15

33 3 3
                                    

  "Chaerin! Lo kemana aja? Lo telat 5 menit". Kata mark sambil menghampiri chaerin yang baru saja masuk kedalam kafe tersebut. "Cuma 5 menit doang". Kata chaerin sambil memutar bola matanya. "Yaudah cepetan ganti baju". Chaerin pun mengganti seragam sekolahnya menjadi seragam kerja nya dan mulai bekerja. Tak lama kemudian pintu terbuka, chaerin melihat hyunjin dan haneul masuk kedalam. Haneul belanja apa aja, banyak banget. Batin chaerin, sepertinya hyunjin dan haneul sedang berkencan dan mereka berdua memutuskan untuk pergi ke kafe tersebut. Seperti biasa mereka berdua memesan dan chaerin mengantarkan pesanan mereka. Waktu istirahat telah tiba, mark memutuskan untuk berjalan jalan di taman untuk menghirup udara segar tapi di saat bersamaan haneul berkata kepada hyunjin bahwa ia ingin jalan jalan di taman, karena hyunjin terlalu malas untuk ikut dengan nya hyunjin pun menunggu di kafe sambil menghabiskan sisa kopi yang ia pesan tadi.

  Kok gue punya perasaan ga enak ya, apa gue ikutin aja?. Chaerin sempat berdebat dengan pikiran nya tapi akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti mereka diam diam, taman nya berada tidak jauh dari tempat ia bekerja dan sampai lah chaerin ditaman. Disana ia berusaha untuk mencari mark dan juga haneul, pada akhirnya chaerin menemukan mereka sedang duduk berdua di bangku taman, agar terdengar mereka sedang membicarakan apa chaerin bersembunyi di balik pohon dekat bangku taman tersebut. "Kayaknya rencana kita bakal berhasil deh". Kata haneul sambil menyandarkan kepalanya di bahu mark. "Iya lah, recana siapa gitu loh". "Rencana nya mark lee the most wonderful boyfriend". Chaerin sangat terkejut mendengar kata kata itu, Boyfriend? Lah terus hyunjin apa?. Karena chaerin terkejut ia berlari secepat nya ke kafe dan menghampiri hyunjin. "Hyunjin". Kata chaerin sambil menghampiri meja nya. "Lo mau ngapain? Haneul mana?". Tanya nya dengan muka kesal. "Gue mau ngomong sama lo". Chaerin pun duduk di kursi yang berhadapan dengan hyunjin. "Mau ngomong apa?". "Itu si–". Kata kata chaerin terputus karena haneul melihat mereka dan melabrak mereka. "Lo ngapain ngedeketin pacar orang?". Tanya haneul dengan sangat marah. "Ayo hyun kita pergi aja". Haneul pun menarik hyunjin keluar, tak lama kemudian mark pun masuk. "Dia kenapa marah marah?". Tanya mark sambil menunjuk kearah haneul, chaerin hanya mengangkat bahu nya.

