Katanya pertemuan tanpa disengaja secara tiga kali berturut-turut itu, jodoh?
"Assalamu'alaikum, Rara pulang" ucap seorang gadis sambil masuk seraya membawa sepatu di tangan kanan dan tas yang diseret di tangan kiri.
"Waalaikum'salam" jawab suara berat khas laki-laki dewasa. Dia abangnya Fira, Danish.
"Loh, abang kok udah pulang?" Kejutnya sambil mencium punggung tangan abangnya.
"Kok lama banget, Ra?" Tanya Zara ikut nimbrung.
"Loh, lo kok di sini , Zar?" Tanya Fira dobel terkejut.
"Iya, tadi abang pulang pas sebelum Dzuhur, terus mau jemput kamu, soalnya bunda lagi keluar. Eh, abang ketiduran"jelas Danish.
"Tadi Zara ke sini, abang telpon, takutnya khawatir" sambil cengengesan.
"Sama mau nanyain kamu pulang sama siapa takutnya udah pulang bareng temen" lanjutnya."Terus kenapa lama banget, nggak jemput-jemput?" Tanya nya masih tak terima, akibat abangnya ketiduran, ia jadi harus menunggu sangat. sangat. sangat. lama.
"Pas gue udah sampai, abang lo lupa jemput, keasikan nonton sama gue" Zara yang kini menjelaskan tampak malu-malu.
"Isshhh, gue aduin bunda, tau rasa lo" ancam Fira.
"Jangan dong, dek, kok mainnya ngancam sih" cegah Danish.
"Ra, kalo lo aduin, besok nggak gue contekin ah, kan besok ada ulangan Bhs. Inggris" ancam balik Zara.
"Lagian kasian bang Danish, nanti dimarahin" belanya lagi."Iihhh lo berdua-"
"Assalamu'alaikum" ucapan Fira terpotong karena tersengar salam dari luar.
"Waalaikum'salam" sontak mereka bertiga menyahut bersamaan.
Lalu Zara keluar dan menemui orang diluar yang tak lain tukang pos.
Lalu menyerahkan kotak dan note pada Zara yang ditandatangani oleh Zara dan kotaknya diterima oleh Zara."Siapa Zar?" Tanya Danish lembut setelah melihat Zara masuk.
"Tukang pos, ngantar paket, waktu gue tanya dari siapa? Katanya nggak tau"jawabnya tak kalah lembut.
"Sok lembut lo Zar" ucap Fira setelah berganti pakaian.
"Sirik bae lo, kayak gue dong udah jadian sama kak Danish, elo kapan jadian sama kak Rafay" ejeknya pada Fira.
"Kalo ketemu aja langsung sembunyi di belakang punggung gue sambil senyum malu-malu. Hahahhahah, dasar Fira" ucap Zara mengumbar aib Fira di depan abangnya.
Sedangkan Fira, wajahnya sudah merah padam."Zar, udang dong, liat tuh si Fira malu banget kayaknya" Danish menengahi.
"Yaudah yuk kita makan" ajaknya lagi."Bang, suapin yah" manja Zara pada Danish.
"Gak ada suap-suapan yah, apalagi di depan gue" teriak Fira spontan karena mendengar permintaan menjijikkan dari Zara pada abangnya.
"Yaudah yukk" ucap Danish dan menggandeng kedua gadis yang berbeda status satu dengan lainnya. Yang satu adek tersayangnya katena cuma memiliki satu adek dan yang lain adalah tunangannya sejak satu bulan lalu, yang sudah disukainya sejak satu tahun lalu.
Setelah mereka berdo'a yang dipimpin oleh Danish, mereka makan dengan khidmat.
Selesai makan Zara mencuci piring kotor dibantu oleh Danish, mereka tampak begitu romantis hingga membuat jiwa kejombloan Fira meronta-ronta. Lalu Fira memutuskan untuk ke kamar dan mandi karena memang tadi sepulang sekolah ia belum mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu & Aku <KITA>
HumorKita, kamu dan aku. Saling mencintai, namun tak dapat bersama. Saling melindungi, namun tanpa sadar malah melukai. Saling mengagumi tanpa bisa memiliki. Kita yang dipertemukan oleh waktu. Akankah kita juga dipersatukan oleh takdir? ^...