Five🍁

18 2 0
                                    

          🍃 E N J O Y R E A D I N G 🍃
                   

                  - Dont be a sider -

"Aww.." Alana meringis merasakan kepalanya yang masih berat, membuat seorang dokter prilly yang berjaga disitu langsung menghampirinya

"loh udah bangun" Ujar dokter prilly yang melihat Alana yang ingin duduk lalu segera membantunya "Pelan-pelan.."

Alana hanya menatap sekeliling lalu menatap dokter prilly lagi dengan wajah herannya, membuat dokter itu mengerti bahwa dirinya tengah kebingungan

"Kamu di UKS, ini minum dulu sekalian makan juga obatnya. Tadi teman kamu nitipin ini sama saya" Ujar dokter prilly seraya memberikan segelas air dan satu kantong yg berisi obat-obatan juga vitamin dari mantel putihnya, gaya khas seorang dokter.

Alana hanya mengangguk dan menerimanya

Selesai meminum obat Alana kembali diam seperti biasanya, Ia masih duduk diatas ranjang UKS karena kepalanya yang masih agak pusing.

Sementara dokter prilly hanya mengamati Alana dari tempat duduk sebelah ranjang dan akhirnya ia membuka percakapan agar rasa penasarannya akan Alana dapat tersalurkan

"Kamu pacarnya Elano ya?" Tanya dokter prilly membuat Alana memusatkan pandangannya dengan wajah heran

"Enggak" Jawab Alana singkat

"Oh.., tapi itu bukannya baju.." Ujar dokter prilly, Alana segera melihat bajunya

"O..ohh ini.. kan minjem gak berarti pacar" Ujar Alana terbata-bata, sekarang ia mengerti bahwa dokter itu tengah mengintrogasinya

"Iyasih bener juga.." Ujar dokter prilly

"Tapi ya setau aku, Elano itu jarang banget minjemin baju seragamnya, apalagi cewek. Pasti kamu spesial buat dia, yakan" Ujar dokter prilly lagi, Alana mencoba mencerna ucapan si dokter muda ini.

Apa katanya barusan? 'setau aku?' apakah itu artinya mereka berdua dekat?

eh tapi kenapa Alana jadi banyak berfikir? toh tidak ada hubungan juga dengan dirinya, Alana hanya mengangkat satu Alisnya karena merasa semakin heran

"Oh kamu pasti mikir yang aneh-aneh ya tentang saya? saya ini kakak sepupunya bukan pacarnya kok" Ujar Dokter prilly meyakinkan Alana

"Kayaknya dokter masih salah paham ya" Balas Alana

"Gimana maksudnya?" Dokter prilly balik bertanya

"Saya ini beneran bukan pacarnya Elano dan gak ada urusannya juga kalau Anda kakak sepupunya atau pacarnya sekalipun" Ucap Alana dengan wajah dinginnya yang membuat dokter prilly takjub

Ternyata Elano juga menyukai tipe perempuan dingin seperti ini? baiklah karena setidaknya dia tidak seperti kebanyakan perempuan yang ketika melihat Elano pasti sudah tergiur akana kekayaan dan tentu saja ketampanan wajah serta popularitas Elano yang tiada duanya

"O..oh jadi bener gitu ya, Abisnya muka dia tadi khawatir banget pas gendong kamu waktu pingsan, Jadi saya kira kamu beneran pacarnya"

Ucapan dokter prilly kali ini membuat Alana kembali menautkan Alisnya

"hah?maksudnya?" Tanya Alana

"Ya gitu, gendong orang pingsan. malah mukanya kayak gendong pacar makanya saya kira kamu pacarnya apalagi kamu pake baju seragam dia" Ujar dokter prilly membuat Alana tak bergeming sedikitpun, pipinya terasa panas. Ia juga heran apa yang terjadi pada dirinya

"Loh kamu demam?" Tanya dokter prilly yang melihat pipi Alana memerah

"Hah?enggak!" Elak Alana dan membuang pandangannya kearah lain

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELEANA  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang