Haiiii selamat datang di bab baru CASTOR..
jangan lupa klik tanda vote untuk cerita ini yaa...
selamat membaca semoga sukaaakk...
Acacia on mulmed
*******
Acacia melangkahkan kakinya memasuki gerbang sekolahnya diikuti oleh Galen dibelakangnya. Sekolahan sudah mulai ramai karena waktu sudah mendekati bel masuk. Saat baru memasuki gerbang sekolahnya, ponsel Acica berbunyi, tertulis nama Karina sebagai pemanggilnya.
"Halo Mbak," sapa Acacia.
"Ca, hari ini kamu sekolah?"
"Iya Mbak, ini aku udah sampai di sekolah,"
"Duh gimana ya Ca, maaf banget aku salah lihat jadwal. Ternyata take scene kamu itu jam 8 pagi ini,"
"Loh terus aku gimana dong Mbak?"
"Kamu bolos aja ya hari ini, biar Galen aku suruh ngomong ke pihak sekolah kamu,"
"Tapi-"
"ACA AWAS!" Acacia tersentak kaget saat Galen menarik tangannya kencang hingga ia nyaris terjatuh, namun untung saja Galen cepat tanggap dengan sedikit merangkul Acacia agar gadis itu tak terjatuh.
Sedangkan ponsel Acacia sudah terlempar entah kemana. Acacia mengatur napasnya, wajahnya langsung pucat. Galen melepaskan rangkulannya lalu berjalan menghampiri pelaku yang menggunakan motor ninja hitam tersebut. Galen menepuk pundak lelaki tersebut membuat lelaki itu membalikkan tubuhnya menghadap Galen.
"Kamu itu bisa hati-hati tidak bawa kendaraannya?" ujar Galen menahan emosi.
Rezvan hanya mengangkat alisnya, lalu melirik kearah Acacia yang sudah menatapnya dengan wajah yang pucat.
"Siapa suruh berdiri di tengah jalan?" balas Rezvan lalu melangkahkan kakinya menjauhi Galen.
Galen yang sudah emosi langsung saja menahan tangan Rezvan lalu melayangkan satu pukulan ke sudut bibir Rezvan. Rezvan terhuyung ke samping akibat tiadanya persiapan dari dirinya.
"GALEN!" Acacia langsung berlari saat melihat pengawalnya memukul Rezvan.
"Minta maaf!" titah Galen kepada Rezvan.
Rezvan berdecih sambil menatap kearah Acacia dan lelaki ber jas hitam itu. Parkiran yang memang sedang ramai bertambah ramai saat tau Rezvan, lelaki nomor satu High Hopes di bogem mentah sama lelaki yang selalu bersama Acacia, anak baru yang artis itu.
"Gue gak salah! Siapa suruh diri di tengah jalan!" ujar Rezvan sambil mengusap darah di ujung bibirnya. Galen itu pengawal terlatih, wajar saja sekali pukul bisa langsung membuat luka di wajah orang.
Galen menggeram dan melayangkan satu pukulan lagi pada Rezvan membuat Acacia memekik.
"UDAH GALEN UDAH!" pekiknya membuat Galen terdiam. Acacia langsung menatap Rezvan yang sudah babak belur.
"Rezvan, lo berdarah.." ucap Acacia yang reflek ingin menyentuh luka lelaki tersebut.
Namun, belum sempat tersentuh, Rezvan langsung menepis tangan Acacia keras.
"Gak usah sok peduli," balas Rezvan lalu melangkahkan kakinya menjauhi kedua orang itu.
Cukup, pagi ini mood Rezvan sudah sangat buruk melihat Acacia bersama lelaki yang ia tak tau statusnya, mungkin pacar atau mungkin, entahlah Rezvan sangat malas memikirkan itu.
"Galen! Kamu gak seharusnya mukul temen aku kayak gitu!"
"Maaf Non, saya lepas kendali," balas Galen lalu menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASTOR [OPEN PO]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM BACA CERITA INI!!] [PROSES REVISI] Ini cerita tentang Rezvan, pemimpin pasukan CASTOR yang disegani oleh remaja-remaja sepantarannya. Galak dan ganas itulah sebutan orang lain untuk pemimpin CASTOR ini. Semua hal bisa diatasi ol...