pre-take

548 64 2
                                    

“Aku punya pekerjaan untukmu”

Changgu yang sedang menyuap spaghetti dari piringnya meletakkan lagi garpu yang dipegangnya. Dia melihat ke arah Hongseok yang mengajaknya makan siang bersama dengan pandangan aneh. 

“Temanku butuh seorang photographer, tiba-tiba orang yang dia sewa harus ke Paris mendadak. Ini pemotretan untuk katalog pakaian pria. Aku merekomendasikanmu”

“Aku sibuk”

Hongseok mendengus. Dia tahu Changgu sedang senggang, mereka satu agensi dan managernya sama sekali tidak memberikan pekerjaan sebagai aktor akhir-akhir ini. Dia dengar Changgu meminta hal itu dan hanya mengambil peran-peran kecil agar dia memiliki banyak waktu untuk dirinya sendiri. 

Hongseok tidak akan mengusik pilihan hidup Changgu tapi karena dia merasa bahwa proyek ini akan menguntungkan Changgu kedepannya, makanya dia mengutarakan tentang tawaran ini pada sahabatnya. 

“Ini kesempatan untukmu. Hitung-hitung menambah pengalaman baru” bujuk Hongseok tidak mau menyerah.

Changgu terdiam sebentar. Dia memang mengejar keahlian baru, namun ini kali pertama dia akan memotret secara formal. Biasanya dia hanya memotret apapun yang menarik hatinya atau ikut proyek kecil-kecilan sebagai kru. Memotret model memang bukan hal yang aneh baginya, dia telah memotret banyak model, temannya banyak dari dunia model dan dia jelas memanfaatkan keuntungan itu untuk belajar menangkap gambar dengan bagus. 

“Aku belum pernah melakukan ini”

“Tenang saja. Aku dengar Shinwon dan Wooseok yang jadi modelnya.” ujar Hongseok lagi. "Ini tidak ada bedanya dengan yang biasa kamu lakukan, lagipula kamu juga pernah melakukan pemotretan dengan banyak majalah."

"Tapi itu sebagai model, hyung. Bukan photographer"

"Kamu coba saja dulu, ya?"

Hongseok menatap Changgu dalam, menunggu keputusan dengan pandangan berharap.

Changgu menghela nafas. Kesempatan ini tidak buruk dan modelnya adalah sahabatnya sendiri. Paling tidak mereka akan membantunya jika Changgu mulai merasa dirinya tidak sanggup.

“Baiklah”

Okay! Aku akan minta mereka kirimkan email mengenai detailnya”

Changgu mengangguk dan kembali menekuni makanannya. Dia tidak sepenuhnya tertarik dengan tawaran Hongseok, tapi dia tidak bisa menolak mentah-mentah. Dia tahu sahabatnya itu berusaha untuk menyemangatinya dan Changgu tidak mau membuat usaha Hongseok sia-sia.

***

Beberapa hari kemudian Changgu menghabiskan waktunya untuk bertemu dengan staf desain dan marketing team dari produk yang akan dia potret. Mereka membicarakan mengenai tema yang akan diusung, storyboard dan hal lainnya yang Changgu sebenarnya masih tidak begitu mengerti. Tapi dia bersyukur semua orang yang terlibat begitu kooperatif dengannya.

Seperti yang dikatakan Hongseok, pemotretan yang dia garap ini adalah pakaian pria semi formal. Jujur saja ini pertama kali Changgu mendengar nama brand ini, dan sepertinya bukan merek dagang yang cukup terkenal hingga Changgu sangat gatal ingin bertanya bagaimana mereka bisa melakukan deal dengan Wooseok dan Shinwon. Setahu Changgu, kedua sahabatnya itu termasuk dalam daftar top model di Korea dan melakukan kontrak dengan mereka cukup sulit.

"Untuk model yang akan ikut project ini..”

“Ah, Hongseok hyung sudah bilang padaku” kata Changgu sambil membereskan barang bawaannya. Meeting hari ini sudah selesai, dan dia hanya perlu melakukan review di beberapa hal dengan stylist yang bekerja nanti.

See Me through [Yanan x Yeoone]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang