PROLOG

88 21 5
                                    

Pernah gak sih kalian suka sama sahabat sendiri? Bukan suka melainkan cinta.

Rasa takut dan aneh menyelimuti jika diungkapkan, takut akan kehilangan dan perubahan dan aneh jika menjalin hubungan yang lebih dari sahabat. Tapi rasa sakit menyeruak jika tidak diungkapkan, sakit yang mendalam jika melihatnya dengan orang lain selain gue.

Banyak orang yang berpikiran jika cewe dan cowo tidak bisa menjalin hubungan persahabatan, pasti salah satunya memiliki perasaan yang lebih yang bisa merusak hubungan persahabatan sendiri. Awalnya gue gak percaya dengan pemikiran itu, gue masih bisa mengatasi perasaan ini, tapi lama-kelamaan gue menjadi lebih serakah dengan apa yang ada.

Banyak temen gue yang nyaranin gue untuk “ungkapin aja daripada dipendem terus entar lu sakit sendiri”. Emang bener yang diomongin temen gue, tapi gimana ya, kalo cuman mengungkapkan isi hati gue ke dia itu mudah, tapi setelah itu?  Gue seneng kalo dia bisa nerima perasaan gue, tapi apakah hubungan gue sama dia masih sama seperti yang dulu? Apakah kami bisa terus selamanya bersama?

Haaaa... prasangka-prasangka buruk terus datang jika gue memutuskan untuk menyatakan perasaan kepadanya.

Menurut kalian gimana? Apa gue ungkapin aja atau gue harus tetap diam sampai ajal menjemput?   

Rasa Yang Pernah AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang