20. Found You

4.1K 320 48
                                    

"Kakashi? Kakashi?"

Kakashi menatap asistennya Obito seolah tidak ingin. Bagaimana tidak, Kakashi sedang sibuk membaca file dari klien tapi Obito seenaknya menyeleweng masuk lalu berlari padanya.

"Kau tidak ingin tahu?"

Kakashi berdecak. Ia memutar bola matanya.

"Apa?"

"Gawat."

"Apa??"

"Sepupu Hinata. Dia disini!"

"Sepupu yang mana?" Kakashi mengerti perkataan Obito namun ia berusaha untuk tidak terbawa oleh suasana. Namanya sepupu, bisa saja Hinata memiliki lebih dari 1 sepupu.

"Neji Hyuga! Dia yang menghamili istrimu bodoh!"

Kakashi berdecak, tangannya otomatis meraih asbak rokok lalu melemparkan ke wajah Obito. Beruntung Obito dapat menangkap asbak itu.

"Apa yang dia lakukan disini?"

"Mencari mu. Lalu... Aku harus bagaimana?"

Kakashi menjilat bibirnya yang mengering. Bertahun-tahun ia membayangkan mencabut kelamin pria kurang ajar itu namun sekarang ia hampir melupakannya. Kakashi memperkirakan, sepertinya hampir 4 tahun sejak kepergian Hinata.

"Suruh dia masuk."

"A..pa? Tapi jangan membuat keributan disini."

"Kau tetap diluar."

Sambil berjalan meninggalkan ruangan, Obito menggaruk tengkuknya, berpikir apa yang akan terjadi setelah ini. Pria itu, sepupu Hinata tiba tiba saja muncul di kantor Kakashi. Entah dia mencari mati atau bagaimana, Obito dibuat gila dengan permasalahan pribadi sahabatnya.

Kakashi menunggu, ia meletakkan asbak rokok ke tempatnya saat pintu itu terbuka. Langkah kaki yang berat dan pasti menghampirinya.

"Kakashi Hatake?"

Suaranya berat. Kakashi beralih memandang ke arah suara. Jika ia tidak menghamili istrinya, maka Kakashi akan mengira ia mengalami gangguan seksual. Meskipun tulang-tulang wajahnya menonjol selayaknya pria, namun pria itu memiliki rambut panjang dan lurus selayaknya wanita. Bahkan Hinata tidak pernah memiliki rambut sepanjang itu.

"Selamat siang, terima kasih sudah berkenan menemui ku."

Pria itu membungkuk untuk memberi salam. Kakashi memerhatikan, ia masih setia berada di kursi nyamannya.

"Ada apa?"

"Ah~ Ternyata kau bukan orang yang suka basa basi ya."

Dua pasang mata itu bertemu. Neji memberikan senyum pada Kakashi, sedang Kakashi masih setia menatapnya. Pria itu memang tersenyum, tapi Kakashi dapat merasakan permusuhan dari mata itu.

"Aku mengunjungi ke rumahmu, itu beberapa Minggu lalu, tapi yah.. kau tidak ada di sana. Pemilik rumah mengatakan kau sudah tidak tinggal di sana."

"Hn?"

Kakashi mengangkat alisnya untuk bertanya. Neji yang semula tersenyum hangat, menjadi sungkan sejak sambutan kurang baik Kakashi.

"Aku ingin bertemu dengan Hinata."

Ini poinnya. Kakashi memejamkan matanya, telinganya ngilu hanya dengan mendengar suara itu mengucapkan nama Hinata. Entah Neji menyadari atau tidak, Kakashi menggenggam kuat kepalan tangannya.

Kakashi masih mengingat pesan yang dibacanya di smartphone Hinata. Pria bajingan ini meminta Hinata menggugurkan janinnya, jadi ia tidak tahu jika Hinata mempertahankan bayinya. Kira kira bayi itu hampir berumur 4 tahun, meskipun Neji adalah sepupu Hinata tetapi ia memiliki alasan untuk menjalani hubungan serius dengan Hinata.  Mereka memiliki anak. Kakashi memutar otak, ia tidak akan membiarkan orang ini bertemu dengan Hinata.

Not A Perfect WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang