Prolog

29 3 1
                                    

Aku terbangun di kegelapan, kepala ku sakit, pendengaran ku kabur, dan aku tidak bisa melihat apapun disini.
Dimana ini? Semuanya gelap, hanya ada satu celah di pojok atas yang berfungsi untuk ventilasi.

Aku duduk di sebuah kursi, kaki dan tangan ku terikat, tetapi mataku tetap dibiarkan terbuka, dan mulutku ditutup dengan solasi.
Kepalaku benar-benar sakit, aku tidak bisa mengingat apapun.

Aku mendengar pintu terbuka, dari jauh samar-samar terlihat seseorang berjalan mendekati ku.

Aku tak tau siapa dia hingga kemudian lampu menyala. Aku terkejut dan memejamkan mata. Aku membuka mataku dan betapa terkejutnya aku melihat seseorang itu, tidak pernah kusangka dia adalah...

Bugh....

Satu hantaman yang tepat mendarat di tulang pipiku membuatku merasa kesakitan, kenapa dia melakukan ini? Kenapa? Apa aku melakukan kesalahan padanya? Apa aku akan mati?

Aku bertanya pada nya, sembari meringis kesakitan.

"A..a..apa yang kau lakukan?!"

"Tutup mulutmu bangsat,"

"K..k..kenapa kau melakukan ini.. akh"

Bughh..

"Dasar sampah, sudah kubilang tutup mulutmu,"

"Akhh... jadi kau yang selama ini melakukan ini semua, ke..ke..kenapa?! Akhh!"

"Kenapa?? Mungkin pria sialan disana bisa menjawabnya...."


































































































(Nama, Tempat, dan Julukan hanya fiktif belaka.)

Thx:)

PLOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang