Hari senin dimana sekolah SMA Santo Aloysius Bandung mengadakan acara rutin dan wajib dilaksanakan tetapi tidak dengan mereka si ahli tempur.
"Pak bukain gerbang nyaa kitaa mau masukk!!" Teriak ara kepada penjaga sekolahh.
"Maaf non ara bapak tidak bisa lagi membukakan gerbang karna bapak sudah diancam kepala sekolah,karna sering membukakan gerbang untuk kalian" ujar penjaga sekolah. Ya karna pak parno sudah hampir setiap hari membukakan puntu gerbang karna tak tahan dengan puppy eyes ara
"Bukain gerbang masalah ancaman biar saya yang tangani pak, tenang aja ada farel yang ganteng ini " Ya kali ini bukan ara yang angkat bicara siapa lagi kalau bukan farel anak yang mempunyai yayasan ini dan sedikit terlalu percaya diri
"Baik tuan" ujar pak parno
Setelah dibukakan oleh pak parno ke enam motor harley besar itu memasuki pengarangan sekolah dengan menggerung gas mereka dan menjadi bising tentu saja itu menjadi pusat perhatian satu sekolah apalagi wajah keenam nya sudah di akui satu sekolah perfect dan membuat siapa saja ingin gabung diantara mereka.
"KALIAN BERENAM KESINI KALIAN!" Ucap bu ririn selaku kepala sekolah dan tante dari farel yang telah di juluki menjadi guru kiler
Bukannya takut mereka ber enam malah berjalan santai. Toh ini sudah menjadi makanan mereka sehari hari ini juga salah satu dari tanggung jawab mereka. Yaps mereka tidak pernah lari dari tanggung jawab. Itu karna ara yang mengajari nya
"Kalian tau ini jam berapa?!" Ujar bu ririn
"Jam 7 lewat 24 menit bu" ujar jesicca santai
"Kalian tau salah kalian apa?! Bahkan saya sudah bosan berurusan dengan kalian berenam!" Ujar bu ririn
"Bagus dong bu kalau sudah bosan dengan kami, jadi kami gak perlu repot repot ngejalanin hukuman ibu lagi" ujar joshua sambil meloncat kegirangan dan kena bom atom dari dion dan temanteman nya kecuali ara yang sedikit bingung
"Lho joshua ko malah seneng si bu ririn itu bosen sama kita harus nya kita sedih kalo bu ririn bosen terus gak mau jadi kepala sekolah kita lagi. Trus kita gak punya kepala sekolah emang joshua mau?!" Ara merasa bersedih sekaligus merasa bersalah namun mendapatkan gelengan kepala dari kelima temanteman nya
"Ara.. ara.. makanya kalo pembagian otak lo dateng paling pagi biar gak lemot gini otak lo" ujar joshua sambil menahan kesal
"Sudah.. sudahh..saya disini tidak ingin mendengarkan drama kalian! Kalian kapan si mau berubah!"bukan nya diam joshua malah menjawab
"Saya juga pengen bu berubah menjadi lebih baik cuma saya gak tega takut nya ibu kangen sama saya" dengan cengiran tanpa bersalah itu
"JOSHUA!KAMU DIAM SAYA LAGI MARAH! FAREL KAMU JUGA HARUS NYA KAMU AJAK MEREKA LEBIH BAIK LAGI BANGUN SEKOLAH INI BANTU OSIS AGAR SEKOLAH KITA MENJADI LEBIH BAIK LAGI BUKAN MALAH TAURAN TERUS DENGAN SEKOLAH LAIN" ujar bu ririn yang kehabisan kesabaran karna ulah mereka sudah menjadi kebiasaan mereka itu dan kini bu ririn sudah memanggil ketua osis dan membubarkan upacara rutin itu karna ulah mereka berenam.banyak siswa siswi berterimakasih dan janji akan mentraktir mereka karna sudah menolong mereka dari ceramah maut dari pak kusnadi
Kini mereka sudah di tugaskan oleh ketua osis yang menurut ara sedikit manis itu membersihkan halaman sekolah yang sangat luas.
"Gua denger denger jes ketua osis nya suka sama lo ya" ujar ara dengan santai sambil menyapu halaman sekolah
"Araa! Apaansi lo. Kalo suka sama ketos bilang jangan gua di bawabawa lagian tu ketos mau mati di tangan gua kalo sampe berani suka sama gua"ujar jesicca yang kini emosinya naikturun karna ucapan ara karna memang jesicca sangat anti cowo.
"Yaila jes kenapasi lo galak banget sama cowocowo yang mau deket sama lo?"walaupun ara tau mengapa namun ara ingin mendapatkan jawaban yang beda dari sebelumnya namun nihil
"Tanpa gua jawab lo tau ra gimana kecewanya gua sama laki laki"dengan suara sendu membuat ara merasa bersalah
"Maaf jes kalo lo masih kejebak di masalalu lo. Tapi kan gak semua cowo itu kaya mantan brengsek lo itu jes" ujar ara
Jangan lupa follow ig author @tiaraayuliany203
Jangan lupa vote gratiss! Jangan jadi pembaca gelap<3
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T WORRY
Teen Fictionseorang perempuan yang menjadi bodoh setelah mencintai seorang laki-laki.