HAIIII...
Hayo sebelum membaca klik tanda ⭐️ nya dulu yukkkk...
Selamat membaca, semoga sukaa!!
^Foto Aca sama Rezvan kalo dimobil🤪
**************
Hari ini tepat hari pernikahan Papa Acacia dengan Bunda Arya. Pernikahan ini dilakukan disalah satu ballroom hotel mewah di Jakarta.
Tamu yang datang sangat banyak baik dari kolega bisnis papanya, orang-orang pemerintahan, kolega dari perusahaan keluarga Arya, teman-teman artis Acacia, bahkan beberapa teman sekolah mereka pun turut diundang.
Acacia hari ini tampil dengan sangat cantik menggunakan long dress berwarna hitam elegan dengan beberapa aksesoris yang tak terlalu mencolok. Hari ini ia harus seharian bergandengan dengan Arya agar tak menimbulkan gosip karena banyaknya wartawan yang hadir hari ini.
Tadinya ia ingin Rezvan yang menjadi pasangannya malam ini, tapi apa daya kalau terlalu banyak wartawan yang hadir membuat akhirnya Acacia harus selalu bersama Arya dan menggandeng lelaki dingin itu.
Sebulan ini sudah banyak progress dari hubungan Acacia dan Arya. Arya bukan lagi laki-laki berpandangan tajam yang menakutkan bagi Acacia. Arya seolah berubah menjadi abang yang perhatian, dan Acacia senang akan itu. Ia pun juga bertingkah sebagai adik manja dan perhatian pada Arya. Hanya sebatas itu.
Hubungan Acacia dan Rezvan yang sudah berjalan satu bulan lebih pun semakin dekat. Mereka kadang menyempatkan waktu untuk sekedar kencan meskipun jadwal Acacia sangat padat beberapa hari belakangan ini. Sejauh ini pun hubungan mereka aman-aman saja. Bahkan bisa dibilang jauh dari kata berantem. Rezvan benar-benar memperlakukan Acacia dengan sangat baik membuat Acacia tersanjung dan merasa sangat spesial.
Hubungan Acacia dengan Bunda sendiri menjadi sangat baik pula. Bundanya itu dapat beradaptasi dengan sangat baik dan menjadi pelengkap keluarga Acacia yang sesungguhnya.
Acacia tersenyum memandang pelaminan melihat papanya yang tersenyum bahagia. Ini yang selalu ia nantikan semenjak mamanya meninggal. Senyum bahagia dari papanya.
"Nona," Acacia menoleh melihat Galen seperti biasa dengan setelan jas hitam dan earpiece ditelinganya.
"Karina memanggil Nona, katanya Nona harus wawancara," Acacia mengangguk lalu memandang Arya.
"Ayo gue temenin," ajak Arya. Lalu mereka berjalan bersama menuju wartawan dan berhenti pada kursi yang sudah disediakan untuk Acacia menjalani sesi interview.
Acacia tersenyum saat sebuah mikrofon diberikan padanya. Kilat cahaya pun mulai bergantian menyoroti wajah cantik Acacia.
"Bagaimana perasaan kamu melihat Papamy sekarang duduk dipelaminan?" tanya seorang wartawan.
"Bahagia banget, bisa lihat senyum Papaku lagi," balas Acacia sembari tersenyum.
"Hari ini kami lihat kamu hanya bersama saudara tirimu, apa benar kamu masih tidak punya pacar untuk menjadi gandengan mu saat ini?" tanya wartawan lain.
"Enggak, aku gak punya pacar," jawab Acacia tegas membuat Arya yang berada agak jauh dari perempuan itu menoleh. Arya menghela napasnya. Merasa kasian dengan hubungan adiknya dan sahabatnya itu. Tulus tapi harus sembunyi.
"Bukannya semalam kamu tertangkap kamera keluar hotel bersama Aldebaran?"
Acacia hanya diam memandang sang wartawan. Karina yang berada disamping Arya pun langsung menyudahi sesi wawancara itu dan mengucapkan terimakasih pada awak media.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASTOR [OPEN PO]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA CERITA INI!!] [PROSES REVISI] Ini cerita tentang Rezvan, pemimpin pasukan CASTOR yang disegani oleh remaja-remaja sepantarannya. Galak dan ganas itulah sebutan orang lain untuk pemimpin CASTOR ini. Semua hal bisa diatasi ol...