Kim Seokjin berjalan keluar dari toko buku milik adik perempuannya lalu pergi menuju café favoritnya, satu tangannya memegang handphone yang ditempelkan di telinga kanannya. Dia menurunkan zipper jaketnya dan menampilakan tubuh atletisnya yang masih dibalut kaos polos tipis berwarna abu-abu muda, udara dan sinar matahari musim panas membuatnya merasa sangat gerah walaupun sekarang baru jam 10 pagi.
Dia mulai merasa sakit kepala sekarang, berbicara dengan managernya sambil mencoba menahan emosinya, "Tapi itu bukan kesalahanku, aku bahkan tidak ada di sana Namjoon-ah!"
"Aku tahu kau tidak ada di sana hyung, tapi Junmyung bilang kau ada di sana! Dia sedang terseret skandal karena tertangkap mabuk-mabukan dan pergi ke club, dia tidak ingin terpuruk sendiri."
Seokjin menggertakkan gigi dengan emosi, "Berikan klarifikasi bahwa itu tidak benar dan sertakan bukti-bukti aku tidak di sana, kau tahu kan kita menghabiskan akhir pekan kemarin merayakan ulang tahun istrinya Hoseok? Sial! Aku bahkan tidak suka pergi ke club dan aku tidak dekat dengan Junmyung!"
Kim Namjoon, managernya, terdengar menghembuskan nafas kasar melalaui sambungan telepon, "Tadi pagi aku sudah mengeluarkan pernyataan penyangkalan hyung. Tapi kau tahu kan betapa cepatnya rumor beredar di internet? Manager Junmyung juga terus membual dan sekarang beritanya sudah tersebar. "
Seokjin terus berbicara dengan Namjoon sambil berjalan menuju café, tidak memperdulikan para pejalan kaki di sekitarnya mengenali dirinya. Sebagian orang-orang di kawasan ini sudah terbiasa melihat Seokjin karena dia sering mengunjungi toko buku adiknya dan membeli kopi di café yang terletak di ujung jalan.
•••••••••
Seorang gadis yang mengenakan bucket hat hitam dan hampir menutupi setengah wajahnya terus berjalan cepat dengan tangan terkepal di sisi badanya menuju sebuah café di ujung jalan. Bersikaplah normal Jisoo, jangan menarik perhatian, oke? Ucapnya dalam hati.Café yang ia tuju cukup ramai dan untungnya tidak ada yang memperhatikannya. Dia mengambil nafas dalam dan mendekat ke counter untuk memesan minumannya. Dia disapa oleh seorang barista muda yang ramah.
"Selamat datang di Dalgom Café! Ada yang bisa saya bantu untuk pesanan Anda nona?"
Jisoo sedikit mengintip dari balik topinya dan menatap mata barista cantik tersebut. Jisoo menyadari dari tatapan barista di depannya bahwa dia sekarang mengenali wajah Jisoo dan itu membuat Jisoo sedikit tidak nyaman.
"Ommo! Kim Ji---"
"Shhhhh!" Jisoo berbisik dengan meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya yang berbentuk hati, wajahnya seolah memohon agar sang barista tidak membuat kehebohan.
Park Sooyoung, sang barista cantik, paham dan berusaha untuk menahan keterkejutannya. Beberapa pelanggan café yang duduk di dekat counter menoleh untuk melihat apa yang terjadi, tetapi mereka segera mengalihkan perhatian mereka kembali kepada minuman dan urusan masing-masing saat mereka lihat tidak ada hal aneh.
"Kau Kim Jisoo kan?" ucap sang barista sambil berbisik tapi tidak dapat menutupi binar bahagia di matanya.
Jisoo mengangguk dan wajahnya sedikit merona. "Iya, aku ingin memesan satu iced americano, please!" ucapnya lembut.
"Okeee," si barista cantik mengangguk dan segera menyiapkan pesanan Jisoo. "Oh Eonni, aku suka videomu! Suaramu indah sekali!"
"Terimakasih banyak," ucap Jisoo tersenyum sedikit canggung.
Park Sooyoung terus berbicara dengan semangat walaupun suaranya sudah dipelankan, dia tidak menyadari bahwa pelanggan di depannya, Kim Jisoo, sedang gugup sambil sesekali menoleh ke kanan kiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Viral Love [M.I.A]
Romance[PG 13+] When a lowkey beautiful girl met a famous worldwide handsome boy and entangled in an unexpected love story.