"mark, makan dulu sebelum pergi !"
Itu suara ibu kost ku. Dia sudah kuanggap sebagai ibuku sendiri selama di inggris.
Sudah 4 tahun aku berada di negeri dengan julukan the black country.
Ingin rasanya pulang balik ke kampung halaman namun semua itu belum siap. Aku mau pulang dengan membawa gelar yang bisa kubanggakan kepada orang tua.
Seperti biasa aku berangkat jam 6 pagi. Dari rumah ke kampus aku menaiki sepeda karena aku dibiasakan untuk on time lagipula disana baru mulai belajarnya jam 8 lagipula jarak rumah kost aku ke kampus memakan waktu 20 menit dan sisanya bisa kupakai untuk belajar ulang.
Ini adalah semester akhirku. Lega rasanya sudah bisa berjuang sejauh ini.
Aku sudah sampai ke kampus dan ruangan untuk belajar adalah 32a yang berarti ada di lantai 3.
Jam untuk belajar tiba. Dosenku memberi pengarahan untuk melakukan penelitian tugas akhir selama 10 hari dan penelitian ini tidak boleh dilakukan di negara inggris.
"korea" salah satu nama negara yang terlintas. Walaupun aku berdarah kanada tapi aku masih ada campuran koreanya.
Jadi kuputuskan untuk membuat tugasku disana.
Jam kuliah ku pun berakhir. Hari ini hanya ada 2 mata kuliah dan dipulangkan lebih cepat.
Aku memutuskan berberes barang dan membeli tiket untuk kepulangan ku ke korea.
Aku pulang ke negara indah ini. Karena tugasku bukan untuk bersantai jadi kuputuskan hari ini beristirahat terlebih dahulu dan memulai observasiku besok .
Aku bangun kesiangan.
Mau tidak mau aku harus cepat ke rumah sakit umum daerah di gangnam.
Memang jauh tapi tidak apa asalkan aku bisa menyelesaikan tugas ini.
Disana aku banyak menemukan pasien-pasien berpenyakit kanker.
Aku memulai observasi dengan menanyakan salah satu pasien yang bernama hangyu. Bocah laki-laki yang berumur 12 tahun dan sudah memasuki stadium ke 2. Dia bercerita bahwa ia terkena penyakit ini sejak berumur 10 tahun.
Ujungnya dia hanya berceloteh lucu yang mampu bikin aku tersenyum tipis. Karena masih berumur 12 tahun ia tidak terlalu banyak bercerita tentang kanker wajar sebab diumur segitu belum banyak menegerti tentang penyakitnya.
Observasiku hari ini selesai. Rasa lapar mulai melanda. Aku memutuskan pamit pulang kepada pasien dan juga pihak rumah sakit yang sudah memperbolehkan aku observasi.
Kulajukan arah mobilku ke arah kedai dekat dengan danau yang di dekat situ.
Pemandangan yang indah.
"kak mark" sapa lembut seseorang.
Aku masih melamun tanpa sadar ada seseorang yang memanggil namaku.
"kak mark" sapa dia ulang.
"eh hai" balasku sambil tersenyum, "kau gimana bisa ada di sini ?"
"kakak masih mengenalku ?" tanya dia balik dengan nada lucu.
"masihlah. Jadi jawaban dari pertanyaanku apa ?"
"aku tadinya hanya mampir sebentar untuk membeli cake trus liat kak mark deh"
"gimana kuliahnya di indonesia ? Cie calon psikolog di UI pula" yang dibalas haechan oleh malu-malu.
Kami mengobrol seru di kedai tersebut.
"oiya kakak kan mau penelitian. Gimana kalau aku bantuin kakak biar selesai dalam waktu 6 hari. Tapi ada syaratnya."
Aku mengernyitkan dahiku tapi tak apa asal syaratnya tak menyusahkan.
"baiklah tapi apa dulu syaratnya ?"
"pokoknya kakak ikut haechan aja dulu. Kalau penelitian kakak berhasil kak mark harus nurutin permintaan ku"
"oke echan tapi kalau kakak gak berhasil gimana ?"
"pokoknya harus echan gak mau tau"
"kkke baiklah berarti dari hari esok penelitian dimulai ?" tanyaku memastikan.
"iya, tapi kakak yang jemput echan hehe"
Duh untung imut coba kalau gak bisa berabe dah.
Karena sudah malam aku membujuk haechan untuk pulang balik ke rumahnya.
Semenit, dua menit.
Dia masih belum mau pulang. Yasudah aku harus mengeluarkan jurus andalan.
"haechan pulang yuk. Pulang, kakak belikan es krim kesukaan echan"
Untung saja bisa dibujuk dengan cara tersebut.
....
---《6 days for mark》---
Official di wattpad.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟨 𝒽𝒶𝓇𝒾 𝓊𝓃𝓉𝓊𝓀 𝓀𝒶𝓀 𝓂𝒶𝓇𝓀
Fanfic◎ 6 ₕₐᵣᵢ ᵤₙₜᵤₖ ₖₐₖ ₘₐᵣₖ ˎˊ˗ ⚠Missgendering 𝘿𝙄𝙍𝙀𝙑𝙄𝙎𝙄 𝘿𝙐𝙇𝙐 [✓] Tentang mark yang membuat tugas akhirnya di korea bersama lee haechan Aku terinsipirasi dari salah satu cerpen di blog karya seseorang. Ini gak sepenuhnya remake. Aku masih har...