Eternal Land: The Magical School

Chapter 1 "The first time"

Clarissa pov

Kata ayahanda aku akan bertemu 'spesies baru' itu di Academy, dan kini aku justru sedang bersama orangtuanya menuju Academy. Aku tak pandai berbicara, mengingat setiap orang di istana tak ada yang berani bermain denganku, sekedar menatap mata saja tak pernah. Aku tahu caranya menghormati orang yang kedudukannya lebih tinggi, mereka akan cenderung menundukkan kepalanya, tapi menurutku itu terlalu berlebihan. Sepertinya terlahir sebagai seorang Putri bukanlah tipeku.

"Paman bolehkah aku tahu sedikit Informasi tentang keluarga Paman?"

Seperti yang ku bilang tadi, aku sedang bersama orangtua si spesies baru itu. Kami menuju Academy menggunakan kendaraan-manusia menyebutnya mobil. Aku bisa saja pergi menggunakan kekuatan teleportasi atau menggunakan sayap ku, tapi itu akan memakan energi yang cukup banyak.

Jika kalian berpikir dunia atas itu ketinggalan zaman kalian salah jauh, dunia atas kini mulai meniru peradaban di dunia manusia, hanya saja mungkin konsepnya agak berbeda. Seperti contohnya kendaraan, disini ada mobil dan kereta sebagai angkutan umum. Hanya saja jika di dunia manusia menggunakan bahan bakar yang bernama bensin, disini menggunakan kekuatan alam, jadi mobil dan kereta disini tidak memiliki roda alias mereka terbang. Dan kudengar kini disini tengah mengembangkan teknologi benda berbentuk persegi panjang tipis yang dapat mempermudah berkomunikasi katanya, apakah mereka akan memasukkan kita kedalamnya?

"Dengan senang hati Putri, seperti yang anda ketahui bahwa saya adalah vampire dan putra saya termasuk spesies baru karena terdapat darah manusia didalam tubuhnya"

"Tunggu, jadi Bibi adalah manusia?!"

"Betul Putri, akan tetapi saya bukan berasal dari dunia ini, saya berasal dari Bumi"

Ah, bumi. Aku pernah kesana sekali, tidak ada satu minggu disana aku sudah menjadi gila. Banyak hal aneh yang ku temukan disana, seperti para manusia-manusia itu berbicara sendiri sambil menggenggam benda persegi panjang aneh. Jangan-jangan itu yang sedang mereka kembangkan disini, apakah semua yang disini akan menjadi gila juga?

Dan ada juga benda persegi panjang tapi sepertinya itu versi lebih besar dan berwarna hitam, waktu itu aku menginap di sebuah bangunan yang bernama hotel, disanalah aku menemukan benda aneh itu. Ketika aku menekan sebuah benda yang banyak tombol nya aku terkejut bukan main, tiba-tiba benda aneh itu mengeluarkan suara dan ada manusia didalam nya. Dan ayahku hanya bisa menertawaiku, beliau berkata itu namanya televisi. Oh sungguh aneh dunia manusia.

"Kau tahu Bibi, aku pernah kesana sekali. Dan aku hampir mati karena terus terkejut selama 24 jam, bagaimana bisa manusia hidup dengan benda-benda aneh disekitarnya"

Lawan bicaraku hanya bisa tertawa kecil mendengar perkataanku "Kau berlebihan Putri, mungkin kau butuh waktu lebih banyak untuk beradaptasi"

"Ya, dan menjadi gila sebelum aku beradaptasi dengan benar"