Awalnya Taeyong berniat liburan biasa, bersama Jennie sang keponakan, juga Jisoo si karib Jennie. Taeyong sih awalnya biasa aja. Tapi, karena sebuah insiden, dirinya harus mengambil keputusan berat dalam hidupnya.
"Kalo gak mau nikahin Jisoo, aku b...
"Nah, jadi, om gue tuh punya rumah di dekat pantai, di Bali, jadi biasa dia pake pas lagi liburan doang. Kebetulan kan kita lagi libur gimana kalo kita liburan ke rumah om gue aja?" usul Jennie sambil menaik turunkan alisnya.
"Anjir, seriusan?," tanya Lisa heboh.
"Mantep tuh," timpal Rosé menyuapkan suapan besar cake ke mulutnya.
"Emang om lu ngizinin?" tanya Jisoo.
"Of course dong!''
Jisoo hanya menanggapi ucapan Jennie dengan anggukan.
"Baik banget om lu!" ucap Rosé dengan girang.
"Eh, berempat doang nih?" tanya Lisa.
"Gak sih, kalau mau, bawa aja pacar lu pada, gue bareng sama Kai kok."
"Yes! Bebep chittapon ikut," ujar Lisa kegirangan.
"Nanti, gue tanya kak Chan deh mau ikut apa enggak," sahut Rosé.
"Lah! Tapi kan gue jomblo, gak mau ah gue jomblo sendiri, lu pada pasti bucin sama pacar!" celetuk Jisoo menatap sebal sahabat-sahabatnya.
"Makanya, cari bego! Mau sampai kapan lu jomblo mulu," ucap Rose dengan kesal, pasalnya sahabatnya yang satu ini entah kenapa susah sekali pacaran bahkan mereka bertiga sering membantu Jisoo untuk ngedate tapi tetep aja tak berjalan lancar.
"Lu kira cari pacar gampang!" balas Jisoo sambil memutar bola matanya malas.
"Tenang-tenang, sama om gue aja, by the way, om gue singel loh," ucap Jennie sambil mengedipkan matanya, menggoda Jisoo yang langsung mendapat tatapan mematikan.
"Wah, boleh tuh, Jis. Kaya lagi, beuh hidup bahagia lu," timpal Lisa.
"Ih, gak mau! Jangan ngaco lu pada ya bangke!"
Mereka bertiga pun tertawa melihat reaksi Jisoo.
"Udah lah, gapapa kali Chu, ikut ya, sering kan lu jadi nyamuk? Udah kebal pasti," sahut Lisa.
"Ngeselin lu pada, gue gak ikut!"
Jisoo mana sudi jadi nyamuk terus, dari dulu sampai sekarang dia selalu jadi orang ketiga, ntah itu nemenin Lisa kencan lah, nonton bareng Rosé dan pacarnya, bahkan pernah ngepergok Kai dan Jennie yang sedang make out! Nasibnya gini amat. Cih, menyebalkan! Ini lagi dia harus menghadapi ketiga pasangan langsung? Modyar deh!
"Jangan gitu lah, pokoknya lu ikut gue paksa sampe lu mau ikut pokoknya!" rengek Jennie sambil menggoyangkan tangan Jisoo.
"Awas lu gak ikut! Gue seret ntar," timpal Lisa sambil mengacungkan garpu, mengancam Jisoo.
Jujur ia sebenarnya ingin ikut, cuma tetap saja menyebalkan untuk menjadi nyamuk. Ia menghela napasnya dalam, tak tega juga dengan sahabat-sahabat nya dan lagi kalau udah dipaksa gini mau gak mau dia harus ikut, lagipula jadi nyamuk hanya untuk beberapa hari sepertinya tidak seburuk itu. Apalagi kita matanya nanti disegarkan oleh pemandangan indah pantai.
"Iy-" Belum selesai ngomong, perkataannya sudah di potong dengan sorakan ketiga gadis itu.
"YESSSSS" sahut mereka barengan.
"Tapi jangan lupa ayam gue ya," ucap Jisoo.
"Aelah, iya-iya. Dasar maniak ayam!" jawab Jennie.
Jisoo hanya terkekeh. "Btw, kapan perginya?" tanya Jisoo.
"Besok aja gimana?" tanya Jennie berharap mendapatkakan persetujuan dari ketiga sahabatnya karena ia sudah terlanjur membeli tiket tanpa memberitahu mereka.
"Ide bagus," ujar Rosé.
"Sip, gue mau ngabarin pacar gue dulu," ucap Lisa merogoh tasnya mencari benda pipih itu.
Jisoo hanya mengganguk sebagai jawaban, sambil menyeruput bobanya yang sisa sedikit.
"Yaudah gue mau pulang, mau packing dulu," sahut Lisa memasukan lagi benda pipih itu ke tasnya.
"Oke girls besok kita kumpul jam sembilan di bandara ya," ujar Jennie dengan bersemangat.
"Eh, lu udah pesen tiket nya?" tanya Rose.
"Udah kok."
"Good," sahut Rosé sambil mengacungkan jempol.
"Ok, bye gue pulang dulu mau packing," pamit Jennie, dadah-dadah ke sohibnya kemudian keluar dari cafe.
---
eyoo, haii, akhirnya aku memutuskan untuk repubcerita ini hehe, semoga suka, btw ini udah ku revisi hoho
