Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I am very sorry I am a bit late, but here is your present, blinkeeeuuu🖤💖
Happy weekend and happy reading😊
•••••••••
Fm ♩♩♩ ♩ B♭ ♩♩♩♩ E♭ ♩♩♩♩ Cm ♩♩♩♩ Fm ♩♩♩
Jisoo terus terjaga dan tidak bisa tidur. Dia sudah berulang kali mengganti posisi tidurnya namun dia tetap tidak bisa terlelap sejak Seokjin mengantarnya pulang sekitar satu jam yang lalu. Setiap kali Jisoo menutup matanya, dia selalu terbayang wajah bodoh, namun tampan, seorang Kim Seokjin yang tersenyum sangat lebar hingga matanya yang biasa menatap tajam melengkung seperti bulat sabit yang menggemaskan ketika pemuda itu memberikannya segelas iced americano dan sebucket popcorn tadi.
Fm ♩♩♩ ♩ B♭ ♩♩♩♩ E♭ ♩♩♩♩ Cm ♩♩♩♩ Fm ♩♩♩
Astaga! Ini lagi!
Jisoo menyerah untuk mencoba tidur. Dia duduk di atas kasurnya dengan erangan kecil dan menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air.
Fm ♩♩♩ ♩ B♭ ♩♩♩♩ E♭ ♩♩♩♩ Cm ♩♩♩♩ Fm ♩♩♩
Melodi tersebut terus berputar di kepalanya, berulang kali, mengingatkannya pada memori malam tadi.
Jisoo menenggak segelas air dengan menatap piano steinway upright berwarna hitam yang merupakan piano milik mendiang sang Ayah dan terletak di pojok ruang tengah apartemennya, yang tidak bersekat dengan dapur.
Jisoo tahu dia tidak akan mungkin terlelap dengan melodi yang terus berputar di kepalanya tanpa dia mainkan di atas piano. Akhirnya setelah dia menghabiskan segelas air, Jisoo memutuskan untuk berjalan ke arah pianonya.
Apa aku benar-benar akan melakukan ini? Ah baiklah lalukan saja, toh tidak ada orang lain yang tahu. Oke, aku tidak akan memberitahu siapapun.... terutama dia.
Jisoo sudah menulis puluhan bahkan ratusan lagu, tapi hanya 2 lagu yang benar-benar dia ciptakan dan dedikasikan khusus untuk orang-orang yang sangat berharga di hidupnya. Lagu pertama merupakan lagu yang ia tulis saat usianya 13 tahun, saat ia sedang duduk sendirian di kamarnya pada hari peringatan kematian kedua orangtuanya, yang bahkan tidak dia ingat sama sekali wajah mereka jika bukan karena foto-foto yang tersimpan. Dan lagu kedua merupakan lagu yang dia tulis awal tahun ini, lagu yang dia berikan sebagai hadiah untuk pasangan yang sangat dia sayangi dan sudah seperti orangtuanya sendiri.