Cinta Pertama - Part 7

561 20 14
                                    

Shiv : tapi aku ingin mengatakan bahwa Ragini sedang hamil
Semua Orang : apa!!!

Keluarga nya sangat terkejut..

Shiv : ada apa?
Pari : Shiv sejak kapan kau begitu lancang membuat Ragini hamil diluar nikah
Shiv : bibi bukan seperti itu sebenernya..
Vasu : katakan dengan jelas Shiv apa yang sebenarnya terjadi?
Shiv : sebenarnya Ragini sedang mengandung anak pria lain bukan aku
Vasu : Shiv apa kau tidak waras? Apa kau telah kehilangan akal sehatmu? Kau ingin menikahi wanita yang sedang mengadung anak dri orang lain
Shiv : iya ibu itu tidak masalah aku akan menjadi ayah dari anak yang Ragini kandung
Vasu : tidak Laksh ibu tidak mengizinkan kau menikahi wanita itu, ibu tidak ingin jika ia menikahimu supaya mendapatkan nama baik keluarga kita
Shiv : tapi bu
Ashok : Shiv apa yang ibumu katakan adalah pilihan terbaik ikuti saja perintah ibumu

Shiv kecewa lalu pergi ke kamarnya..
Parul : aku ingin ke kamar dulu

Parul meninggalkan mereka menuju kamarnya ralat menuju kamar Shiv, ia ingin bertemu Shiv, sebelum percekcokan tadi tepatnya saat Ragini datang Parul melihat ada ketulusan dimata Ragini ketika ia datang ke kediaman Masumdar.

Parul mengetuk pintu ia melihat kaka nya sedang terduduk di pinggir ranjang, tidak mendapat jawaban ia berlalu mendrkati Shiv.

Parul : ka..
Parul : aku tau kau sedang kecewa, tapi yang kau lakukan itu benar mereka yang salah karena menolak Ragini

Shiv terkejut karena adik nya Mendukungny dan ia melihat ke arah Parul.

Parul : sejak aku pertama kali melihat Ragini aku melihat ketulusan di matanya dan ya aku pernah bertemu dengannya tapi dia tidak mengenali ku, saat aku dihadang oleh preman Ragini menolongku dan bodohnya aku langsung kabur begitu saja jadi ia tidak sempat melihat wajahku
Shiv : kapan kau di hadang oleh preman? Mengapa kau tidak memberitahuku?
Parul : kejadian nya sudah lama ka tapi sudahlah aku kesini untuk memberikanmu dukungan bukannya untuk bercerita

Shiv hanya tersenyum melihat adiknya ini

Parul : kau tidak boleh menyerah ka kau harus terus berjuang

Shiv hanya mengangguk sembari tersenyum

Parul : yasudah ka aku ingin ke kamar dulu

Parul bangkit dari sana dan pergi meninggalkan kamar Shiv..

Shiv : kau benar Parul aku tidak boleh menyerah begitu saja

Keesokan harinya..
Shiv baru saja tiba dikantor dan disambut oleh senyuman Ragini padanya dan ia membalasnya dengan senyuman..
Shiv : oh iya Ragini nanti aku ada rapat kau tolong beritahi Yash untuk mengambilkan berkas yang ada diruang produksi
Ragini : biar aku saja yang ambil lagi pula katanya Yash tidak masuk hari ini
Shiv : tidak tidak Ragini kau diam saja disini kau tidak perlu mengambilnya jangan sampai kau lelah karena berjalan terlalu jauh
Ragini : ayolah Shiv gedungnya hanya di sebelah kantor (terkekeh pelan)
Shiv : baiklah baiklah tapi kau jangan terlalu lelah, aku ingin masuk kedalam dulu

Ragini hanya mengangguk setelah mendapat anggukan Shiv masuk ke dalam ruangannya

Siang hari nya..
Ragini : aku akan mengambil berkas nya 20 menit lagi rapatnya akan dimulai

Tidak butuh waktu lama untuk mengambil berkasnya karena memang gedung yang dimaksud Shiv berada dismping gedung produksi, kini sembari berjalan ia bertukar cerita dengan salah satu pegawai kantor tersebut, tiba tiba..

Neha : tolong kebakaran..

Ragini melihat semua berhamburan keluar dengan kepanikannya, ia melihat lantai 3 dari kantor tersebut terbakar seketika ia panik karena ruang meeting yang digunakan Shiv ada dilantai 3 mungkin rapatnya belum dimulai tapi Shiv adalah orang yang disiplin pasti ia sudah ada disan sekarang sedang menunggu klien nya..

Raglak StorieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang