Bagian 5 : Titanium

124 57 19
                                    

*jangan lupa ⭐vote dan 💬comment 🙏.

"You shoot me down but i won't fall, cause i am titanium"

-Titanium by. David Guetta-

"David Guetta!!" jeritku kaget. Astaga ternyata dia David yang itu. Aku sungguh tak mengenalinya. Bagaimana bisa aku tak mengenali seorang Dj terkenal sepertinya. Padahal posternya sangat banyak di kamar kakakku. Dia adalah alasan Blake menyukai sesuatu yang berbau Disk jokey.

"Kau David Guetaa!!" ujarku padanya, refleks menggunakan bahasa indonesia. Entahlah ini pertanyaan atau pernyataan, di mengerti atau tidak. Yang pasti dia hanya menatapku aneh dan tersenyum. Tentulah dia menatapku aneh, pasalnya reaksiku pada saat audisi terkesan cuek dan sekarang aku sangat excited.

 Tentulah dia menatapku aneh, pasalnya reaksiku pada saat audisi terkesan cuek dan sekarang aku sangat excited

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sangat terkejut melihatnya saat ini, penampilannya sangat berbeda. Terakhir kali  aku melihatnya dia memiliki rambut yang panjang dan masih muda. Tapi  sekarang rambutnya di potong pendek dan terlihat bulu-bulu halus  di rahangnya semakin lebat.  Aku sudah jarang melihatnya di infotainment--maksudku aku sudah jarang melihat infotainment. Bahkan untuk sekedar duduk di muka Tv pun aku tidak mempunyai waktu. Hidupku setelah kematian Blake hanya di isi dengan sekolah, hura-hura dan pura-pura-- maksudku pura-pura alim.

Aku sangat beruntung saat ini bisa bertemu secara langsung dengan David. Aku yakin jika Blake masih ada, dia akan sama terkejutnya denganku. Atau mungkin dia lebih excited. Ahhh, sepertinya aku kembali merindukannya.

"Skylor, are you okay?" tanyanya memecah lamunanku. Sudahlah memikirkan tentang Blake hanya sia-sia. Sekarang waktunya aku memikirkan uang-- ralat kompetisi.

"Yes. I am okay." Aku kembali lagi memikirkannya. Ohh, aku hampir lupa apa yang ingin aku tanyakan, "By the way. I still can't believe i can talk with you!" sambungku sebagai basa-basi.

Akupun tak menyangka aku bisa basa-basi. Dia hanya tertawa mendengarnya."Ohh yeah. Mr. David i want to ask you something," tambahku.

"Yeah. Ask about what?" Oh astaga aku takut jika dia tidak memperbolehkan.

"Umm ... can I perfom with a fake indentity?" Semoga dia mengijinkan, please, please, please ....

"Of course, You can. Alan walker and marshmello also did not show their indentities on stage."  YES!! Syukurlah.

"But why you don't want to show your pretty face?" Ini pertanyaan atau?....

Matanya menelusuri wajahku lalu turun ke tubuhku.Ohh, ternya dia juga playboy. So tua ngana sayang! (maaf Author nimbrung).

"I am sorry but this my privacy," jawabku. Aku tak bisa menjelaskan alasanku. Ya iyalah, masa aku harus mengatakan: aku tak mau teman-temanku mengetahui aku mengikuti kompetisi ini.

My Black LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang