Bagian 4 : David Guetta

140 77 17
                                    

* jangan lupa ⭐vote🙏.

"Say my name, say my name if you love me, let me hear you say my name , let me hear you say my name, say my name i am dying to believe you"

-song lyrics from : Babe Rexha, David Guaetta, dan J Balvin-

🚨


Ini adalah pagi tersibuk dalam kehidupanku. Dan juga merupakan hari dimana aku kehilangan gelar siswa teladanku. Terlihat dari tempatku saat ini, pintu gerbang telah di tutup oleh pak Yoni. Terpaksa aku harus mengikuti jejak Sam, melawati jalan tikus. Sebuah lubang besar di tembok pembatas, menjadi pilihanku. Tembok itu sebenarnya sudah berkali-kali di perbaiki oleh pihak sekolah. Tapi entah kenapa selalu saja ada orang gila yang melubanginya, yang pasti orang itu bukan aku.

Pagi ini aku telat bangun dan di sibukan dengan aktivitas baru yang aku ubah sejak kemarin malam. Aku memutuskan untuk berubah, berubah menjadi Sky yang dulu-- maksudku Sky yang baru. Karena Sky yang dulu sudah mati dan sekarang lahir kembali menjadi versi terbaru. Untung saja hari ini kantin tante Sari yang berada di dekat tembok itu sepi, biasanya banyak siswa yang tidak masuk kelas nongkrong di situ. Sudahlah memikirkan itu hanya membuatku ketinggalan kelas selanjutnya.

"Wey, loh dari mana?"

"Kenapa nggak masuk kelasnya Miss. Fony?"

Seperti itulah pertanyaan jika siswa teladan tak masuk kelas. Sama sekali tak ada yang bertanya jika aku terlambat, mungkin karena aku terlalu teladan di mata mereka.

"Uhmm, aku tadi ... Miss. Ane tadi memanggilku." Aku hanya memberi mereka alasan sederhana yang membuat mereka menganggukan kepala dan berhenti bertanya.

"Eh, btw ayang bebeb Ale mana yah?!" seru Lina, melihat ke tempat duduk kosong di belakangku.

"Di belaka-- loh, kok nggak ada!" sambung Clara.

"Kemana Aleixo?" tambahnya. Siapa sih Clinton?

Ketiga sahabatku kelihatan panik saat melihat seseorang bernama Aleixo itu menghilang. Mereka berniat keluar kelas untuk mencari orang itu.

"Materi kita hari ini adalah spektrum cahaya ..." Namun sayang Mrs. Jun telah masuk dan kelas fisika akan di mulai , membuat mereka menghela nafas kecewa.

🚨

Aku mengendarai motor ini dengan kecepatan normal menuju ke HCH, karena hari ini aku harus berkonsultasi dengan Dokter Roy mengenai Dokter spesialis safar yang akan menangani adikku. Begitu memasuki ruangan Dokter Roy, rupanya dia memiliki tamu. Tapi dia tetap mengijinkan aku untuk masuk.

"Sky ini Dokter Veronika, Dokter spesialis syaraf yang akan menangani adik anda," ucapnya memperkenalkan.

"hai saya Veronika, saya akan mencoba memberikan yang terbaik untuk adik anda," ucapnya sambil memberikan tangannya untuk jabat tangan.

"Skylor, saya mohon berikan yang terbaik untuk adik saya, Dok," ucapku padanya dengan memohon sambil menggenggam tanganya.

"saya akan berusaha semampu saya," balasnya dengan senyum lembut di wajahnya.

Melihat jam di hp-ku yang telah menunjukan 16:45 aku segera berpamitan, karena aku harus melakukan persiapan untuk kompetisi nanti malam. Sebelum ke NCC aku menyempatkan diri untuk melihat keadaan Andrew dan ternyata dia sedang menonton tv dengan Geovano. Sedangkan di sudut ruangan terlihat Aprilia sedang sibuk dengan laptopnya. Aku sangat berterima kasih kepada mereka, karena mereka sangat baik pada kami. Aku sangat menyesal selama ini berpikiran bodoh, dengan menganggap aku hidup sendirian. Nyatanya aku di kelilingi oleh orang-orang yang menyangiku.

My Black LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang