5.Berdua

36 4 4
                                    

Setelah satu jam di rumah Adnan, semua teman yang tadi menjenguk perlahan mulai meninggalkan rumah Adnan dan pergi menuju rumah masing-masing.

"Ra, gue mendadak ada acara nih, sorry ya, gue nggak bisa nganterin lo pulang. Nggak papa kan?" Ujar Rafay tidak enak hati pada Fira. Saat ini di sana hanya tinggal Adnan, Fira, Rafay, Chelsea, Manda, Fauzi, dan Kenan yang kebetulan satu arah dengan Fauzi.

"Iya kak, gapapa, nanti aku suruh bang Danish aja buat jemput ke sini" jawab Fira dengan senyuman yang meneduhkan.

"Yaudah, gue duluan yah, sekali lagi gue minta maaf Ra" ucap Rafay sambil beranjak. Beradu tos dengan Adnan dan melanjutkan.
"Gue balik bro, cepet sembuh, dah" pamitnya dan benar-benar pergi dari kediaman Arrafi.

"Gue juga deh"

"Iya, gue sama, cepet sembuh ya"

Dan kini hanya tertinggal empat orang saja di sana. Adnan, Fira, Chelsea, dan Manda.

"Yuk lah, gue juga balik, cepet sembuh, sepi nggak ada lo" Manda beranjak namun belum melangkah karena masih menunggu Chelsea yang tak kunjung bangun dari duduknya.
"Chel, ayuk, lo gak pulang" lanjutnya.

"Nanti kalo kita pulang, Fira sama Adnan jadi berduaan di ruang tamu" jawab Chelsea polos.

"Kan masih ada keluarganya Adnan, mereka nggak berduaan kok" Manda meyakinkan.

"Tapi-" ucapan Chelsea terpotong dengan ucapan Fira.

"Aku dijemputnya cepet kok kak. Mungkin sekarang udah di jalan, tadi aku udah WA soalnya" ujar Fira tidak enak hati.

"Iya Chel, udahlah kita pulang aja, udah sore nih" Manda ikut meyakinkan.

"Yaudah, Chelsea pulang yah, Adnan cepet sembuh, soalnya Chelsea rindu" ucapnya lembut pada Adnan.

Sedangkan Adnan hanya bergumam sebagai jawaban. Setelah Manda dan Chelsea keluar dan sudah tak tampak lagi, Adnan mulai membuka percakapan dengan canggung.
"Lo, belum dijemputkan?"

"Belum kak" jawab Fira sambik terus menunduk.

"Yaudah gue anterin" ucapan Adnan membuat Fira tersentak dan mendongakkan kepalanya melihat pada Adnan.

"Loh, kan kak Adnan lagi sakit"

"Udah sembuh kok"

"Terus kenapa nggak sekolah?"

"Nunggu dijenguk sama kamu"

"Eh?"

^^^

Setelah kemarin Fira dijemput meski agak telat oleh abangnya yang ternyata menjemput Zara dulu lalu Fira dan mereka bertiga makan terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah.

Keesokan paginya Fira kembali dijemput oleh Adnan saat berangkat sekolah. Padahal Fira sudah melarangnya, mengingat rumah Adnan lebih dekat dengan sekolah dibanding dirinya.

"Lain kali kakak nggak perlu repot-repot jemput aku, kan rumah kakak lebih deket" ucap Fira setelah sampai di sekolah.

"Nggak papa" jawab Adnan sambil tersenyum.

"Tapi kan-"

"Udah, itu kan keinginan aku mau jemput kamu"

Setelah perdebatan kecil antar keduanya. Akhirnya montor yang dikendarai Adnan sampai di parkiran sekolah yang agak sepi.

"Makasih ya kak. Aku duluan yah, dadah" setelah turun dari montor dan menyerahkan helm pada pemiliknya, Fira langsung pamit dan bergegas ke kelasnya dengan terburu-buru. Bahkan, Adnan belum sempat membalas ucapan Fira.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu & Aku <KITA>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang