kalo nggak yaudah capcus aja dari lapak Author;(Vote&comment menambah semangat Authorrr;*
KAMU SEDANG MEMBACA
Sentaku
Teen FictionBendahara kelas,bendahara exul,sekaligus bendahara OSIS,kadang membuat seorang Kalila Atmistika keteteran dengan hitungan yang kadang kelebihan ataupun kekurangan.Nekad memang,menjadi kepribadian yang selalu dicari teman kelas,teman exul,teman seor...