Mereka berdua menelusuri jalan di sore hari untuk menuju apartemen Angga.
Dan akhirnya setelah beberapa menit mereka pun nyampe.
"Ayo masuk."ajak Angga
"Ehh iya."jawabnya
"Can duduk, gw pen manggil Devan dulu."katanya
"Iya."ucapnya sembari duduk di sofa
Angga pun menuju kamarnya dan dia melihat devan yang sedang tertidur.
"Dev,dev."ucap Angga sembari membangunkan Devan
"Apaan sihh gw ngantuk bat."ujarnya
"Ituu di depan ada Cantika pen ketemu sama lu."ucapnya
"Hah?beneran?ngapain dia kesini?."tanya Devan
"Mana gw tau,katanya sih pengen ketemu sama lu."jawabnya
Devan pun keluar menuju ruang tamu.
"Eh can ngapain kesini?."tanyanya
"Gpp gw pen ngobrol aja sama lu."jawabnya
"Owhh."ucapnya
Dan tiba-tiba saja Angga pun datang.
"Eh gw tinggal dulu iya bentar,jangan macam-macam lu."ucapnya
"Iya elah."jawab Devan
Dan Angga pun pergi keluar ngg tau mau ngapain')
"Eh iya tadi lu mau ngobrol tentang apaan?."tanya Devan
"Lu ada masalah iya sama keluarga lu?."tanyanya Cantika
"Hmm iya."jawabnya
"Pasti gegara gw iya kerena kemaren lu pulang terlalu malam."ucapnya
"Ya ngg lah gw emang ngga pernah akur aja sama bokap gw."katanya
"Kalau boleh tau apa masalah lu?tapi kalau ga mao ngasih tau juga gpp kok."ujarnya
"Gw ngg suka aja sama bokap gw yang terlalu kasar sama nyokap gw."ucapnya
"Owh,trs kenapa lu keluar dari rumah lu sendiri?."tanyanya
Bukanya menjawab tetapi Devan malah memeluk Cantika dan menangis
(Cowok juga bisa nangis kan?bukan hanya cewek doang.)
Disitu Cantika terkejut karena tiba-tiba saja Devan memeluknya.
"Gw diusir dari rumah."jawabnya
Dan situ Cantika pun langsung membalas pelukannya dan mereka berdua sama-sama merasa nyaman.
Tetapi setelah itu Cantika pun kembali bertanya.
"Ya tapi kenapa lu malah pergi dari rumah?lu ngg kasian sama nyokap lu dan gw denger katanya lu punya adik juga kan,lu ga kasian sama mereka?."tanyanya
"Gw sayang sama mereka tapi gw muak liat bokap gw yang terlalu kasar sama nyokap dan anak-anak nya."jawabnya
"Gw tau kok bokap lu kaya gitu demi kebaikan orang-orang yang dia sayang in."ucapnya
"Kalau lu dah mulai tenang. Lu harus pulang kerumah oke,mereka pasti nunggu lu untuk pulang."ucapnya lagi
Devan pun melepas pelukannya.
"Iya nanti gw akan pulang."jawabnya
"Nah gitu donk."ucapnya
"Makasih ya Can lu dah bikin gw agak tenang dikit."ucapnya sembari tersenyum sangat manis
("Anjir manis bat sih kalau senyum."ucapnya dalam batin)
"Iya sama-sama kok."jawabnya sembari tersenyum.
"Owh iya Dev kalau gitu gw pulang iya."katanya
"Iya,eh tapi bentar lu pulang naek apaan?."tanyanya
"Gw bisa naek taksi kok."jawabnya
"Mending gw anter lu aja."ujarnya
"Eh tap-"ucapnya terpotong
"Gw ngg terima penolakan oke."ujarnya
"Iya."ucapnya
Pas mereka ingin keluar tiba-tiba saja ada Angga yang baru saja nyampe.
"Eh lu berdua mau kemana?."tanyanya
"Pen nganterin Cantika pulang."jawabnya
"Owh oke deh."ucapnya
Mereka berdua pun menuju parkiran.
"Nih helm nya."katanya sembari memberikan
"Makasih."ucapnya sembari memakai helm tersebut
Mereka pun menelusuri jalan di malam hari.
Akhirnya setelah beberapa menit mereka pun nyampe di rumah Cantika.
Cantika pun melepas helm tersebut dan memberikan nya kepada Devan. Dan Devan pun mengambilnya
"Makasih iya."ucapnya
"Harusnya gw yang berterima kasih."ujarnya
"Sama-sama kok."katanya
"Ywdh gw balik iya byee."ujarnya sembari menghidupkan motor.
"Hati-hati."ucapnya
"Hmm."jawabnya
Devan pun langsung melakukan motornya dan Cantika pun langsung masuk kedalam rumah nya.
Oke guys segitu dulu iya hehehe. Jangan lupa nungguin part" selanjutnya. Dan owh iya jangan lupa di vote and coment guys biar aku tambah semangat bikin ceritanya.😄
Terima Kasih✔
KAMU SEDANG MEMBACA
Cantika Devan
Teen FictionCantika Putri adalah murid pindahan dari Bandung. Dia juga satu sekolah dengan Aldino Putra yang merupakan kakak kandungnya yang kerap dipanggil Dino. Cantika sendiri memiliki sifat baik,cerewet,penyabar,dan agak bar-bar sedikit. Hingga dia bertemu...