L.O.V.E (CHANHUN)

01

Ia melangkah menuju ruang guru. Langkahnya pasti dan angkuh.
Mengesampingkan rasa berdenyut-denyut kepalanya.

Hingga tiba-tiba saat ia berjalan di tikungan koridor.

Bruk

Pria didepannya terhempas. Sehun sih oke, karena badannya tinggi, dan lumayan besar dan kuat.

"Mianhae! Mianhae! Aku benar-benar tidak sengaja! Maaf sekali lagi, maaf"

Sehun hanya menatapnya dingin lalu berlalu.

"Eoh?! Syukurlah!" Gumam pria kurus itu.

Kini ia berada di depan ruang guru. Segera mengetuk pintu dan sebuah suara menyahut. Menyuruhnya masuk.

"Eoh? Oh Sehun? Bagus, kemarin kau tidak sempat daftar ulang, ya? Karena kau terakhir yang mendatangi ku, makanya sekalian aku mau meminta tolong, antar ini ke kelas XI B, samping kelasmu"

"Nde"

"Ini isi formulir daftar ulangmu dulu"
Hanya gumaman 'hm' yang Sehun berikan.

Selesai dari urusannya, ternyata dia masuk kelas XI A, tempatnya orang-orang pintar nan kaya juga sedikit bermoral, kata Saem Jae, kepala sekolah yang ditemuinya tadi.

Drap Drap

Tok tok

Entah kenapa, Sehun malas sekali berbicara.
Ia hanya berdiri dan diam.
Menunggu ditanya Sehun mah.

"Oh, siapa itu yang terlambat??"

Sehun hanya menatapnya datar. _Kualat kau Hunnie_

"Ayo masuk perkenalkan dirimu!"
Sehun menghela nafas. Lalu melangkah ke dalam.
Tanpa melihat kearah penghuni kelas yang heran dengan tingkah pria di depan mereka.

"Permisi, Saem. Ada titipan dari kepala sekolah." Sehun memasuki kelas XI B, dan segera menjadi pusat perhatian.

"Jadi bukan murid baru??" Saem Joon tampak heran, karena jujur ia tidak pernah melihat pria manis didepannya ini.

Dan dia dapat mendengar banyak desahan kecewa. Ia tidak heran. Dalam hati ia mengernyit bingung.

"Saya murid baru, tapi bukan kelas ini" Sehun membungkuk lalu berlalu pergi keluar.

Tidakkah ia menyadari bahwa semua penghuni kelas itu tengah menatapnya dengan tatapan penuh kilat.

Khususnya lelaki dengan tubuh jangkung dan berdimple yang menatapnya kaku.