Jawaban yang membingungkan

28 6 9
                                    

Saat itu,
Ku sedang menatap dinding kamar.
Sedang mengkhayalkan sesuatu.
Mungkin bakalan seru kalau bisa tembus ke negeri dongeng, atau melakukan teleportasi, atau mungkin ke dunia lain yang berbeda dimensi.
Tapi itu hanya sekedar imajinasi.
Imajinasi.
Mengkhayal dengan berimajinasi beda beda tipis.

Atau membayangkan jika diriku ada di sana apa yang akan terjadi.
Apakah aku akan terjebak di dalam.
Atau ada seseorang yang akan menolong ku.
Atau aku akan menemukan sesuatu yang berharga di sana.
Atau mungkin akan ada di sana selamanya.
'Ah, jan ngadi ngadi' *pikirku (lol)
Haha memang sekonyol itu berimajinasi.
Tapi bisa sekaligus travelling ke dunia dongeng bukan.
Jangan berpikir kejauhan.
Nyatanya dirimu hanya ada di sini.
Di kamar ini
Di atas tempat tidur
Dan sedang mengkhayal.
Bisa dibilang keinginan, tapi itu hanya sekedar berkhayal sekali lagi.

Ckk, fantasi mu terlalu acak.

Khayalan itu terus muncul dalam benak ku,
Terobsesi dengan khayalan tersebut.
Teleportasi. Bagaimana jadinya kalau aku bisa melakukan itu.
Ah jangan mengadi ngadi. (lol)
Sangat ajaib, namun mustahil.
Saya bukan doraemon, bukan juga 'Dan Oh, dkk'.
Jangan bermimpi.
Tidur saja.

Lalu apa yang terjadi? Apalagi kalau bukan tidur dalam lamunan khayalan teleportasi tadi.
Lantas?
Membuka mata pikirku sudah pagi.
Ku lihat di sekeliling
Aku di mana?
Apa yang terjadi?
Kenapa aku bisa ada di sini?
Siapa ini? siapa dia?
Bagaimana jalan ceritanya aku bisa terbangun dalam keadaan seperti ini di tempat ini?
Dimana ini?
Ah aku tidak tahu
Aku terjebaak
Yah aku terjebak.

Aku bertanya siapa dia.
Tidak menjawab.
Menengok pun tidak.
Dia hanya mengomel dengan dirinya sendiri.
Mungkin kita sama.
Situasi seperti ini yang kurasakan
Dirasakannya juga.
Kita terjebak.

Pantai
Pantai ini sangat indah,
Langit yang diterangi bulan bintang, dan semua yang ada di sini.
Indah, satu kata yang mendeskripsikan tempat ini. Sangat indah. Aku tak pernah menemukan ini sebelumnya.

Tempat ini hampir seperti biasa saja,
Tapi apa yang kurasakan apa yang kulihat sangat berbeda. Perasaan ku sangat senang. Malam ini sangat indah.
Tapi. Tiba tiba pertanyaan itu kembali muncul di benakku. Seketika perasaan bahagia itu berubah jadi perasaan kacau sekacau kacaunya.
Aku tak tahu.
Perasaan macam apa ini. Kenapa bisa berubah sedrastis ini. Bipolar? (lol) Aku tak pernah seperti ini.
Aku tidak bisa mengendalikan nya. Aku bingung. Tak terarah.

Aku dimana?
Mana kamarku mana rumahku? Itu.
Apa itu?
Sekilas seperti hanya cahaya. Apa mungkin pintu teleportasi. Hah? Jangan mengadi ngadi pikiran. (lol again)
Masih menjadi pertanyaan yang belum terkuak kebenarannya.

Sangat bingung. Perasaan kacau balau.
Aku harus berpikir seperti apa untuk menemukan jawaban ini.
Kenapa aku semakin bingung.
Apa yang membuatku bingung.
Padahal hanya situasi seperti ini.

Ini seperti mimpi.
Tapi aku bisa mengendalikan mimpi ini.
Apa aku ke dunia lain? (lol)

Tadi ku tertidur.
Lantas apa yang selanjutnya terjadi?
Aku bermimpi. Iya ini mimpi. Lucid dream. Semacam itu. Pasti. Aku harus bangun. Bagaimana caranya?
Aku sangat sadar sekarang (??)

Hanya bergaduh dengan pikiran ku sendiri.
Ingin menyudahi ini semua.
Aku tak mampu.
Aku tak bisa mengendalikan nya secara keseluruhan.
Ingin keluar.
Pintu, aku melihatnya.
Bagaimana bisa ada pintu di pantai seperti ini, sesuatu yang bercahaya mengelilingi pintu itu. Aku harus ke sana.
Terkunci. Ah pintunya terkunci.
Keadaan macam apa ini. Aku hampir saja lolos.

Aku tidak tahu kau siapa. Aku akan meninggalkan mu.
Aku ingin keluar.
Kunci. Mana kunci nya?
Tenang. Tarik nafas yang panjang. Hembuskan.
Tenang. Tenang. Harus tenang. Apa yang membuatku lebih tenang.

Tanyakan atau minta sesuatu.
Kepada siapa.
Yah, aku tidak hidup begitu saja. Ada yang menciptakan ku.
Bagaimana bisa aku melupakannya.
Ya Tuhan. Maafkan aku. Selama ini selalu melupakan mu.
Hanya sibuk dengan diriku sendiri.
Sibuk dengan duniaku sendiri. Maafkan aku telah lalai.
Mohon berikan aku ketenangan kali ini.
Tidak mungkin aku memohon kepada-Mu untul mengeluarkan ku dari sini.
Diriku terlalu berdosa untuk memohon itu.
Aku ingin minta ketenangan dalam diriku.
Tidak ada ketakutan berlebihan ataupun perasaan kacau yang terus menerus menyerang. Aku mohon.
Hffttt...
Tenang. Itu yang kurasa.
Terimakasih Ya Tuhan.

Pintu terbuka.
Aku bisa menuju cahaya cahaya itu.
Yang diinginkan daritadi akhirnya datang juga.
Ya, aku bisa keluar sekarang. Keluar dari tempat aneh ini.
Terbuka. ya, pintunya bisa terbuka.
Ketenangan. Itu yang dibutuhkan.
Tak tahu dari mana pengetahuan ini datang,
Seketika menyuruh ku untuk bertenang. Bahwa itu solusi nya.

Sadar, terbangun.
Aku terbangun dari tempat tidur dengan perasaan lega.
Sangat lega.
Pikirku sudah hampir mati hanya terus berada dalam tempat itu.

Aku harus berubah.
Tidak boleh lagi hanya sibuk dengan duniaku sendiri. Apalagi kebanyakan berkhayal.
Tidak baik.
Aku tak mau lagi kejadian itu terulang.
Harus kembali ke jalan yang benar.
Kau tidak boleh lagi melupakan Tuhan mu.
Kau harus berubah mulai sekarang.
Bagaimana bisa yang awalnya hanya menceritakan tentang khayalan berujung spiritual seperti ini. Bisa.
Kau mengalaminya sekarang.

Tuhan yang telah menciptakan mu.
Yang telah memberikan mu oksigen.
Yang telah memberikan mu kehidupan.
Kau lupakan begitu saja.
Tidak. Itu tidak boleh terjadi lagi.
Semalam itu adalah peringatan.
Jangan hanya mementingkan dunia.
Jangan membuat dirimu terlalu cinta dunia ini.
Jangan membuat dirimu terus berhalusinasi.
Hanya berkhayal tentang bagaimana kalau begini, begitu dsbg.
Jangan hanya terus larut dalam khayalan seperti itu lagi.
Tuhan telah mewujudkan keinginan mu.
Pergi ke dunia khayalan seperti itu.
Tapi kau harus memilih.
Apakah menetap dalam khayalan itu? Atau kembali ke jalan dimana kau masih mengingat Tuhanmu.
Peringatan. Itu peringatan.
Kau terkurung, terjebak dalam situasi yang sebenarnya kau inginkan, yang terus membuatmu terobsesi. Jangan. Lagi.
Jangan terlalu mencintai dunia.
Pikirkan masa yang akan datang.
Di saat kau sudah di sisa sisa hidupmu kau akan menyesal. Kenapa dulu aku tak mengingat Tuhan ku.
Jangan. Itu tidak akan terjadi.
Jangan mengkhayal yang tidak tidak lagi.

"Terjebak dalam khayalan"
.


.
.

Terimakasih telah mampir, sering² ya😄🙌

Aurora Azya~

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

TERJEBAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang