Four🍁

20 3 0
                                    

                🕊 Happy reading 🕊

"Mau nitip apaan? air aja kan yang gak dingin?" Tanya Arjuna, Alana mengangguk tapi sedetik kemudian dia memanggil Arjuna kembali

"Eh Jun sekalian tissue, tissue kering" Ujar Alana, Arjuna hanya mengangguk lalu pergi menuju kantin

Saat ini tinggal Alana yang di taman, seperti biasa mereka ke taman untuk menikmati waktu istirahat sambil Alana menggambar.

Seorang cewek menangkap sosok Alana tengah duduk dengan pensil ditangannya dan juga sebuah buku gambar menopang di tengah rok cewek itu yang menandakan dirinya tengah menggambar. Alea menghampirinya,

"Hai Al, gue boleh duduk disini?" Sapa Alea, Alana mengadahkan kepalanya untuk melihatnya lalu ia mengangguk

"Lo suka gambar ya?" Tanya Alea namun Alana tak menggubrisnya ia hanya tersenyum simpul

"Elano itu pacarlo ya?" Tanya Alea lagi kali ini Alana menghentikan aktivitasnya dan menatap padanya, terlihat heran

"Gue salah tanya ya hehe" Alea terkekeh canggung namun Alana kembali menggambar . setelah itu keduanya terdiam hanya suara pensil yang terdengar,

"Al" Panggil seseorang membuat Alana dan Alea menoleh, itu adalah Elano.
Elano berjalan mengarah ke Alana diikuti oleh Bayu

"Hai" Sapa Alea pada Elano, Elano hanya tersenyum sekilas lalu kembali menatap Alana

"Suka banget ya ngegambar Al?" Kali ini Bayu yang bertanya, Alana mengangguk padanya

" Liat dong gambar apaan" Elano mengambil paksa buku gambar milik Alana lalu ber 'wah' ria karena gambaran Alana yang bagus

"Siniin!!" Alana berusaha mengambilnya dari tangan Elano, namun gagal. Elano malah semakin mengangkat tangannya keatas untuk mengganggu Alana

"Eh lo bukannya Alea ya? yang anak pindahan dari bandung?" Kali ini Bayu bertanya pada Alea, Alea tersenyum dan mengangguk karena mengetahui dirinya yang dikenali

"Liat langsung lebih cantik ya, tadi gue cuma liat sekilas aja waktu di lapangan, Yakan El? Alea cantik kan?" Ujar Bayu membuat Elano menghentikan pergerakannya untuk menjahili Alana, alhasil Alana mendapatkan bukunya lalu melirik sinis pada Elano dan kembali duduk

"E..eh tuhkan Bay lo mah" Elano mendengus kesal pada Bayu

"Ah elah lo mah gajelas, ditanya apa jawab apa" Ujar Bayu "Jawab kek pertanyaan gue, Alea cantik kan?"

Elano melirik pada Alea yang tampak menunggu jawabannya lalu ia kembali melirik Alana

"Emm.. iyasih cantik, tapi menurut gue tetap cantikan Alana" Ujar Elano sambil tersenyum, Alea juga ikut tersenyum namun seperti agak dipaksakan karena ia seperti menahan kekecewaan akan jawaban Elano yang tak sesuai harapannya. Berbeda dengan Alana yang tak menginginkan jawaban itu tapi malah mendapatnya

"Terserah lo deh El" Ujar Bayu yang terkekeh melihat tingkah temannya itu. "Biasalah emang agak lain dia, ditanya apa jawabnya apa"

"Emang Alana cantik kok!" Elano agak nyolot

"Lah ngegas si bambang!" -Bayu

"Iya emang Alana cantik" Ujar Alea melirik Alana disebelahnya

"Nahkan apa gue bilang!" Ujar Elano

"Eh iya Alea tukaran dong duduknya, Lo sama Bayu aja" Ujar Elano membuat Alana melirik pada Alea mengisyaratkan untuk 'tidak' namun Alea malah tak mengerti dan sudah bertukar posisi dengan Elano

"Biasala lagi proses PDKT sebelum pembucinan" Ujar Bayu Pada Alea yang baru saja duduk, Alea hanya mengangguk-ngangguk

"Al" Panggil Elano, Alana hanya berdehem

ELEANA  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang