Prolog

24.4K 2.2K 91
                                    

"Kemarikan tangan kananmu!" perintah itu terdengar mutlak.

Bukannya menurut Wonwoo yang kala itu masih berusia enam belas tahun justru menyembunyikan kedua tangannya dibalik punggungnya.

Ibunya sudah melotot tajam, mengisyaratkan agar Wonwoo menuruti permintaan wanita berbaju ungu tua dihadapannya.

Peramal ulung katanya, bisa melihat nasib masa depan seseorang.

Ya Tuhan, di jaman seperti ini ibunya masih saja percaya dengan hal semacam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya Tuhan, di jaman seperti ini ibunya masih saja percaya dengan hal semacam itu.

Wonwoo ingin cepat-cepat keluar dari sana, dia tidak pernah nyaman dengan bau dupa yang memenuhi ruangan sempit ini.

Dia telah termakan kebohongan sang ibu yang mengatakan agar Wonwoo mau mengantarnya ke pasar tradisional untuk berbelanja, nyatanya mereka justru menuju tempat semacam ini.

"Bisakah kau melihat keberuntungan anakku sebelum dia berusia tiga puluh tahun?" ucap Younghee—ibu Wonwoo.

Peramal wanita itu mengangguk mengerti.

"Cepat berikan tanganmu pada Madam Jessie!" titah Younghee tak sabar.

"Tidak mau! Aku takut, Bu!" tolak Wonwoo.

"Takut apa?"

"Kalau dia melihatku mati sebelum menginjak usia tiga puluh tahun bagaimana?"

"Ya berarti itu sudah takdirmu!" canda Younghee sembari tertawa

Kalian harus tau darimana sifat serampangan Wonwoo berasal, Younghee tentu saja!

"Ibu!!!"

"Aduh, kau ini! Tentu saja ibu yang akan mati duluan bukannya kau! Karena ibu lebih tua darimu."

"Umur kan tidak ada yang tau, Bu."

"Sudah, jangan cerewet! Segera berikan tanganmu pada Madam Jessie!"

Younghee memaksa Wonwoo memberikan tangan kanannya meski anak itu terus menolak.

Ketika Madam Jessie mulai menyentuh jemari remaja itu, Wonwoo bisa merasakan tangan wanita itu begitu dingin.

Auranya benar-benar mistis!

Madam Jessie tampak memperhatikan telapak tangan Wonwoo dengan seksama.

"Keberuntungan tidak terduga.."

Younghee tersenyum lebar. "Apakah nanti anak ini akan menjadi orang kaya raya di masa depan?" tanyanya sambil memberikan tepukan di kepala Wonwoo.

Madam Jessie menatap Younghee tanpa senyum. "Ya." balasnya singkat.

Younghee hampir-hampir melonjak kegirangan.

"Dia bisa membeli apapun yang dia inginkan, semahal apapun itu. Semuanya.."

"Oh, astaga! Astaga! Anak kesayanganku yang penuh dengan keberuntungan!ㅡlalu Madam, mengenai hubungan asmara anakku yang tampan ini bagaimana?"

WEDDING TUXEDO | MEANIE (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang