#2

52 18 6
                                    

Belum sempat Thana memasang sabuk pengamannya, semburan cahaya datang seperti melahap taksi yang ia naiki. Bahkan cahaya itu terasa seperti lebakan yang berusaha masuk lewat celah jendela taksi dan menyebabkan efek sedikit pusing.

Telingan Thana pun sedikit berdenging, "akh.., apa yang sebenarnya terjadi?"

|¤◇¤|

"Tidak apa-apa itu hal normal" -Gale.

"Kau tidak merasa silau?" tanya Thana yang baru menyadari jika makhluk mitologi itu tidak memakai kaca mata hitam seperti dirinya.

"Kami para satir tidak selemah manusia, umur kami juga panjang" -Gale.

'Huh, dasar satir sombong!' batin Thana.

Setelah beberpa saat berusaha menyesuaikan diri, Thana pun mencoba melepaskan kaca mata hitamnya.

"Wah.. Tempat apa ini?" tanya Thana yang merasa takjub dengan pemandangan di luar.

Tidak ada satupun bangunan, pohon ataupun jalan raya. Yang terlihat hanya ada cahaya putih sejauh mata memandang.

"Kami menyebut ini course, portal penghubung untuk menjelajahi ruang dan waktu. Dan kami disebut courseworker" -Gale.

"Semacam worm holes?" tanya Thana.

"Ya, semacam itu lah" -Gale.

"Tunggu.., tadi kau bilang kami kan? Apakah ada satir lain yang mengemudikan taksi seperti dirimu?" -Thana.

"Ya ya, para satir sepertiku ada dimana-mana, mereka semua bertugas mengantar orang yang ingin menyebrangi course..-" jelas Gale. Thana pun mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti.

"Pegangan, kita akan samapai" lanjut Gale memberitahu.

Thana yang merasa tidak sabar dan penasaran pun berusaha melihat apa yang ada dihadapan mereka.

"Tunggu, lingkaran hitam apa itu? Kenapa kita mendekatinya?" Tanya Thana Khawatir melihat lingkaran hitam diantara warna putih yang menguasai tempat ini.

"Itu namanya bottom. Hati-hati sebentar lagi kita akan jatuh" ucap Gail memperingatkan.

"Bottom??.. Apa fungsinyaaaaAAaaa..!!" teriak Thana saat taksi yang tadinya malayang terasa seperti jatuh tertarik gravitasi setelah memasuki lingkaran yang Gale sebut bottom itu.

Brruuukkk!

Taksi itu benar-benar mendarat dengan sangat kasar dan membuat perut Thana sedikit sesak.

"Apapun yang disebut Bottom aku benar-benar tidak suka" ucap Thana sambil memegangi perutnya.

Gale terkekeh mendengar ucapan Thana, "turunlah kita sudah sampai".

Mendengar Gale berkata seperti itu, Thana pun berusaha membenahi diri.

"Apa yang harus ku lakukan setelah turun?" -Thana.

"Kau hanya perlu berkumpul dengan anak-anak lain yang ada disana" balasnya sambil menunjuk ke arah luar taksi.

Pandangan Thana pun bergerak mengikuti arah jari telunjuk Gale. Ternyata ia tidak sendirian. Untunglah ada segerombol anak lain yang akan pergi bersamanya.

"Sebenarnya kita dimana? Tempat itu terlihat seperti hutan" Tanya Thana sambil memperhatikan pepohonan yang berada di belakang gerombolan anak yang tadi ditunjuk oleh Gale dari dalam taksi.

"Ini hutan Epping. Kau kan orang Cambridge, pasti sudah tahu tentang hutan ini".

"Epping?! Ahh, tentu.., hutan ini jadi legendaris setelah dijadikan lokasi pembunuhan".

More Than Erudite (Wizarding World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang