Nama gue Bunga Esther Sentoso, biasa dipanggil Esther. Tapi kalo temen gue biasa panggil Es. Gue terlahir dari keluarga yang tidak kaya dan tidak juga miskin mungkin bisa dikatakan berkecukupan. Ayah gue bernama Rian Sentoso dia bekerja sebagai dosen di suatu universitas di kota Yogyakarta dan ibu gue yang bernama Liliana Marie adalah seorang pegawai swasta. Gue punya seorang kakak perempuan yang bernama Rubi Sentoso yang sekarang masih kuliah tapi sudah di semester akhir, sekarang dia sedang sibuk-sibuknya mikirin skripsinya. Sedangkan gue mahasiswa semester 3 di Universitas Garuda. Gue mempunyai 3 orang sahabat, Syifa, Misha dan Sisi dan juga 1 orang sahabat cowok yang paling spesial dalam hidup gue.
“ZIAANNNNNN! Maaf ya lama” kata gue.
“Gak papa udah biasa juga” balasnya.
Yaaa namanya Zian Ramadhan, Sudah hampir 5 tahun lamanya kami bersahabat, kami berada di satu sekolah yang sama ketika SMA dan beruntungnya gue bisa satu universitas lagi dengan dia walaupun kita di jurusan yang berbeda. Zian berada di jurusan Teknik Sipil sedangkan gue berada di jurusan Akuntansi, memang dari dulu dia selalu bilang ke gue kalo dia pengen banget kuliah di jurusan Teknik Sipil, dan hal itu pun tercapai.
Pertemuan awal gue dengan dia itu, ketika kami satu tempat bimbingan belajar di kota Yogyakarta. Waktu masih SMP dulu gue ikut program bimbingan belajar khusus UN jadi cuman sekitar 6 bulan gue ikut bimbingan itu, sedangkan Zian udah hampir 3 tahun disana.
Wajar aja sih dia pinter, dari SD udah ikut ginian hahaha.
Jadi waktu hari pertama gue ikut bimbingan itu, gue gak kenal satu orang pun disana. Gue merasa terkucilkan karena semua orang disana udah pada kenal karena mereka emang ikut dari awal, sedangkan gue cuman ikut program khusus UN jadi masuknya dipertengahan. Tapi dengan sifat gue yang supel, gue akhirnya bisa dapet temen dong hahaha. Tapiiii waktu itu, ada satu cowok yang menarik perhatian gue, yaa siapa lagi kalo bukan Zian. Dia tipe orang yang gak bisa deket dengan cewek. Disaat temen cowoknya berkerumun dengan anak-anak cewek, dia hanya duduk di kursinya sambil mengisi soal-soal yang ada dibuku.
Mulai dari situ, gue bertekad untuk mendekati dia. Gue gak bisa kalo liat orang yang menyendiri, sibuk dengan dunianya sendiri seakaan-akan tidak ada dunia lain di hidupnya. Akhirnya gue memutuskan untuk merubah pola pikirnya. Gue mecoba berbagai cara untuk mendekati dia, awalnya dia risih dengan kedatangan gue di kehidupannya tapi lama-lama dia terbiasa dengan sifat gue yang seperti ini.
Pada akhirnya dalam waktu 6 bulan ini gue dan Zian sudah melewati hari-hari yang indah dan penuh warna, yang membuat kami berakhir dengan kata “SAHABAT”. Itulah pertemuan awal kami, gue gak nyangka kalo kami bisa jadi dekat seperti ini. Malahan sangat dekat layaknya saudara kembar yang tidak identik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Yang Pernah Ada
RomanceMenceritakan seorang gadis bernama Esther yang memiliki perasaan terhadap sahabatnya yang bernama Zian. Selama hampir 5 tahun mereka menjalin hubungan persahabatan, akhirnya perasaan itu tumbuh seiring berjalannya waktu. Perasaan yang dimaksud adal...