<04> Mama Muda

25 3 0
                                    

~Selamat Membaca~

*
*
*
*

Dibawah lampu yang menyinari kamar dimana Dita dan Suci mengerjakan tugas. Sesekali Dita mengecek notifikasi di hp nya.

"Halaahh jomblo ngono lo kok sok-sok an." Ucap Suci dengan remeh,padahal dia juga jomblo tapi berada lebih diatas daripada Dita.

"Matamu!. Heyy baidewaiii, aku tadi ke cafe terus ada mas perwira polisi itu loh. Namanya Arya Eka siapa gituuu. Terus aku kenalan deh. Katanya kalau sudah pulang dia bakal dm ig aku. Yaudah aku sih fine-fine aja." Kata Dita dengan sangat bangga.

"Beberan cokk?!!. Waahhh kayaknya aku kalah start deh ini. Tapi yowesben lah, aku kan saiki kencan sama perwira tni al." Jawab Suci dengan menggerakkan alisnya.

"Lama kelamaan kamu itu mulai sama kayak si Tete ya?!. Gonta ganti pasangan!ck. Dasar." Ucap Dita sambil membuka hpnya kembali.

Ting!
@EkaArya0 mulai mengikuti anda

"Iiiiiii! Mas Arya Follow ig ku cokk!." Ucap Dita dengan girang.
"Plis deh ya! Kowe yang wajahnya kalem bak putri raja, primadona se pasar kambing dan pasar sapi, ubah sikapmu yang bar-bar binti bajingan itu! Terus kalo ngomong itu dijaga?! Ya?! Ingatt!." Ucap Suci dengan mengelus-elus kepala Dita.

"Heh nyong!. Itu ya nasehat buat aku dan ngana! Paham nggak?!" Jawab Dita dengan melepas tangan Suci di kepalanya.

"Nggeh! Sampun paham!."
("Iya! Sudah paham!.") Ucap Suci sambil menyengir kuda.

"Su? Mau ndak ngasuh anaknya mbak Jia yang kembar itu? Cuma hari sabtu sama minggu, itupun sampek mbak Jia sama bojonya dari Rumah sakit. Palingan ndak lama, sampek mbak minah balik lagi. Katanya kalo hari sabtu minggu mbak minah ganti jagain bapaknya. You know lah, kalo si tuyul itu deket sama mbak minah." Ucap Dita dengan nada meyakinkan.

"Okeh." Jawab Suci dengan antusias.

Mereka pun merebahkan diri dikasur ukuran queen size yang di isi oleh dua orang.

"Sini-sini! Kita peluk-pelukan ya tayang. Utuutuu." Ucap Suci sambil menoel-noel pipi Dita.

"Ogah!." Jawab Dita.

"Kok gitu, aku kan dari keluarga broken home yang rindu kasih sayang hikss..." Ucap Suci dengan mengusap air matanya.

   Oh iya, Suci berasal dari keluarga  broken home. Itu karena ulah papanya yang selingkuh dengan Bule, sekarang menetap di Bali. Sedangkan ibunya mengurus bisnis keluarga yang membuatnya harus bolak balik ke Singapura. Sehingga Suci mencari kebahagiaan sendiri dengan melampiaskan kencan buta bersama dengan banyak laki-laki. Tapi ia masih tau batasan.
(Maaf jadi cerita tentang Suci. Kalau cerita ini tembus 100k viewers, aku akan buat sekuel tentang Suci ya. Hehehe)

"Bukan gitu maksud guaaa. Suci, maaf yaah?" Dibalas dengan anggukan oleh Suci.
Lalu mereka tidur sambil berpelukan.

--

Hari ini hari sabtu, mereka baru saja menyelesaikan sholat subuh bersama kemudian bersiap-siap ke kampus seperti biasa.

"Hari ini jadikan ngurus anaknya mbak Jia?." Tanya Suci

"Yaiya lah. Pokoknya ya harus tahan lahir batin sekaligus simulasi jadi bunda yakan?." Jawab Dita dengan mantap.

"Siippp!!." Jawab Suci dengan memberi jempol kepada Dita.

FEELING (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang