Ah? Sudah pukul sepuluh ternyata.
Lucas melihat ke arah jam dinding yang ada di ruang tamu Aluna, ini sudah larut. Sebelum pulang dia berpamitan kepada Aluna terlebih dulu.
"Besok apakah kita bisa pergi ke festival dekat balai kota?"
Ucap pria itu sambil menyalakan mobilnya.Aluna yang mendapat ajakan dari Lucas sedikit mengernyitkan dahi, mencoba menimbang-nimbang ajakan pria itu dan mengingat-ingat apa ada perjanjian temu bisnis esok hari? apa salahnya jika dia berlibur satu hari saja? Setelah yakin bahwa besok tidak ada jadwal meeting atau pertemuan penting, akhirnya Aluna setuju dan menerima ajakan lucas.
"Ahh? Nee. Kurasa aku bisa"
Aluna menjawabnya dengan senyuman.Sekali lagi senyum Aluna membuat hati Lucas merasakan aliran entah aliran jenis apa itu, yang pasti dapat membuat pria itu semakin terjatuh dalam pesona Aluna.
Rasa apa ini? Kenapa getarannya sangat kuat? Apa-apaan ini? Aishhh.
Lucas bertanya pada dirinya, apa yang dia rasakan? Mengapa semua hal yang ada sangkut pautnya dengan Aluna selalu membuatnya gila?"Aku.. aku terbang"
Pria itu tidak menyadari apa yang baru saja dia ucapkan. Membuat Aluna yang melihatnya menatap sinis pria yang ada di dalam mobil hitam itu."Yak! Lucas, kau ini kenapa"
mendengar itu spontan Lucas gelagapan, dirinya sangat terkejut. Dia mencoba menetralkan pikirannya dengan mengelus dadanya dan menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya perlahan.
"Ppalli, kau akan kesiangan besok. Aku benci orang yang tidak disiplin!"
Aluna melotot kearah Lucas yang masih mencoba menenangkan diri. Mendengar omelan Aluna, Lucas tertawa.
"Hahaha, kau ini konyol. Bukankah kau pernah telat datang ke kantor, nona?"
Kali ini suaranya lebih keras, bahkan sangat keras. Aluna yang malu hanya bisa menundukkan kepala. Sial,dia masih mengingat kejadian itu.
"Ahh sudahlah, aku mengantuk"
Aluna lalu pergi meninggalkan Lucas yang masih ada di depan gedung apartemen. DirinyaMasih memperhatikan wanita yang berjalan belum terlalu jauh itu, dan berteriak"Jangan sampai kau telat, haha"
ledek Lucas yang mendapatkan tatapan tajam Aluna sebagai balasannya.___________________________________________
Aluna masuk kedalam kamarnya, menyalakan lampu dan berjalan menuju meja rias miliknya. Belum sempat Aluna meletakkan ponselnya dan tiba-tibaDdrrtt....Ddrrtt... Ddrrtt...
Suara itu terdengar familiar ya? Tepat sekali. Suara deringan ponsel milik Aluna, Aluna segera mengangkat panggilan telepon itu.
"Halo, selamat malam. siapa ini?"
Aluna bertanya dalam hati siapa yang menelepon dirinya larut malam begini. Ingin langsung kearah topik pembicaraan tanpa basa-basi, akhirnya Aluna kembali bertanya.
"Ada yang bisa saya bantu?"
"Oh halo. Ini aku, Yun hee. Mianhae karena menghubungi mu malam-malam. Eum, apakah kau ingin pergi bersama kami besok? Kami akan pergi ke salah satu restoran milik Hae-won"
"Besok? Kurasa aku tidak bisa. Maaf, karena selama sepekan ini aku sangat sibuk"
Aluna bukan gadis biasa, bisa dikatakan bahwa dirinya mempunyai kepribadian ganda. Di satu sisi dia sangat dingin,dan terlihat acuh. Dan disisi lain dia juga bisa sangat ramah dan baik.
Kepribadian dinginnya itu muncul teruntuk semua pria yang berusaha akrab dengannya. Dan kepribadian ramah serta baiknya hanya untuk para wanita yang dianggap sudah menjadi teman dan bisa dipercaya.
Aneh memang, kepribadian ganda itu tentu saja memiliki latar belakang. Sebenarnya Aluna adalah gadis yang ramah dan baik, tetapi karena ada kejadian di masa lalu yang mendatangkan kepribadian baru yang bertolak belakang dari kepribadian aslinya.
Di kampus, Aluna mendapat julukan IG.
Kalian tahu IG? Ice Girl. Dia mendapat nama itu dari salah seorang lelaki yang bernama Kim Taehyung.Meskipun memiliki sikap yang dingin, Aluna termasuk mahasiswa yang berprestasi dan sangat populer terutama dikalangan para mahasiswa laki-laki.
Kepribadian dinginnya menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum pria, ditambah dengan keanggunan dan kecantikan wanita bernama Aluna.
Jika banyak yang menyukainya, maka tak sedikit pula yang membencinya. Beberapa perempuan di kampus sering mencibir Aluna, sering kali mereka menjadikan wanita kelahiran Indonesia itu sebagai bahan pembicaraan,dan sebagiannya.
Bagi aluna itu bukanlah masalah, masih banyak teman-teman yang mendukung dirinya. Toh, dia juga malas bergaul dengan banyak orang.
"Aa~begitu. Tidak apa-apa, kami tahu kau sangat sibuk akhir-akhir ini. Tetapi kau harus tetap semangat!! Kau tahu?"
"Iya, haha baiklah terimakasih Yun-hee"
Tuuttt....
Dan akhirnya berakhirlah percakapan kedua perempuan itu. Aluna lekas mematikan ponsel dan meletakkannya di atas meja rias berwarna tosca.
Dirinya duduk diam sambil memandangi wajahnya dari cermin, ingin pergi bersama teman atau bersama Lucas?
Itulah yang ada di pikiran Aluna.Tapi, Lucas adalah sahabatnya dari kecil sampai saat ini. Sangat tidak adil baginya jika dia lebih memilih sahabat yang baru ia kenal.
"Tidak, aku tidak boleh egois. Baiklah aku akan pergi bersama Lucas besok" akhirnya Aluna memutuskan untuk tidak pergi bersama Yun-hee dan teman-teman yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIMPIKU JELALATAN🌈
RomancePernahkah kalian bermimpi tentang idola kalian? itulah yang aku rasakan, seakan itu real banget. Mimpi itu diselimuti banyak kehaluan diluar batas. DISAAT TITISAN DEWA,UBIN MASJID,ATAU BLASTERAN SURGA DATANG KE MIMPI AUTHOR YANG SANGAT AMAT POTATO...