🍃

5.8K 441 43
                                    

Note : sesuai request kalian. Ini happy ending so kalau kalian tetep kekeh mau sad ending aja ya jangan dibaca.

...

Setelah mark membisikkan sesuatu kepada mayat istrinya, pemuda kanada itu segera menggenggam tangan haechan untuk terakhir kalinya.

Saat tautan tangan itu terlepas mark menyadari bahwa ada tangan yang menahannya supaya dia tetap berada disini.

Mark hanya berharap lebih bahwa itu bukanlah suatu khayalannya. Dengan cepat ia segera meneriakkan nama dokter yang berjaga di depan.

Dokter menyuruh mark untuk tetap bertahan diluar.

"bagaimana dok ?" mark bertanya tepat setelah dokter keluar.

"dia kembali tapi keadaannya masih sangat lemah mungkin beberapa jam kedepan keadaannya akan kembali normal. Saya permisi dahulu"

Semua orang yang berada di depan ruang rawat haechan menitikkan air mata karena sang matahari kini kembali. Kembali bersama mereka.

Mark masuk terlebih dahulu lalu di belakangnya ada doyoung dan taeyong juga.

Digenggamnya tangan yang selalu pas berada di antara sela-sela jari mark lalu dikecupnya dan mark menggumamkan,

"terimakasih sun of my life"

"mark, mama sama bunda pulang dulu ya kalau ada apa-apa kabarin aja. Jangan sungkan sama orang tua sendiri" abis di iyain, doyoung sama taeyong balik ke rumahnya masing-masing.

Mark masih duduk sambil genggam tangan istri mungilnya. Tangannya lembut banget bikin betah mark pegangnya.

Sampai gak sadar ternyata dia ketiduran diatas tangan haechan.

Jam ke jam sudah dilewati oleh sepasang pasangan ini.

Haechan mengerjapkan matanya perlahan. Sedikit demi sedikit untuk mentralisir cahaya yang masuk. Badannya menggeliat pelan dan dia tersadar suaminya tertidur dengan pulas dengan tangannya sebagai tumpuan.

Haechan hanya tersenyum tipis dan ia mengusap kepala samg suami dengan tangannya yang terbalut infus. Pedih tapi yasudahlah.

Mark yang terganggu akibat gangguan seseorang itupun mengerang, "apaan sih megang kepala gw ?!"

Haechan mah ketawa aja. Dah paham dia sama sifat suaminya yang gak suka tidurnya terganggu.

Bentar mark tuh nyadar ortu sama mertuanya kan dah pulang jadi siapa yang ngelus kepala dia ?

Mark terperanjak kaget, haechannya sudah bangun dari koma yang panjang.

"akhirnya kamu sadar juga."

Haechan hanya tersenyum tipis kepada mark.

"mana bayi kita ?"

"ruangan bayi, sayang"


New life






Mark mendekap erat tubuh sang istri dari belakang. Tak ia hiraukan erangan dari pemuda berkulit karamel yang sedang mencincang daging untuk hidangan makan malam mereka.

"kak, mandi dulu sana! Bau asem tau" bukannya melonggarkan pelukan, mark malah mempererat dekapannya pada pemuda cantik yang sudah bersedia menjadi istrinya.

Karena mark masih tidak mau juga melepaskan pelukannya jadi haechan mengambil jalur pintas. Badannya ia balikkan sambil masih memegang pisau, "heh!! Mandi dulu! Mandi atau aku potong nih kejantanan kakak pakai pisau ?"

Dibanding dia gak dapet jatah mendingan mark mandi aja dulu walaupun cuman asal guyur yang penting basah /hadeuh si mark/

Setelan mark abis mandi cuman pakai kaos putih sama celana pendek garis-garis diatas lutut. Eh dia juga gak lupa ngambil yeongun di atas kasur.

Di meja makan itu dipenuhi oleh kebahagiaan.

Mark sudah menidurkan sang anak kembali di dalam kamar sang anak sementara sang istri masih saja sibuk untuk cuci piring.

Mark kembali meraih pinggang ramping haechan untuk dipeluknya. Rasanya masih sama hangat.

"istriku, lee haechan sayang. Makasih banget ya kamu mau kembali bersama kami untuk memulai hidup baru. Makasih makasih dan makasih"

Haechan sudah menaruh piring terakhir yang ia bersihkan ke sela tatanan alat makan. Membalik badan dan..

Cup

Haechan mencium bibir mark duluan. Tidak, hanya kecupan tapi itu cukup untuk membuat mark nge-blank.

"makasih juga ya kak sudah mau panggil aku untuk kembali. Aku sayang sama kak mark dan juga anak kita"



































.End.

______________________________

Ditulis pada 29 mei 2020
direvisi pada 2 juli 2020

Note : makasih banget untuk kalian yang sudah mau nantiin cerita ini. Sayang sama kalian hehe. Sampai jumpa lagi di cerita lainnya.

  𝟨 𝒽𝒶𝓇𝒾 𝓊𝓃𝓉𝓊𝓀 𝓀𝒶𝓀 𝓂𝒶𝓇𝓀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang