2.One lawan One

1K 119 40
                                    

"Gue jamin, lo g akan nolak ketika gue nembak lo sekali lagi!"

------

Soobin merenung dalam kamarnya malam ini. Choi Yeonjun. Dia terus saja mengulang-ulang nama itu di kepalanya sambil membayangkan wajah manis nama tersebut. namja itu benar-benar mengingatkannya pada seseorang.

Flashbck

"Yeji merasa jadi adik yang paling beruntung di dunia ini"

Choi (Hwang) Yeji14yearsAdik dari Choi SoobinKepribadianya sangat tertutupSuka sama teman Soobin ***********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choi (Hwang) Yeji
14years
Adik dari Choi Soobin
Kepribadianya sangat tertutup
Suka sama teman Soobin ***********. Namun nyawanya telah di ambil oleh namja yang di sukainya.(hayo siapa yang kepo,sama pembunuhnya Yeji:))

"Kenapa?" tanya Soobin, merespons pernyataan dari yeoja yang berselisih dua tahun dari usianya.

Yeoja yang baru masuk SMP itu tersenyum sambil memeluk Soobin dengan erat

"Karena Yeji punya Soobin Oppa yang selalu jagain Yeji dari orang-orang jahat" Yeji langsung membenamkan wajahnya di dada sang kaka.

Soobin tersenyum lebar, kemudian membalas pelukan Yeji

Flashbck of

Soobin menyudahi lamunannya tentang momen sekitar tiga tahun yang lalu itu. Lalu dia beranjak dari kamarnya dan masuk ke kamar sebelah. Dia paling benci masuk ke ruangan ini. Karena mau tidak mau, kenangan tentang adik nya langsung berkelebat hebat di kepalanya. Membuat perasaanya bergejolak.

Soobin memaksa langkah kakinya untuk masuk lebih dalam. Diraihnya frame yang terpanjang di sudut meja belajar, kemudian di tatapnya sendu. Dia merindukan yeoja bermata rubah dalam foto itu. Rindu yang teramat dalam.

"Yeji- ah, Oppa pasti bisa mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi"

Soobin berkata sambil memandang yeoja dalam foto itu. Soobin meletakkan kembali frame itu ke tempat semula. Dia kemudian bergerak, mulai membuka laci-laci meja, lemari, dan benda-benda apa pun yang berada di kamar ini demi mencari sebuah petunjuk.

Dering ponsel di saku celananya menghentikan kegiatannya. Soobin meraih ponselnya dan langsung menjawab panggilan telepon dari Hangyul---sahabat nya semasa SMA 1.

"Hai, Bin. Gimana kabar lo?" sapa seseorang dari sebrang telepon

"Seperti yang lo tau. Nggak sebaik dulu" jawab Soobin tidak bersemangat. Dia yakin Hangyul paham yang dia maksud. Hangyul adalah salah satunya orang yang tau tujuan nya pindah sekolah.

I'm PlayBoy; SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang