Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lu tuh kenapa ngga ajak Jeonghan aja sih?" Kata gue saat masuk mobil.
"Jeonghan laki-laki dan lo perempuan, jelas lah"
"Emang temen satu gereja lu ngga ada?"
"Gue maunya ajak lu" katanya kemudian senyum, kita lagi diperjalanan buat cari kado ulang tahun pernikahan orang tua Joshua.
"Ke ikea aja ya ya, gue pengen makan meatball di sana" kata gue, dia tersenyum dan melajukan mobilnya.
Sepanjang jalan ya biasa ngobrol trus nyanyi-nyanyi, gue temenan sama Joshua udah lama sejak maba ampe sekarang walaupun beda fakultas tapi kita yang termasuk sering main.
"Eh mami nelfon" kata gue melihat ponselnya berdering.
"Tolongin" gue menswipe tombol hijau kemudian menempelkannya di telinga Joshua.
"Iya mih"
"..."
"Iya sama dia"
"..."
"Iya nanti aku ajak"
"Mami mau ngomong sama lu"
Hah?
"Halo mami"
"Halo nak, besok ikut makan malem ya?"
"Emang ngga papa mih?"
"Ah kamu kaya sama siapa aja, pokoknya besok harus kesini nanti biar joshua yang jemput"
"Iya tante"
-
"Mami mau jodohin gue tau kayaknya"
"Hah? Lulus juga belom?"
"Tau tuh, gue males banget sumpah"
"Makanya kenalin cewe lu ke mamih"
"Kan ngga punya"
"Cari, emang di gereja ngga ada yang cocok?" Dia menggeleng.
"Masa dari sekian banyak jamaat gereja ngga ada yang menarik perhatian lu?"
"Ada sih yang menarik perhatian gue tapi bukan jamaat gereja" katanya.
"Jangan mulai"
Hah, hete we go again batin gue.
"Ngga mau tanya siapa orangnya?" katanya.
"Ngga mau tau" jawab gue.
"Lu"
"Ya joshua!!!" Dia ketawa gue nahan diri supaya ngga salting, heran gue masih mau aja temenan sama ni orang.
Temenan kalau ada perasaan ngga papakan? Gue ngga bisa mengendalikan hati gue yang berlabuh pada seseorang walaupun cara kita berdoa jelas berbeda.