  Shift nya sudah berakhir dan chaerin bergegas untuk pulang ke rumah. Sampai nya di rumah chaerin memutuskan untuk memasak sebungkus ramen karena ia sangat lapar, saat memasak chaerin mendengar ada seseorang yang sedang mendobrak pintu rumah nya ia pun segera berlari ke depan pintu untuk mengecek ada apa. Tidak sempat mengecek, pintu itu sudah terbuka dan chaerin di pukul menggunakan benda keras tepat di kepalanya sehingga ia jatuh pingsan. Saat bangun dari pingsan nya keadaan rumah sudah tidak terkendali, kaca jendela pecah, kursi berhamparan dimana mana, pokoknya hancur. Chaerin mengecek kamar ayahnya dan juga jooyoung, berantakan, dan yang lebih parah lagi barang barang mahal yang jooyoung beli kemarin dan juga uang yang ada di berkas ayahnya sudah hilang. "Duh gimana ya". Chaerin terlihat sangat kebingungan dan juga takut, tiba tiba saja terdengar suara pintu terbuka. "Park chaerin ada apa ini?!!". Bentak jooyoung, ayahnya dan juga jooyoung pergi ke kamar mereka. "Barang yang kemaren di beli kemana?!". Bentak jooyoung. "Itu tadi..". Chaerin belum sempat berbicara mendaratlah satu tamparan di pipi kanan nya. "Uangnya udah gaada!". Bentak ayahnya. "Tadi ada yang masuk terus ngehancurin dan ngambil barang barang kita pah!". Jelas chaerin. "Tapi kan kamu yang harus tanggung jawab!". Bentak jooyoung, hansol ayahnya chaerin terlihat begitu marah, ia pergi ke kamar chaerin dan mengeluarkan beberapa baju nya. "Sekarang juga kamu pergi dari rumah ini!". Kata ayahnya sambil melempar tas yang berisi baju baju nya. "Tapi..". "Pergi sekarang!!". Karena marah ayahnya melempar sebuah kursi ke arah nya dan mengenai tubuh nya. Karena ia tidak mau di sakiti lagi akhirnya dia keluar dari rumah nya.

  Chaerin terlihat sangat putus asa dan tidak tau lagi harus kemana, tiba tiba ponsel nya berdering ternyata jisung menelepon nya.

"Chae, gimana kalo main di rumah gue aja mumpung ortu gue lagi di luar kota, disini ada felix sama seungmin". Ajak nya

Tapi chaerin tidak menjawab apa apa

"Chae? Lo gapapa kan? Jawab dong, lo kenapa?". Tanya jisung khawatir

Tiba tiba chaerin menangis, jisung sangat khawatir.

"Lo kenapa? Ayo kesini biar kita bisa cerita".

"I-iya gue bakal kesana".

"Yaudah, kita tunggu ya".

  Jisung menutup telepon nya dan chaerin pun berangkat ke rumahnya jisung. Sampainya disana chaerin menekan bel dan pintu pun terbuka ternyata jisung yang membukanya, biasanya saat chaerin datang jisung terlihat begitu ceria tapi kali ini ia terlihat sedih. "Chae lo kenapa?". Tanya nya, chaerin tidak menjawab pertanyaan nya dan masuk. Felix dan seungmin melihat chaerin datang, mereka terlihat khawatir, tanpa ragu chaerin memeluk jisung dan menangis di bahu nya. Jisung berusaha menenangkan nya dengan mengusap usap rambut nya. "Lo kenapa chae? Sini cerita". Kata seungmin, chaeein melepas pelukan nya dan mulai cerita semua hal yang dari dulu ingin ia ceritakan kepada mereka. "Lo kenapa ga cerita dari dulu sih?". Tanya felix, chaerin pun menjawab. "Ya karena gue gamau ngerepotin kalian, gamau bikin kalian khawatir terus". "Terus apa guna nya pertemanan 10 tahun kita? Kita bakal coba saling bantu kalo ada masalah". Kata seungmin. "Lain kali kalo ada apa apa cerita ke kita ya?". Kata jisung, chaerin mengangguk dan tiba tiba memeluk mereka bertiga. "Makasih ya, gue bersyukur banget punya sahabt kayak kalian. I know this is weird but i love you". Kata chaerin sambil memeluk mereka. "Oiya soal tinggal dimana lo bisa tinggal di sini aja dulu, nanti gue bakal izin ke mama". Kata jisung. "Makasih ya". Jisung hanya membalasnya dengan senyuman, setelah itu mereka memutuskan untuk menonton film bersama.










a/n:
Hai gais aku update chap baru lagi, semoga kalian suka :)) btw makasih banyak ya yg udh mau baca cerita aku sampe sejauh ini semoga aku bisa lebih improve cerita aku biar lebih banyak yang baca hehe. Udah ya itu aja semoga suka, dadah~ :))

Cheer Up || Stray Kids 00' LineWhere stories live. Discover now