10 Years That I Loved You The Most [Markhyuck]

Bagian VII

Remake Manga
"10 Years That I Loved You The Most"
By Tofu Comic

Main Pairing: Markhyuck

Perhatian: Book ini banyak mengandung adegan 🔞. Disarankan bagi yang berusia 18 tahun ke bawah agar dapat melewati book ini.

Kalau masih bersikeras, dosa bukan menjadi tanggungan saya.

Enjoy!

.

.

.

"Hey.. Hey.. Dr. Lee!!"

"Dr. Lee!!"

Haechan berlari mengejar Jeno yang berjalan jauh di depannya. Kaki kaki mungilnya yang berbalut celana panjang hitam sedikit kewalahan karena, hell man, 1 langkah kaki Jeno sama dengan 3 langkah kaki mungilnya! Bukankah itu keterlaluan?

"Aku tidak mau merepotkanmu Dr.Lee. Aku bisa pulang sendiri." Haechan memegang bahu kokoh sang dokter ketika berhasil mencapainya.

Jeno melirik Haechan yang kini sudah berada di sebelahnya, "Sudah kukatakan kalau siang-siang begini susah untuk mendapatkan taksi. Lagipula kondisi tubuhmu sedang tidak baik. Menurut saja apa susahnya sih?" Ujar Jeno sewot.

Perempatan imaginer muncul di dahi Haechan, "Benar kok! Aku sudah baik-baik saja sekarang. Kau tidak harus melakukan itu, Dr. Lee." Haechan merengut kesal.

Lah, kenapa jadi Jeno yang kesal padanya? Bukankah seharusnya Haechan yang lebih kesal? Tidak bisa dibiarkan! Pemaksaan ini namanya!

"Aku tidak keberatan, Haechan. Sungguh.." Jeno memandang Haechan yang memanyunkan bibirnya dengan lembut.

"Ta.. Tapi.."

Klik klik..

Jeno menekan tombol yang ada di kunci mobilnya. Seketika sebuah mobil berwarna hitam yang ada di depan mereka menyala.

Haechan terperangah.

Dia hapal betul jenis mobil ini! Ini adalah mobil keluaran paling baru yang harganya bisa membeli 50 hektar tanah sekaligus!

Sebuah mobil yang ia impi-impikan sedari dulu! Demi pencipta alam dan segala isinya, Haechan baru tahu ternyata menjadi seorang dokter bisa membuat seseorang menjadi kaya raya.

Haechan benar-benar menyesal pada dirinya dulu yang suka membolos dan keluar dari universitas.

Tahu begitu ia akan belajar keras-keras supaya bisa membeli mobil impiannya ini. Astaga, mimpi apa dirinya semalam bisa menaiki mobil super duper mahal ini....

"Senang dengan apa yang kau lihat Haechan?" Ujar Jeno sedikit berbangga hati.

Oh man, siapa yang tidak senang kalau pujaan hatimu bisa menganggumi sesuatu darimu hah?

Haechan tidak menjawab, ia masih memandangi mobil hitam itu lekat. Matanya tidak berkedip melihat mobil yang Haechan pikir Jeno baru saja membelinya.

"Apa yang kau tunggu? Ayo."

Seketika perutnya mulas tanpa alasan.

Haechan melihat-lihat ke arah luar melalui kaca mobil Jeno yang transparan setelah 10 menit perjalanan tidak berhenti menganggumi interior yang ada di dalam mobil sang dokter.

Ini benar-benar mobil kelas atas!

Keheningan melingkupi keduanya.

Tidak ada satupun yang membuka pembicaraan selain Jeno bercerita tentang macetnya jalan dan seberapa sering ia melewati jalan ini untuk pulang ke rumahnya.