Chapter 2 "Roommate"

47 10 9
                                    

No

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

No. 206

Itu nomor asrama milik Clarissa, ah bukan-bukan sekarang dia adalah Rheana. Setelah keluar dari ruangan tata usaha, tanpa ragu Rhea membuka amplop yang diberikan oleh Tuan Dryas tadi. Rhea tahu itu juga termasuk sihir, karena di istana Rhea beberapa kali mendapat surat semacam itu dari para Pangeran.

Cara membukanya cukup menekan logo bergambar bulan sabit tadi dan seketika amplop tadi berubah menjadi kertas berwarna putih tulang dengan goresan tinta berwarna hitam. Goresan-goresan tadi mulai membentuk sebuah tulisan.

"Apa yang kau butuhkan?"

Bagaimana cara kerjanya? Cukup mudah, kita hanya perlu mengucapkan pertanyaan di depan kertas tadi. Dan tak perlu menunggu lama kertas tadi akan membentuk sebuah tulisan panjang yang lama-kelamaan berubah menjadi paragraf ketika pertanyaan kita cukup panjang. Kekurangannya, semua pertanyaan yang bisa ditanyakan hanya seputar dirimu saja dan lingkungan mu, itu saja terbatas.

"Dimana letak asrama ku?"

"Ruangan Aster, Nomor 206 lantai 3. Posisi kamar berada di tengah dengan pintu berwarna merah maroon"

"Bagaimana sistem asrama disini?"

Sambil membaca kertas ajaib tadi, Rhea melangkah kan kaki menuju asrama perempuan.

"Setiap ruang memiliki nama masing-masing dan dihuni oleh 3 kaum berbeda element. Kau akan ditemani oleh dua gadis element tanah dan air"

"Baiklah tugasmu selesai"

Setelah mengucapkan kalimat itu, kertas tadi langsung berubah menjadi amplop kembali.

"Ayolah ini dunia sihir, kenapa masih menggunakan tangga sih, heran" Gerutu Rhea karena harus menaiki puluhan anak tangga yang telah menantinya di depan sana.

"Oke selamat datang di kamar mu Rhea, mari mendalami sifat karakter mu ini" Monolog Rhea setelah sampai didepan pintu yang bertuliskan Ruangan Aster.

Tok... Tok... Tok...

"Permisi ada orang?"

Tak apa kan aku langsung masuk, toh ini akan jadi kamarku juga.

"Selamat datang Rheana!" Ucap dua gadis secara bersamaan, yang entah muncul dari mana.

"Ha-hai"

"Bwahahaha"

Oh apa mereka baru saja menertawaiku.

"Kau tak perlu sekaku itu Rhea, kita akan menjadi teman selama di Academy ini" ucap seorang gadis dengan rambut berwarna ungu.

"Jadi Perkenalkan namaku Alexa Veronica, kaum mermaid, element air. Dan dia yang disana itu namanya Freyana Kevyn, kaum fairy, element tanah" Lanjut gadis berambut ungu tadi sambil menunjuk seorang gadis lain berambut hitam legam.

Eternal Land: The Magical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang