Tap tap tap
Bunyi dari dua benda yang bersentuhan di pagi hari. Suara sepatu heels yang bertemu dengan lantai. Hari ini pemilik heels itu dalam masalah besar, dia bangun kesiangan.
Aluna berjalan dengan terburu-buru, tidak menggubris sapaan dari para karyawannya. Sekarang wanita itu berada di depan lift, berkali-kali memencet tombol lift itu untuk menuju ruangan meeting.
"Ayolah,cckkk aku sudah telat" Aluna menatap arloji yang ada di tangannya.
Dan lift pun akhirnya terbuka, Aluna lekas masuk dan memencet tombol F3. Ya, dia mengadakan meeting dengan perusahaan LOfficial di lantai 3.
"Maaf semuanya, saya terlambat karen-" semua orang yang ada di dalam ruangan itu menatap Aluna yang baru saja datang.
Seketika keheningan muncul di ruangan dimana dua perusahaan itu bekerjasama.
Dan juga, belum sempat Aluna menyelesaikan ucapannya, seorang pria dominan menatapnya tajam.Hingga Aluna tidak bisa meneruskan perkataannya.
Lucas menatap Aluna yang sejak tadi hanya menunjukkan raut muka memelas berharap Lucas tidak memberitahukan kepada ayahnya kalau hari ini dia telat.Ya, perusahaan milik keluarga Lucas, LOfficial bekerjasama dengan perusahaan milik Aluna.
"Nn. Aluna, anda sebagai pemimpin perusahaan seharusnya memberikan contoh pada para karyawan anda. Pukul berapa ini? " Sambil menatap jam tangannya yang berwarna hitam itu, Lucas menegur tegas Aluna.
Lucas adalah Orang yang sangat disiplin dan profesional saat bekerja. Tetapi, diluar urusan pekerjaan dia terlihat sangat kikuk,aneh,konyol dan menyebalkan. Dan, saat berada di kantornya Lucas hanya akan membicarakan atau membahas hal-hal seputar pekerjaan.
"Maafkan saya Tn.Lucas, dan untuk semua yang hadir dalam pertemuan ini. Saya meminta maaf." Ujar Aluna pasrah. Ini memang salahnya karena semalam dia membaca buku sampai pukul 1 dini hari.
Aluna langsung menarik kursi kantor nya dan segera duduk."Baiklah, meeting hati ini kita sudahi. Apa ada pertanyaan? Atau saran dari anda-anda sekalian? Baik, kalau tidak ada saya akhiri pertemuan ini. Terimakasih" Aluna selaku pimpinan perusahaan mengakhiri meeting siang hari ini.
Semua yang hadir dalam pertemuan itu dan juga mengikuti meeting meninggalkan ruangan itu satu persatu.
Hanya ada dua orang yang berada di ruangan itu sekarang. Ya, hanya Lucas dan Aluna saja.
Tanpa basa-basi, Aluna mendekati Lucas dan memohon supaya kesalahannya hari ini tidak dilaporkan ke ayahnya yang berada di Indonesia.
"Maafkan aku, dan jangan kau beri tahu keterlambatanku pada ayah" Aluna menundukkan kepalanya sebagai tanda penyesalan.
Lucas yang mendengar permohonan maaf Aluna menyeringai penuh kemenangan.
Rencana brilian ku berjalan dengan lancar haha.Batin Lucas senang dalam hati. Semalam, Asahi datang kerumah Aluna untuk meminjamkan buku novel kepada wanita yang disukai oleh kakaknya.
Asahi mengetahui Aluna sangat menyukai buku cerita bergenre misteri,vampir,horor dan segala hal yang berbau mistis. Dia meminjamkan Aluna sebuah novel berjudul "Devil are see you".
Sebenarnya, Aluna sudah memohon kepada Asahi untuk meminjam buku itu satu bulan yang lalu.
Tetapi, Asahi menolak untuk meminjamkannya kepada Aluna karena naluri cenayang nya mengatakan Aluna tidak akan mengembalikan buku itu.
Tapi untuk kali ini, dia harus merelakan novel kesayangannya untuk kakak tersayang nya yang sedang jatuh cinta itu.
Dan di tempat yang berbeda, Lucas terus saja berdoa agar Aluna tidak curiga dengan rencananya kali ini.Mengingat Aluna adalah gadis cerdas dengan segala pola pikirnya yang kritis.
"Ekhm, maaf Nn.Aluna. saya sudah berjanji pada ayah anda untuk melaporkan semua kesalahan yang pernah anda lakukan selama mengelola bisnis ini" Lucas menatap Aluna dengan mata menyipit, tanda penolakan dari Lucas.
Aluna yang kesal dengan sikap angkuh Lucas membuang nafasnya kasar berjalan menuju pintu keluar.
Baru saja ingin memegang gagang pintu, untuk keluar dari ruangan itu langkah wanita itu berhenti saat Lucas mengatakan sesuatu.
"Dengan satu syarat, kau harus makan siang bersama ku hari ini. Aku tidak akan memberitahu keterlambatan mu pagi tadi, bagaimana?" Lucas bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Aluna.
Degg
Aluna yang mendengar ajakan Lucas membatu seketika. Dia sedang berpikir, bagaimana cara menolak ajakan tersebut tanpa membuat Lucas memberitahu ayahnya soal kejadian yang terjadi di kantor pagi ini.
"Mmm dengar, Lucas kumohon jangan biarkan ayahku tau soal ini. Atau aku akan kembali ke Indonesia" dengan terpaksa harus melakukan aegyo untuk membujuk Lucas.
Tapi, Lucas tidak luluh karena hal macam itu.Pria itu mengambil ponsel yang ada di dalam saku jasnya dan mulai menelpon seseorang yang tak lain adalah ayah Aluna.
Rahardja Dharmawangsa.
Melihat nama itu ada di layar ponsel Lucas, Aluna langsung merebut ponselnya dan menutup panggilan telepon yang sudah tersambung itu.
"Nee,baik. Jadi, dimana kita akan makan siang?" Secara spontan kata-kata itu keluar begitu saja tanpa menunggu perintah dari Aluna.
Senyum lebar Lucas terukir diwajahnya, pria itu langsung menggandeng tangan Aluna menuju lift.
Saat berada di lantai pertama kantor Aluna, mata semua karyawan tertuju ke arah mereka berdua. Ya, Lucas dan Aluna yang bergandengan.
Tanpa mengedipkan mata, menatap kedua manusia itu penuh rasa heran, mereka menghentikan pekerjaannya saat melihat pemandangan itu.
Pemandangan dimana kedua tangan Lucas dan Aluna menjadi satu, jari-jari mereka saling menggenggam erat tangan satu sama lain.
Aluna yang sadar akan hal itu hanya bisa diam dan mempercepat langkahnya untuk segera keluar dari kantor.
Cglek.
Suara pintu mobil terbuka, Lucas mempersilahkan Aluna untuk masuk terlebih dahulu.
Lucas pun dengan cepat memasuki mobilnya memasang seatbelt untuk keamanan, menyalakan mesin mobil, menancapkan gas, dan dengan semangat dia langsung yang menyetir mobil menuju ke suatu tempat di sekitar kita Seoul, ibu kota Korea Selatan.
Hmm berhasil
Dengan satu senyuman lebar Lucas berkata dalam hatinya. Perasaan senang dan bahagia, itulah yang ia rasakan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIMPIKU JELALATAN🌈
RomancePernahkah kalian bermimpi tentang idola kalian? itulah yang aku rasakan, seakan itu real banget. Mimpi itu diselimuti banyak kehaluan diluar batas. DISAAT TITISAN DEWA,UBIN MASJID,ATAU BLASTERAN SURGA DATANG KE MIMPI AUTHOR YANG SANGAT AMAT POTATO...